Masa lalu?

842 49 3
                                    

"huh, padahal aku hanya mengecupnya dan dia sudah salah tingkah?! Sepertinya hari hariku akan lebih menyenangkan"

🔫    🔫    🔫    🔫    🔫    🔫  🔫

'membosankan'adalah kata yang sangat cocok untuk himawari saat ini. Bagaimana tidak? Teman-temannya sedang turun lapangan, kalau langsung pulang kerumah, kak boruto juga ga ada!
Himawari melanjutkan perjalanannya setelah berhenti untuk membeli es krim,tujuannya adalah halte depan kampus. Tapi sepertinya takdir berkata lain, Himawari tak sengaja menabrak seorang laki-laki yang tak ia kenal

"hai cewek cantik, main sama abang yuk! Hitung hitung bayar jaket gue yang kena se krim lo"

"maaf kak, saya ga sengaja"

"hah!? Ga sengaja lo bilang!? Jaket gua ini mahal!! Lo harus ganti rugi atau lo ikut gue"pria itu menarik paksa tangan Himawari

Sekuat apapun Himawari, ia adalah perempuan.tentu Himawari merasa sangat takut sekarang,pikiran pikiran buruk melintasi otaknya dan membuatnya makin gelisah

"lo apain cewek gua!? "

Merasa tangannya dicekal, laki-laki itu menoleh untuk melihat siapa yang berani mencekal tangannya.

"hah! Pacar lu harus ganti rugi! "

"lo juga harus ganti rugi"

"apaan sih lo? "

"selamat, karna elo udah nyentuh tangan cewek gua, ni tangan bakal lama sembuhnya"

"maksud lo ap...

KREK

"aaaargh, sialan lo! Sssh..."

"sebaiknya cepetan deh, pergi kerumah sakit! Ga perlu ngebacot"

Dengan wajah menahan sakit bercampur jengkel dan marah, ia berlari meninggalkan mereka.sedangkan Himawari yang melihat kesempatan ini lagsung kabur dari tempat sebelum dia melihatnya

"hah.....hah..... Gila, ngeri banget! "gumam Himawari

Himawari duduk dihalte dengan perasaan campur aduk. Tatapannya kosong, mengarah ke tangan yang diletakkannya diatas paha berbalut rok jeansnya. Sekilas akan terlihat biasa saja, namun saat ini pikiran Himawari tengah mengambang kemana-mana

Tiba-tiba, matanya menggelap dan tubuhnya lemas, Himawari bisa merasakan bahwa tubuhnya diangkat tapi ia tak bisa melawan, dan perlahan ia tertidur.

"oi! Bangun! "

"hmm..... "

Himawari mencoba membuka matanya dan menyesuaikannya dengan cahaya yang ada di ruangan tersebut.sebuah kamar bernuansa putih klasik, dan sepertinya ia mendengar suara seseorang memanggilnya

"oi! Kamu tuh ga tau terimakasih banget ya! "

"um, maaf kak"

"maaf? Denger ya!gue itu ga pernah menerima kata maaf! Semua perbuatan harus ada hukumannya! "

'duh.. Gawat nih! '

"um, apa...hukumannya kak? Jangan yang berat ya!? "tanya Himawari dengan tatapan polos yang sangat menggemaskan

Inojin menarik tangan Himawari sehingga membuat jarak diantara mereka menipis, dan dengan seketika ia menghapus jarak tersebut

'What the f**k! '

Himawari memberontak saat Inojin memperdalam ciumannya,namun itu malah membuat Inojin menjadi bisa melesat lebih dalam.sayangnya adegan mereka harus berhenti dikarenakan sang paru-paru telah kehabisan pasokan.

My Beutyful CaseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang