Maaf Mungkin?

724 54 6
                                    

"SARADA-NEE!!"

Himawari langsung menghambur ke pelukan orang yang telah dianggapnya sebagai kakak...ekhem, 'iparnya' itu begitu sampai di kamar rawat inap Sarada.

"udah ah, kamu ini berlebihan Hima" ucap Sarada sambil mengelus-elus kepala Himawari

"onii-can mana? "tanya Himawari

"lagi beli makanan" jawab Sarada

Himawari mengganggukkan kepalanya lalu duduk di sofa yang tersedia di ruang itu

"jadi, kamu lagi kesal? "tanya Sarada sambil menunjukkan pesan dari Himawari yang bertuliskan pesan singkat "kzl"

"um, kakak tahu?! tadi paman teuchi g bisa ngejemput aku, udah gitu susah nyari taksi lagi,sumpah aku kesel banget kak! "curhat Himawari

"truz, gimana ceritanya kamu bisa nyampe kesini? "tanya Sarada

"e-eh, itu....anu..Eh, onii-can udah balik! kalo gitu aku pulang dulu ya,mau ngasih makan si shiro, bye" Himawari langsung keluar dari kamar Sarada, meninggalkan tatapan aneh dari Boruto dan Sarada.

'kenapa aku harus gelagapan gitu sih, diantar sama inojin senpai kan bukan perbuatan kriminal..' batin Himawari

Dan betapa beruntungnya Himawari karna hujan deras turun saat ia keluar dari rumah sakit

'haaaah! Mimpi apa aku semalam, sehingga hari ini aku sial terus! '

Himawari berlari menerobos derasnya hujan menuju halte bus yang tidak jauh dari sana, tapi tetap membuatnya basah kuyup,ia menunggu beberapa menit hingga  sebuah bus datang dan Himawari menaikinya.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Yamanaka Corp

"ada apa denganmu pak? "

"sudah berapa kali aku katakan, jangan panggil aku dengan sebutan formal begitu Shikadai "tegas Inojin pada tangan kanan kepercayaannya itu

"hehe, iya iya. jadi, ada apa denganmu? sepertinya kau baru saja melihat tujuh biadarari yang sedang mandi di kali atau emas diujung pelangi" ledek Shikadai

"hn, aku menemukan kucing kecil yang menarik"

"Hai,hai...kau selalu membingungkan Inojin, mendokusai na"

"hn"

Tok... Tok

"masuk" kata Inojin

"pak, saya dari kepolisian. Kami memiliki berkas baru dari kasus yang anda tangani"orang itu memberikan sebuah map kepada Inojin dan langsung dibaca

"hn, dua hari lagi kita pergi! "

"tapi pak, mungkin saja dia akan beraksi malam ini"

"perkiraanku tak pernah salah, pergilah" usir Inojin

"hai"
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Saat ini Himawari tengah berjalan jalan di pekarangan universitasnya karna ia datang terlalu cepat seperti biasanya

Saat mendekati taman, Himawari melihat Inojin yang tertidur di bangku taman dengan posisi terduduk.Himawari terdiam, menatap wajah tanpa beban itu

'kenapa pisang beku ini tidur di taman universitas pagi-pagi buta seperti ini?.'batin Himawari

Tanpa sadar, Himawari menyentuh rahang kokoh milik Inojin dengan lembut

'Wajahnya tenang, tidak seperti saat aku bertemu dengannya beberapa hari yang lalu,bisakah aku selalu melihatnya seperti ini, eh?ada apa denganku!' Himawari menggelengkan kepalanya

Posisi wajah mereka saat ini sangat dekat, Himawari hendak melangkah lebih dekat tapi tiba-tiba kakinya tergelincir dan.......

CUP

Kedua bibir itu bertemu.seketika wajah Himawari memerah, ia langsung menjauhkan bibirnya dari bibir Inojin yang masih terlelap karna bentrokan mereka memang tak terlalu kuat dan Himawari sempat menahan tubuhnya pada bagian belekang kursi, yah........walau bibir mereka tetap bertemu, lalu Himawari langsung berlari meninggalkan Inojin yang masih tertidur

Tanpa disadari, mata pria itu terbuka, memperlihatkan aquamarinenya.Ia menjilat bibirnya.

"manis"
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Laki-laki bersurai pirang itu menyeruput jus jeruk kantin dan tengah sibuk memperhatikan layar tabletnya yang menunjukkan grafik-grafik perushaan miliknya

"huh, ini membosankan"

Drrrt..... Drttt

Inojin mengangkat panggilan dari salah satu dosen di kampusnya

"............."

"ya? "

"............"

"hn, baik"

Tuut... Inojin memutuskan sambungan teleponnya, memasukkan tablet kedalam tas,lalu beranjak menuju ruang IT

Sementara itu, di ruang IT Himawari sedang sibuk mencorat-coret buku catatanya

Srek

Pintu terbuka dan menampakkan seorang pria dengan surai pirang dan wajah memikat, yes.......tentu saja itu Inojin

Sontak para mahasiswi ribut, ada beberapa yang bersolek, mengedip-edipkan matanya,dan ada juga yang secara terang terangan mengungkapkan ketertarikannya.

Mengabaikan itu semua, Inojin melangkah masuk dengan tenang, berbanding terbalik dengan Himawari yang sedari tadi sudah menggigit kuku jarinya yang panjang itu (kebiasaan Himawari ketika gugup dan takut)

"hari ini aku akan menggantikan dosen kalian, karna beliau izin. kalian pasti tau siapa aku, jadi lebih baik kita langsung saja memulai pelajarannya" kata Inojin sambil tersenyum namun menjelaskan ketegasan dalam perkataannya

Kriiiiiiiing

Bel istirahat berbunyi, atau bisa dibilang itu adalah bel pulang untuk para mahasiswa jurusan IT

'tenang saja Himawari, Inojin senpai masih tidur saat itu, dia tidak akan tahu, bersikaplah seperti tak terjadi apa-apa' batin Himawari sambil melangkah didepan Inojin untuk menuju pintu keluar, terkadang Himawari mengutuk siapa saja yang membuat pintu ada di dekat meja dosen

Saat melewati meja dosen, tiba - tiba Himawari merasakan tangannya dicekal oleh tangan kekar milik Inojin

"tidak ingin mengatakan sesuatu? "tanya Inojin

"hm, me-mengatakan apa?"
'sial, kenapa aku gagap!'batin Himawari

" 'maaf' mungkin?"Inojin menunjukkan seringaian langkanya yang membuat Himawari semakin berdebar tak karuan

"h-hah?! Untuk apa? Aku ga merasa berbuat salah! "bela Himawari sambil mengalihkan pandangannya ke sekeliling kelas yang sudah kosong itu

"benarkah? Kalau begitu ini juga tidak akan menjadi masalah"

Inojin menarik sebelah tangan Himawari membawanya menyesuaikan tinggi badan mereka dan dengan seketika

CUP

Inojin kembali mengulang perbuatan Himawari pagi tadi

"menatap orang tidur itu tidak sopan " Inojin melepas tangan Himawari dan berjalan santai keluar kelas, meninggalkan Himawari yang sudah memerah, mungkin lebih merah dari kepiting rebus!

"HAH! APA-APAAN ITU !? BAKA! "teriak Himawari tanpa mengetahui bahwa Inojin masih bersandar di pintu luar kelas sambil tersenyum

"huh, padahal aku hanya mengecupnya dan dia sudah salah tingkah?! sepertinya hari-hariku akan lebih menyenangkan " gumam Inojin sambil berjalan meninggalkan pintu kelas yang sedari tadi 'di singgahinya'itu









Hallo minna 😆 gimana?ada yang nunggu ga nih, pastinya ada dong 'mungkin' 😂.authot bener bener minta maaf kepada yang sudah membaca fanfic ini dan harus menunggu lama untuk updatenya dan akhir akhir ini updatenya pada pendek semua,🙏😭pokoknya author akan terus berusaha untuk jadi lebih baik 😊

My Beutyful CaseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang