hyy........kali ini edisinya mei zuo dan xi men main basket ya...Tapi ada yang aneh dari caranya xi men main basket. Mau tau baca ceritanya sampai habis.
Dihari yang cerah mei zuo dan xi men sedang bermain basket. Mereka hanya sekedar memasukkan bola ke ring, bukan bertanding. Namun xi men si pakar cinta, setiap memasukkan bola selalu membuat rayuan maut kematian.
"feng cepat masukkan bolanya" ucap xi men
"sebentar, emangnya kamu nggak lihat aku sedang mendribble bola" ucap mei zuo
"ya...aku lihat tapi kelamaan" ucap xi men yang mulai sebal
"ya....ya" ucap mei zuoMei zuo mencoba memasukkan bola ke ring namun bolanya tidak masuk
"untuk apa banyak tingkah kalo ujung ujung nya bolanya tidak masuk" ucap xi men yang sedikit meledek mei zuo
"aku mencium bau bau kecemburuan sosial dilingkungan ini" ucap mei zuoXi men berhasil memasukkan bola ke ring, mei zuo yang tadi bicara terus, sekarang tiba tiba diam karena harus mendengarkan rayuan maut kematian sang pakar cinta
"aku akan menjagamu seperti ring basket, tidak akan kubiarkan orang lain sampai mencetak hatimu"
by: xi men
"
gimana??" tanya xi men
"masak ada orang mengumpamain pacarnya seperti ring basket" ucap mei zuo sambil ketawa"itu namanya intuisi, kamu mana tau kamu kan jones berkelas" ucap xi men
"jones berkelas emangnya aku tingkatan sekolah" ucap mei zuo
"terserah kamu" ucap xi men"pagi hariku ku awali melihat senyumanmu, malam hariku ku akhiri dengan suaramu"
by:xi men
"dan malam hari ini adalah malam terakhirku jika kamu tidak membalas cintaku"
by: xi men
"apakah jika orang yang kita cintai tidak membalas cinta kita apa kita harus bunuh diri??" tanya mei zuo
"nggak juga, tergantung orangnya aja" jawab xi men
"makanya kalo buat kata itu di pikir" ucap mei zuo
"terserah aku" ucap xi men
"daripada kamu buat rayuan maut kematian lebih baik kamu main basket" ajak mei zuo
"ya sudah" ucap xi menMereka kembali bermain basket, namun mei zuo merasa bosan mendengarkan rayuan rayuan yg dibuat oleh xi men
"men, bisa nggak kamu diem main basketnya berisik tau. Udah rayuannya gaje bicaranya kelas lagi" ucap mei zuo
"men men emangnya aku permen" ucap xi men
"aku nggak bisa diem, aku ingin berkarya tau" ucap xi men kembali
"karya apanya kalo nggak ada bagus bagusnya" ucap mei zuo
"dasar ibu ibu rempong, bisanya hanya sewot" ucap xi menMereka terus saling sindir, sampai dilokasi syuting. Mereka bilang satu sama lain ibu ibu rempong, namun mereka tidak sadar dirinya juga mak mak arisan
wkwwwwwkwkwkwkwSegitu dulu ya.....
hari ini author lagi banyak tugas nih tapi author akan tetep usaha nyempetin buat cerita