Secret Of Two Heart

part 1

"Jelita Jelitaaaa" Teriak Siska memanggilku

"Ya ka sebentar" Aku segera berlari menuju kamar ka Siska

"Hm,ada apa ya ka manggil aku?" Seruku

"Kamu tuh tuli apa ga si,lelet amat jadi orang"bentak Siska sambil berkacak pinggang

"Ya ka maaf tadi aku habis dari dapur"seruku

"Alasan aja,udah cepat ambilkan sarapan untukku" Ucap Siska

"Kan biasanya sarapan di meja makan ka,kenapa harus aku yang bawakan"

"Kamu tuh ya ngelawan aja bisanya,cepat bawakan aku lapar,jangan cuma bisanya jadi parasit di rumahku" Ucap Siska sambil menjambak rambut jelita

"Ampun ka akh,ini kan rumah peninggalan orangtuaku" Sambil meringis kesakitan akibat jambakan di rambut ku

"Apa kamu bilang orangtua mu udah mati,jadi ini rumah ku dan orangtua ku ngerti" Dan jambakan rambutnya semakin kuat

"Iiya ka ampunn akhh sakit ka" Seruku terbata bata

"Udah cepat bawakan makanan untuku"ucap Siska sambil mendorong jelita keluar kamar

Aku berjalan cepat ke dapur untuk mengambil makanan,sampe tak sadar aku menabrak sepupu ku sendiri..

Bruk

"Aw,,maaf ka ga sengaja tadi aku buru-buru mau ke dapur dan ga lihat kaka ada di sini"

"Ya gapapa kok,lain kali hati-hati ya"kamu tuh cantik aku harus dapatin kamu,ucapnya dalam hati ka ridwan

"Ya ka aku permisi dulu"ucapku sambil lari ke dapur

Setelah mengisi makanan aku kembali ke kamar ka Siska lagi

"Ka ini makanan nya"sambil menaruh nampan berisi makanan ke atas nakas

Siska mulai makan tiba-tiba menumpahkan semua makanan ke muka jelita,sontak jelita kaget melihatnya

"Makanan macam apa ini,kamu tuh ga becus ya jadi orang masak kaya gini doang"bentaknya sambil menarik rambut panjang jelita

"Ampun ka hiks hiks maafkan aku"seruku meringis sambil menahan tangan ka Siska agar di lepaskan dari rambutku

"Cengeng kamu,udah sana ku tak sudi dengar tangisanmu itu"ucap Siska sambil mendorong jelita keluar kamar

Aku langsung berlari ke kamarku dan menangis di sana," Ayah ibu kenapa kalian tinggalkan aku secepat ini,ya Allah kapan penderitaan ku berakhir,Tuhan tabahkan hatiku ini..

Semenjak orang tuaku meninggal,aku tinggal bersama om dan tanteku tak lupa dengan kedua anaknya yang bernama Siska dan ridwan,hidupku hancur karena mereka selalu berprilaku semena-mena terhadapku, entahlah aku harus gimana ngehadepin mereka,tapi aku berharap kebahagiaan akan segera datang padaku..

Di tempat lain

Seorang gadis tomboy sedang makan di pasar swalayan dengan di temani oleh temannya yang bernama Galih,Tiba-tiba ada yang memberitahu mereka bahwa ibunya lagi di serang oleh komplotan preman pasar

"Juita,cepat ke sana itu ibumu lagi di serang oleh komplotan preman pasar" Kata orang itu dengan nafas yang tersengal sengal

Juita kaget dengarnya dengan cepat lari sambil bawa makanan di tangannya,setelah dekat dengan preman lalu di lemparkan makanan itu pada preman,dan seketika itu preman langsung menyerang juita

Bugh bugh bugh juita trus saja memukuli preman hingga terkapar tak berdaya dan di bantu dengan Galih yang memukul bahkan menendang kepunyaan preman itu

Preman itu meringis kesakitan sambil berkata "sial,awas kau akan ku balas semuanya" Umpatnya sambil mengacungkan jari tengahnya dan lari terbirit-birit

Juita langsung menghampiri ibunya yang terduduk di bawah tanah,khawatir ibunya kenapa kenapa

"Ibu baik baik saja kan?" tanya juita setelah membantu ibunya berdiri

"Gapapa nak ibu baik baik saja,kamu sendiri gimana ada yang luka ga? Tanyanya sambil memperhatikan juita

"Gapapa bu ayo kita pulang" Ucap juita sambil merangkul ibunya pergi dari pasar menuju rumahnya

"Galih makasih ya udah bantuin gue menghajar preman tadi" Ucapnya sambil melirik cowo yang di sampingnya

"Ya sama-sama jangan sungkan,kita kan teman" Kekeh galih
Setelah itu mereka pulang kembali ke rumahnya juita

Juita memang gadis yang cantik tapi berperilaku bak seorang laki-laki alias tomboy sehingga para lelaki seakan takut pada dirinya,hanya galih lah orang yang selalu menemani kemanapun ia pergi,dan mereka juga jago bela diri sejak dari kecil mereka selalu bersama.