Di dunia ini, tidak satu pun orang yang ingin dipaksa untuk menunda melanjutkan mimpi menjadi seorang model demi menjalankan keinginan sang ayah menjagabisniskeluarga.
Roseanne Park tidak akan pernah mau melakukan itu.
Namun realitanya, gadis berusia 26 tahun itu harus rela bekerja sebagai seorang sekretaris di perusahaan multinasional, Jung's Corp, karena permintaan dari sang ayah.
"Roseanne, kau harus mau bekerja di sana, Ayah berhutang banyak sekali pada pemilik Jung's Corp, nyaris milyaran. Tolong bantu Ayah."
Sekiranya itu yang disampaikan oleh sang ayah ketika mereka makan malam bersama di kediaman mereka.
Roseanne adalah gadis baik.
Ia tidak ingin melihat ayahnya sedih.
Walau ia harus memendam mimpinya untuk menjadi seorang model profesional untuk sementara waktu atau mungkin, lebih buruk, selamanya.
"Baiklah, Ayah."
Dan sejak malam itu, kehidupan Rosanne mulai berubah sepenuhnya.
♒♒♒
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Nona Roseanne?"
Roseanne terbuyar dari lamunannya, gadis itu kini berdiri di sudut ruangan ber-AC tampak begitu gugup dan gelisah.
Pemuda yang memanggil gadis itu pun tersenyum, ia lalu berkata dengan suara manisnya itu, "tuan muda Jung menunggu Anda di ruangannya."
"Baik."
Roseanne meraih tasnya yang tergeletak di atas sofa ruang tunggu tersebut untuk kemudian berjalan bersama pemuda yang datang menjemputnya untuk menemui tuan muda Jung ㅡ Chief Operating Officer dari Jung's Corp.
Gadis itu bertambah gugup disaat ia menyadari banyak dari karyawan yang memperhatikan dirinya yang sedang berjalan bersama pemuda yang masih ia belum tahu namanya itu.
Utamanya, para gadis dan wanita.
Mungkinkah mereka ... cemburu?
"Tidak perlu gugup, Nona. Tuan muda Jung memang agak galak dan dingin, tetapi percaya lah ia perhatian dengan karyawannya," ujar pemuda di sebelahnya itu.
Roseanne mencoba untuk tersenyum, tetapi ia tidak mampu membalas ucapan pemuda itu karena terlalu banyak hal yang ada di pikirannya.
Pemuda itu tertawa kecil, "oh iya, perkenalkan, saya Enzo Lee."