"Selamat atas pernikahan anda dengan Seoyoon eonni."
"Ji-jia kau...."
"Saya sudah tahu ,Putra Mahkota." Jungkook memandang Jia sedih,entah mengapa dia merasa.bersalah dengan yeoja itu
"Kau akan baik-baik saja?" khawatir Jungkook
"Tentu, dan bukankah anda sudah menginjak 17 tahun.Jika anda ingin menjadi Raja anda harus segera menikah bukan?"
"Ya, kau sangat pintar." puji Jungkook
"Saya dulunya anak raja. Saya dididik supaya mengetahui pengetahuan yang tinggi karena kela saya akan menjadi putri mahkota."
Jungkook merasa canggung dengan topik ini.Dia merasa sangat bersalah karena apa yang dipelajari Jia sebagai putri mahkota akan sia-sia hanya karena ia tak menikahi Jia
"Putra Mahkota, sepetinya hari mulai gelap. Saya harus pulang."ucap Jia
"Nde, kau harus pulang sebelum malam. Apa perlu kuantar?"
"Tidak usah, saya bisa pulang sendiri." Jia pergi meninggalkan istana
Saat perjalanan pulang Jia melihat Seoyoon membawa keranjang belanjaan.Sebenarnya Jia memang belum siap bertemu dengan Seoyoon tapi malah bertemu dijalan.
Seoyoon yang mengetahui Jia berada dekat dengannya pun mulai menghampiri.
"Jia-ah kau kemana saja seminggu ini tak nampak?" tanya Seoyoon saat sampai didepan Jia
"Ah eonni,aku dirumah membantu eomma membersihkan rumah baru Eunseol eonni." Jia berbohong kepada Seoyoon
"Ah begitu.... aku pikir kau sakit."
"Aku sehat kok." ucap Jia antusias dan senyum diwajahnya sangat terlihat
"Syukurlah. Besok kau ada acara?"
"Tidak ada."
"Kau mau tidak menemaniku kepasar besok?"
"Mau."
"Baiklah,kau akan pulangkan? hari sudah gelap."
"Iya, kalau begitu aku pulang dulu ya eonni."
"Iya. Hati-hati."
Jia pun pulang kerumah dengan pikiran yang masih belum tenang. Jelas-jelasan Jungkook memberitahukan tentang pernikaannya dengan Seoyoon, tapi berbeda dengan Seoyoon sendiri. Seoyoon sama sekali tak menyinggung tentang penikahannya.
Jia tau raut wajah Seoyoon yang sangat bahagia,berarti Seoyoon dan Jungkook memang saling cinta.Lalu bagaimana dengan Jia, ia akan berkata apa nanti didepan makam appanya.Dia yakin,jika ia tak menikah dengan Jungkook appanya pasti sangat kecewa disana.
"Maafkan Jia, appa. Jia tak bisa menjadi Putri Mahkota." gumam Jia sambil melihat lukisan appanya.
.
Hari ini Seoyoon mengajak Jia untuk menemaninya berbelanja. Pagi sekali Seoyoon sudah berada dirumah Jia. Jia saja bangun tidur saat Seoyoon datang.
Kini Jia sudah siap, ia keluar dari kamarnya dan melihat eommanya sedang berbicara dengan Seoyoon.
"Eomma kami pergi dulu ya." pamit Jia pada eommanya. Eommanya hanya membalas dengan anggukan
Jia dan Seoyoon melangkah pergi menuju pasar.
"Jia-ah,kau tau enam hari lagi aku akan menikah dengan Jungkook." ucap Seoyoon senang
Akhirnya Seoyoon membicarakan ini, meskipun kemarin Jia sangat jengkel karena Seoyoon tak membicarakannya kemarin, namun lebih baik tak diungkit masalah ini. Karena Jia merasa sakit didadanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Missing Of Queen
Fanfiction"Kau sudah membunuh calon putri mahkota dan istrimu sendiri." Pjm "Tidak !! mereka mati dengan sendirinya." Jjk "Mereka mati karena kau..... seorang Putra Mahkota. Kau tidak akan pernah bisa menikah dan menjadi raja." Pjm Pemain Jungkook-Putra Mahko...