Aku tidak paham mengapa mereka dengan mudahnya mengatakan kata "cerai" padahal itu sungguh menyakitkan bagi anaknya , apa mereka ga berpikir kalau hatinya retak berkeping keping? Apakah mereka tidak sayang anaknya ? Apakah mereka tidak peduli betapa rapuhnya hati mereka ?
KAMU SEDANG MEMBACA
Broken Home
Teen FictionI don't believe all this, as if a nightmare for me, I hate this life :( Tapi ini semua membuat ku kuat menghadapi segala rintangan membuatku lebih dewasa akan arti kehidupan yang sebenarnya Don't forget to vote and comment, guys