The Begining

1.7K 64 11
                                    

Seorang gadis bersurai vermilion panjang itu melemparkan berbagai jenis pisau dan kawat ditangannya dengan lihai, berlari segesit tupai,dan melompati gedung tinggi tanpa henti.

Sebuah pisau yang dilemparkan polisi berhasil memotong setengah surai indahnya yang tertutupi kegekapan malam, ia terus berlari hingga...

Bulan menyinari wajah porselennya yang dihiasi oleh bercak merah...........
.
.
.
.
.
.

"kak!! "

"kakak!!! "

"KAKAK!!! BANGUUUUUN!!!!!!"

Brak

"siap nona!!,sepuluh menit lagi saya turun ke medan perang!!!"pria bersurai kuning itu langsung ngacir ke kamar mandi, sedangkan yang meneriakinya tersenyum sambil menahan tawa.

"ohayou, nii-chan"sapa gadis cantik itu

"ohayou,Hima"balas Boruto dan langsung menyambar roti bakar yang sudah diolesi selai.

"kak, Hima pergi ya,hari ini Hima pulangnya larut!!! "teriak Himawari yang sudah berada di jok belakang mobil sambil memakai gelang pengenal khusus sekolahnya.

Konoha National University

"Himawari!!!!"

Brak

Dua manusia berjenis perempuan sinting menerjang tubuh mungil Himawari

"kalau kak Chochou mau nimpa aku, kakak harus diet dulu!,kak Sarada juga,kakak harus jadi sedikit lebih pendek dan berisi"ceramah Himawari panjang x lebar =....? (rumus apa hayooo)

Saat Himawari menyelesaikan ceramahnya,Sarada dan Chochou kembali memeluk dan mengelus-elus Himawari.

"kamu sih enak, punya badan mungil tapi pas"seru Chochou

"truz apaan nih,kamu kan lebih muda dari aku, tapi kenapa dada kamu berisi banget sih!!"timpal Sarada

"ah, Hima masuk dulu ya kak.kalian juga sebaiknya ke kelas"Himawari berlari menuju kelasnya dan beberapa menit kemudian pelajaran dimulai.

Kriing....kriiing...

Himawari POV

Seperti biasa, sangat banyak laki-laki yang mengajakku makan bersama, tapi aku mencoba untuk menolak dengan halus dan secepat mungkin berlari menuju taman bunga universitas dengan membawa bentoku.

"haah....manusia selain kak Sarada, kak Chochou,kak Sumire dan kakakku adalah makhluk hidup yang menyusahkan"gumam Himawari sambil melahap bentonya

"bosan"

Aku menutup kotak bento yang masih tinggal setengah, berdiri,dan membiarkan angin menerpa wajahku, dan mengibarkan suraiku,membuatnya terlihat sperti langit malam.

"why Im I standing alone in a twilight
Let me go, no more lonely nights
I take a deep breathe under the hazy sky.......
Feel like loosing, but it's gonna be alright

Please....show me some hope....... "

Himawari Pov end

"apa yang kau lakukan disini?! "suara seorang pria menusuk telinga Himawari,dengan kesal ia menatap manik si pemilik suara,aquamarine pria itu seakan menjebak Himawari dan menghentikan niatnya untuk marah.tampan.

"dari gelang yang kau pakai berarti kau adalah siswi jurusan IT,setauku jurusan IT punya jadwal dijam pertama, kedua dan keempat di hari senin.jadi apakah kau tuli?!,bel sudah berbunyi sepuluh menit lalu!!!dan kau masih dengan tenangnya duduk disini?!dasar,terlalu banyak orang yang tak berniat belajar disini!"ujar pria itu.

"m-maafkan saya senpai"Himawari melihat tanda khusus anggota BEM  dilengan pria itu yang berarti dia adalah senpainya, karna hanya siswa dari semester 4-6 yang boleh bergabung dengan BEM,ada beberapa aturan aneh disini,contohnya adalah gelang pengenal yang dipakai Himawari.

"hn, pergi!!".
.
.
.
.
.
.

14:30 Mall

Himawari diseret oleh Chochou dan Sumire ke tempat ini, sedangkan Sarada berjalan dengan santainya menuju playzone.

"ok, jam 16:00 kita ngumpul di cafe ya"kata Chochou,dan semua langsung berpencar

"........…...."

"ck, apa-apaan sih senpai tadi, kan bisa bicara baik-baik.untung lagi disekolah,kali enggak pasti udah gue  ancurin"gumam Himawari.

Himawari memang sering mengeluarkan sisi ramahnya pada orang lain dan meggerutu tak jelas dengan kata kasar saat sendirian, tapi Himawari tidak pernah mengumbar kesalahan atau aib orang lain,kecuali manusia laknat seperti pisang beku tadi.

Himawari menelusuri rak yang memajang puluhan wig.

"mbak,tolong bungkus yang ini ya"pinta Himawari

"baik, silahkan ditunggu"

Setelah mendapatkan hal yang diperlukannya,Himawari menaiki lift menuju lantai 3 untuk bergabung dengan Sumire karna ini masih jam 15:22,dan Himawari dikenal sebagai anak penakut dan lemah, jadi sudah sewajarnya bukan jika dia yang penakut mencari keamanan?,dan berlanjutlah acara belanjanya ditemani oleh Sumire.

Konoha national police station

Inojin flashback on

Aku menyamankan diriku diatap gedung 3 bagian belakang sekolah, dengan laptop dipangkuanku.

Kenapa aku sendiri?

Karna aku tidak suka keramaian

Kenapa aku membawa laptop?

Karna aku memiliki banyak pekerjaan

'haah....semua kasus ini membosankan' batinku

Cling

Sebuah email dari kantorku datang,aku membuka email tersebut dan membacanya dengan hati-hati

"menarik"

'tap...tap...tap'

Sepinya bagian belakang universitas membuatku bisa mendengar suara kaki dari bawah sana,aku melihat seorang gadis bersurai indigo berkilau sepinggang,berkulit putih (tapi tak sepucat kulitku),dengan manik birunya yang seakan hidup tanpa arah, dan itu membuatku tertarik.

Kring..... Kring.... Kring

Bel sudah berbunyi, tapi gadis itu tidak kunjung bangun.aku menyipitkan mataku dan melihat pergelangan tangannya yang dililit oleh gelang universitas berwarna kuning yang berarti jurusan IT, dan seharusnya dia kembali ke kelas.entah karna tanggung jawab sebagai ketua BEM, atau karna rasa penasaranku,akhirnya aku memilih untuk turun dan menegurnya.

Saat satu langkah lagi aku berbelok dari ujung bangunan tempat gadis itu berada,tiba-tiba dia berdiri,membiarkan angin meniup tubuhnya, dan ia mulai mengeluarkan suara merdunya

'hn,suara yang indah,tapi kosong''

Flashback off

Tok... Tok... Tok

"masuk! "suruh Inojin

"pak, inilah potongan rambut tersangka dan beberapa senjata yang berhasil kami dapatkan dari pelaku, saya mohon agar anda mau menerima kasus ini, dikarenakan hanya andalah yang bisa menyelesaikannya pak"

"menarik,akan aku tangani, sekarang pergilah dan suruh tangan kananku untuk mengurus perusahaan sementara"kata Inojin sambil memperhatikan potongan rambut vermilion didalam sebuah plastik steril.

"baik tuan"

Orang itu pergi, menyisakan Inojin yang masih memperhatikan rambut itu dan beberapa saat kemudian tersenyum

"ternyata kau ceroboh juga"

My Beutyful CaseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang