DELSA
_________
Benturan hebat di kepalanya membuat Adel hilang ingatan.
Ia tidak tahu tentang masa lalunya lebih tepatnya masa kecilnya dan ia hanya ingat masa masa dimana ia melewati harinya selama 4 tahun lebih lamanya.
Hilangnya ingatan Adel tak...
Kau telah menjadi sahabatku. Hal tersebut sudah menjadi hal yang luar biasa. Goodbye to meet you again
__
Sebelum penerbangan 1 jam lagi mereka sudah sampai di bandara.
"Dell lu janji ga bakal lupain gue kan?"
"Iya gabakal lupain gue juga kan?sambung Ely membuat Adel langsung memeluk mereka berdua.
"Gue janji sama kalian dan gue bakal sempet sempetin datang kesini buat nemuin kalian."Hp Adel berdering membuat Adel melepaskan pelukannya.Gino?,,,"bentar ya gue angkat dulu."
Dering telpon itu membuat Ely penasaran siapa yang menelpon Adel?."siapa?"
"Gino,,.bentar ya gue tinggal dulu."mendengar jawaban Adel Ely dan Risha mendengus sebal.
Sekitar 10 menitan Adel berbicara dengan Gino di telepon akhirnya kembali menemukan orang tuanya dan sahabatnya.
"Ely,Risha nih buat kalian kenang kenangan dari gue."ucap Adel sambil menyodorkan kotak kecil.
"Apaan ni?"
"Buka aja elahh susah amat lu jadi orang."mereka tertawa mendengar ucapan Adel.
Ely dan Risha membuka kotak kecil dan ternyata itu isinya gelang tangan.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Tes
Melihat gelang ini akan menjadi kenang kenangannya membuat Ely dan Risha tak bisa menahan air matanya dan berakhir dengan acara berpelukan seperti Teletubbies.
"Makasih ya kalian udah jadi sahabat gue yang paling paling terbaik yang gue temuin."Adel melepaskan pelukannya karena sesak dan beralih pandang pada sahabatnya yang tak henti hentinya mengeluarkan air mata. "Udah jangan nangis gue bakal kesini dan main bareng kalian lagi ko."Adel yang menghapus air mata Ely dan Risha membuat keduanya tersenyum dan terharu.
Erwin dan Ladisa yang melihat gadis gadisnya berpelukan dan menangis membuatnya tersenyum haru lalu langsung saja menghampiri gadis gadisnya.
"Hey kenapa ko sedih?"tanya Erwin yang tak melepaskan rangkulannya terhadap Ladisa istrinya."oh ayolah seharusnya Sekarang para gadis sedang bahagia di hari terakhirnya bukan bersedih."mendengar ucapan Erwin mereka bertiga cemberut.
"Udah udah jangan nangis lagi ok kita pasti bertemu lagi betulkan Bun?melirik Ladisa dan langsung saja ladisa memeluk gadis gadisnya.
"Ga usah nangis lagi ok para gadis nakal."mereka bertiga mendapatkan sentilan di hidungnya oleh Ladisa."oh ya Adel siap siap tinggal beberapa menit lagi kita akan terbang."ucapan Ladisa hanya dijawab oleh Adel dgn gumaman iya ala malas malass nya.
"Del ko gelang nya tiga?"Ely baru menyadari kalau Adel memberinya 3 gelang bukan 2yang hanya untuknya dan Risha.
"Itu satunya buat Karin."jelas Adel membuatnya bergumam tak jelas. "Oh ya jangan lupa dipake ya walau pun jelek tapi ini bikinan gue tauu."sambung Adel.