Haii.... ada yang masih ingat sama cerita ini? Hahaha, hiatus bertahun², i am so sorry... sebenernya udh ga ada niatan buat reupdate cerita ini, tapi karna ada banyak readers yg setia bgt sama cerita ini, akhirnya aku publish lagi dengan versi terbaru.
Happy reading all
Prolog
Sepasang kekasih sedang berdiri menatap keindahan suasana sore hari di musim gugur
"Yang mulia ..."
"Ya ... ?"
"Bagaimana jika kita memiliki anak namanya Izana dan Nanako?"
"Kenapa?"
"Kau pernah mendengar cerita leluhur kita?"
"Hmm ... Izana dan Nanako? Apakah tentang putri kutukan wisteria?"
"Ya ... "
"Kenapa kau ingin memberi nama anak kita dengan nama mereka?"
"Aku hanya ingin putra mahkota Izana dan putri Nanako bahagia di kehidupan selanjutnya"
"Reinkarnasi ya? ..."
"Humph ... kau seperti anak kecil, bagaimana bisa kau memberi nama anak kita dengan leluhur yang mengalami nasib buruk di kehidupannya"
"Yang mulia, aku serius, aku ingin putri kutukan hidup bahagia di saat sekarang"
"Baiklah ... baiklah ..."
"Jadi ...."
"Jadi apa? ..."
"Izana agatha wisteria, dan Nanako agatha wisteria, nama mereka indah"
"Bagaimana dengan Zen dan Nanami?"
"Aku rasa cukup Nanako yang ada hehehehe ..."
"Kau berharap Nanako mendapat kebahagiaan seutuhnya?"
"Yaaa?"
"Lalu apa kau tahu jika putra mahkota Izana mencintai putri Nanako"
"Humm ... ya aku tahu, mereka bahkan mempertahankan perasaan mereka hingga akhir hayatnya"
"Bagaimana jika Reinkarnasi Izana dan Nanako, perasaan mereka tumbuh seperti saat dahulu?"
"Cinta ya ... kurasa cinta memang buta"
"Humph ...."
"Berhentilah mengejekku yang mulia"
"Jika mereka saling mencintai di dunia yang sekarang, apa yang akan kau lakukan?"
"Membiarkan mereka saling jatuh cinta kurasa"
"Bagaimana mungkin?, mereka kan saudara"
"Biar saja, cinta itu BUTA"
Putra mahkota Zerrel tertawa lepas saat melihat putri Manna mengatakan keinginan konyolnya.
"Hei putra dan putri ayah, dengarlah keinginan konyol ibu kalian"
"Zerrel ..." kesal Manna kepada suami nya
"Hahahaha ... baiklah, Izana ayah menunggu kehadiranmu di dunia ini"
Zerrel dan Manna berjalan kembali menuju istana Wisteria, angin berhembus di sertai guguran daun-daun berwarna kuning kecoklatan memenuhi jalanan mereka
"Kami menunggumu Izana, Nanako "
"Kami menunggumu Izana, Nanako"
🍁🍁🍁
T B C
Ini udah mulai beda ya sama prolognya yang dulu. Ini juga lebih detail gimana caranya Izana mulai bangkit dan mengumpulkan balas dendamnya
Yang di atas itu cerita si mama sama papa nya Izana dan Nanako
Semoga kalian suka ya sama cerita yang sudah Yuki revisi
Updatenya gak nentu😆
KAMU SEDANG MEMBACA
My Brother Is Devil (On Going R)
Teen FictionDi kurung, di kekang, dan di siksa tanpa belas kasih dari saudaranya. sekalipun hidupnya serba berlimpah harta namun rasanya bagai di sangkar emas bagaimanakah kisah kelanjutan hidupnya?? banyak adegan kekerasan harap hati-hati don't like, don't rea...