Capt5

37 2 0
                                    

Hari ini aku sedikit lebih bersemangat saat berangkat sekolah Entah kenapa, mungkin karena aku mendapatkan teman baru.

Saat sampai di gerbang sekolah aku melihat Khanza keluar dari sekolah bersama ayah dan ibunya.

" Sepagi ini dia sudah mau pergi dari sekolah, ada apa sebenarnya?? " Batinku.

Tanpa pikir panjang aku menghampiri Khanza dan kedua orangtuanya.

" Tante... Om... " Sapaku sambil mencium kedua tangan orangtua Khanza setelah sebelumnya aku parkir kan motorku.

" Eh.. Vicka, apa kabar?? " Tanya ibu Khanza.

" Alhamdulillah baik tante, loh ini Khanza mau kemana Om tante?? " Tanyaku bingung, terlihat Khanza tertunduk lesu. Sepertinya dia habis menangis.

" Hari ini Khanza nggak sekolah dulu Vicka " Kali ini ayah Khanza yang menjawab.

Aku mencoba mencari kebenaran lewat mata sahabatku, tapi terus tertunduk.
Dia menyembunyikan sesuatu, Aku tau itu.

" Ya sudah Vicka, kami pulang dulu " Pamit ibunya Khanza.

" Ah, iya Tante, om. Silahkan "

Saat Khanza lewat didepanku dengan masih menunduk dia pun akhirnya berbicara setelah dari tadi hanya diam.

" Aku duluan ya Vick.. " Hanya itu.

" Iya Za, hati-hati ".

                    *****************

Hari ini lumayan panas dibanding hari-hari biasanya.

Dengan segelas es lemon tea di tanganku aku melangkah menuju tempat favorit ku.

Saat aku melewati koridor menuju perpustakaan suara seorang perempuan memanggilku.

" Vick... Vicka!  Tunggu!! " Teriaknya.

Ohh rupanya Fitri, teman baruku.
Dia terlihat sangat ceria dan friendly.

" Oh hay, Fit. "

" Kamu mau kemana Vick?? "

" Biasa, ke perpustakaan. "

" Ooh, kamu nggak ke kantin?? "

" Tadi udah, cuma beli minum. " Jawabku sambil menunjukkan gelas plastik di tanganku.

" Kamu suka ke perpustakaan kalau istirahat??. "

" Iya, lebih enak nggak rame. Kamu mau ikut?? " Tanyaku.

" Boleh, sekali-kali lah aku ke perpustakaan " Jawabnya nyengir sambil mengimbangi langkah kakiku menuju perpustakaan.

Aku mengambil sebuah buku dari rak dan membawanya ke tempat duduk kesukaanku.

Fitri hanya mengikutiku duduk tanpa mengambil satu buku pun.

" Loh, kamu nggak pinjam buku Fit??" Tanyaku.

" Aku nggak suka baca Vick hehehe " Jawabnya sambil tertawa.

" Laahh terus ngapain kesini, nanti kamu bosen. "

" Nggak apa-apa lah, aku mau kenal lebih dekat aja sama kamu. Kamu mau kan jadi temenku?? " Tanya Fitri.

" Ha??  Nggak salah? " Tanyaku sedikit kaget.

" Kenapa memangnya Vick, kamu nggak mau ya?? " Ucap Fitri dengan Nada kecewa.

" Bu-bukan gitu Fit, selama ini nggak pernah ada anak perempuan yang mau temenan sama Aku "

" Lohh kenapa??  Kan kamu Baik Vick?? "

" Entahlah, aku nggak tau Fit. Selama ini aku cuma punya satu temen perempuan, namanya Khanza. Dia kakak kelasku, tapi udah seperti kakakku Sendiri. "

" Ooh, begitu. Aku baru seminggu sekolah disini, aku murid pindahan "

" Wah.. Semoga kamu betah ya sekolah disini. "

" Amin... Eh kamu kapan-kapan main ke rumahku lagi yuk. Kakakku nanyain kamu tuh "

" Hah??!!  Kakak kamu? "






TBC

Segini Dulu Aja Deh Yak, Author Bener Bener Lagi Gak Mood.

Galau 😭😭😭

Peka donk Lu Peka!!  Sfx: ( Plakk!!)  Sadar Thor!!  Gesrek Lu 😅

Bye Lah, Enjoy Reading Yak Author Mau Lanjut Nangis, Njirrr

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 14, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

JANJITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang