awal bertemu

380 68 8
                                        

Keesokan harinya youngmin disuruh jongin untuk membantunya berkerja di pasar, karna kata jongin jika mereka tidak berkerja maka kyungsoo akan mengomel sepanjang hari.

Hari itupun dihabiskan oleh youngmin dengan membantu jongin, mengangkat-angkat barang, karna ia masih kecil jadi dia hanya bisa mengakat yang kecil-kecil saja, namun tetap saja itu sangat melelahkan.

"Hei kau lapar? Makanlah tadi kyungsoo mengantarnya"ucap jongin melihat youngmin yg sudah kelelahan.

"Terimakasih ajhusi"ucap youngmin langsung memakan makanannya

"Ya kau tau ini tidak gratis, upahmu akan dibagi dua, separuh untuk kau dan separuh lagi untukku, karna kau tinggal bersamaku aku harus mengeluarkan uang lebih" ucap jongin lagi

"Baik ajhusi"

Sejak hari itu sampai seterusnya youngmin berkerja dipasar, upahnya sangat kecil namun setidaknya cukup untuknya, ya walaupun kadang kyungsoo meminta uangnya lebih.

2 tahun kemudiam

Hari ini youngmin berkerja seperti biasanya.
Saat ia bekerja ia tak sengaja menjatuhkan barang pelanggannya yang isinya adalah miniatur-miniatur keramik yang sangat mahal, pelanggannya itu memarahinya dan memukulnya, ia bilang bahwa barangnya ini tak bisa diganti dengan apapun termasuk nyawanya.

bahkan youngmin disuruhnya untuk bersujud namun belum sempat youngmin menjatuhkan kakinya untuk bersujud tiba-tiba ada seorang pria ia menarik tangan youngmin dan melempar sejumlah uang kepada pelanggan youngmin tadi sambil berkata

"Barangmu ini sangat murah, dan nyawa anak ini sangat mahal, jangan sekali-kali kau samakan nyawa orang dengan barang sampahmu itu"ucap pria itu dan menatap dengan tajam ke arah orang itu, dan tatapannya itu sangat menakutkan.

Setelah berucap seperti itu youngmin langsung dibawanya pergi dengan mobilnya, youngmin hanya diam ia tak tau apa yang harus ia lakukan, mengapa orang seperti dia membawa anak kumuh sepertinya, youngmin hanya bisa menatapnya.

Ia sangat berbeda, hanya dalam hitungan detik ekspresinya berubah, tadi ia sangat marah sekarang terlihat tenang, dan youngmin suka itu .

Youngmin pov.

"Mengapa kau menatapku anak kecil? "Ucapnya dengan menatapku

"Maaf tuan"ucapku gugup, jujur aku takut salah berucap

"Tak apa, kau tak perlu minta maaf, siapa namu? Tanyanya dengan ramah

"Youngmin, im youngmin"

"Hmm dimana keluargamu youngmin? "

"Ayahku telah meninggal dan kurasa ibuku juga telah meninggal, mereka meninggal ditembak dan sekarang aku tinggal dengan sepasang suami istri yang juga bekerja dipasar tadi"ucapku jujur

"Siapa yg menembaknya? " ia bertanya sambil menatapku

"Aku tak tau tuan, aku hanya tau kalau mereka terlibat perjanjian"

"Ehm baiklah, aaah kita sudah sampai ayo turun"

"Baik tuan"

Aku sangat kagum dengan rumah ini, rumah yang sangat luas dan besar, pria tadi mengajakku masuk kedalam dan aku hanya bisa terkagum-kagum melihat rumahnya ini,

"Selamat datang tuan kim"sapa seorang wanita paruh baya

"Aah, ajhuma ini anak yang aku bawa dari pasar dan dia butuh beberapa pakaian, bukankah anak ajhuma ada yang seusia dengannya? Hanya untuk hari ini, lihatlah pakaiannya sangat kumuh"ucap pria itu terhadap wanita tadi

"Aah baik tuan, kemarilah nak akan ku ganti pakaianmu"

"Oh ya setelah selesai berganti pakaian temui aku diruangan aku youngmin" ucapnya sambil mengedipkan matanya.

***

Author pov.

"Nah pergilah mandi dan bersihkan badanmu, lalu gunakan pakaian ini, aku akan menunggumu" ucap jung ajhuma kepada youngmin

"Terimakasih nyonya" ucap youngmin sopan

"Jangan panggil aku nyonya, panggil saja ajhuma, jung ajhuma" ucap jung ajhuma sambil tersenyum

"Ne, jung ajhuma" ucap youngmin sambil tersenyum

Youngminpu membersihkan badannya, selama ia mandi ia berfikir apa yang akan ia lakukan disini? Apa ia akan jadi salah satu pembantu disini? Tapi rumah ini sudah terlalu banyak pembantu, mau apa ia disini??

Akhirnya ia selesai mandi, dan ia segera menemui jung ajhuma untuk pergi ke ruangan pria tadi

"Kau sudah siap, ayo aku antar ke ruanga tuan kim" ucap jung ajhuma dengan ramah

"Ne, ajhuma" ucapku lalu pergi mengikutinya.


Stop

Ini chap 2nya,  makasih udh baca jangan lupa votenya

Kritik dan sarannya ditunggu

Typo maaf,  gak sesuai maaf because aku baru belajar


Yaya😍

My Daddy KimTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang