Jinyoung merenggangkan tubuhnya, matanya membuka perlahan, senyumnya menggembang saat ia melihat bayangan wajah Jaebum. Indah sekali paginya, pagi-pagi sudah melihat wajah tampan itu.
"Good morning, Jinyoung."
Ia semakin melebarkan matanya, "JAEBUM?! Haizzzz!" Ia bangun segera, menarik selimut tinggi menutupi tubuhnya yang hanya memakai piyama tipis tembus pandang.
"Cepat berbalik!!"
Jaebum berdecak lalu tertawa geli, ia menurut saja. "Sama-sama lelaki ini—"
"Yah! Masuk ke kamarku tanpa mengetuk pintu saat aku sedang tidur dan memakai pakaian seperti ini?! Heol!"
Jaebum semakin terkekeh. "Ternyata aslinya cerewet juga ya—"
"Im Jaebum! Sangat tidak sopan melihat wajah orang yang baru bangun tidur! Dan masuk kamar orang seperti itu!" Jinyoung memakai jubah tidurnya cepat untuk menutupi pakaian tembus pandangnya.
"Dan sangat tidak baik tidur tanpa mengunci pintu, ketika di rumah ada tamu."
"Aku mana tahu ada orang seperti itu, masuk tanpa izin."
"Aku memang orang seperti itu." Goda Jaebum.
"Im Jaebum!!"
"Baiklah-baiklah, aku minta maaf. Hari ini aku punya acara."
"Acara apa?"
"Kau harus ikut makan siang bersamaku dan Mark."
"Aku tidak bisa, Jaebum—"
"Aku tidak menerima penolakan!"
"Jaebum—"
Jaebum menutup kedua telinganya. "Aaar aarr...aku tidak mau dengar, pokoknya pukul satu, aku tunggu di bawah dan kita berangkat bersama." Ucap Jaebum keras kepala lalu pergi.
Jinyoung menghela nafas berat. "Bye Jaebum."
.
.
.Ternyata Jaebum lupa menunggu Jinyoung, ia dan Mark sudah pergi ke restoran lebih dulu lalu ia menyuruh Jinyoung menyusul.
"Tempat ini sangat tomantis, apa ada alasan khusus untuk membawaku ke tempat ini, Mark?" Jaebum menatap Matk penuh harap.
Mark tersenyum lebar, ia mendekatkan wajahnya ke Jaebum. "Ya, ada, aku lapar." Lalu memperlihatkan menu makanan pada Jaebum.
Jaebum mendesah kecewa, bahunya merosot lemas. Pandangan Jaebum menggedar, tanpa sengaja ia melihat seorang pria duduk di ujung sana sambil membaca novel Love story.
"Mark, coba lihat itu."
Mark mengikuti arah tunjuk Jaebum, ia menggernyit bingung. "Jaebum, kenapa kau melihat pria lain?"
"Mark, apa kau tidak melihat yang ia baca?"
"Love story, lalu?"
"Mark, Love story!!" Ujar Jaebum penuh semangat, namun Mark semakin tidak mengerti maksud Jaebum.
"Kisah cinta itu sangat membosankan, bukan?"
"Kau tidak ingat Love Story?" Tanya Jaebum kecewa.
Mark menopang dagunya dengan satu tangan. "Jika kita terus mengingat masa lalu, bagaimana bisa memulai masa depan, Jaebum?"
Jaebum mengangguk kecil, ia tidak ingin memperpanjang masalah kecil.
Mark kembali fokus untuk melihat menu makanan. Sedangkan Jaebum senyum-senyum menunggu Mark mengingat menu makanan kesukaanya.
"Hei Mr Amerika."
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Story (Remake Bollywood Movie)
Storie breviBuku ini akan menjadi buku remake untuk semua film India kesukaan aku. Tentunya dengan Jaebeom dan Jinyoung yang jadi pemeran utamanya. Karena film india zaman dulu itu gold banget dan aku penggemar berat Salman khan dan Hritik Roshan pada zamannya...