Kebahagiaan adalah suatu keadaan pikiran atau perasaan yang ditandai dengan kecukupan hingga kesenangan, cinta, kepuasan, kenikmatan, atau kegembiraan yang intens
-Ensiklopedia-
***
“Kom sema-ri-ga, han chi-be-yi-so.“ Tiga jemari diangkat setinggi pundak, sedang tubuh kecil bergoyang ke kiri dan ke kanan. Gestur yang begitu lucu, ketika tubuhnya menari mengikuti irama dari lagu yang dinyanyikan.
“Appa gom,-“ Sekarang telunjuk tepat menunjuk seorang pria dibalik kemudi-sang Appa, yang disambut gerakan yang sama oleh pria itu.
“-Eomma gom,-“ Dan kemudian menunjuk seorang wanita diarah sebaliknya-sang Eomma, dan lagi-lagi disambut oleh gerakan yang sama pula.
“-Ae-gi gom.” Kini kedua tangan tepat dibawah dagu, berpose sangat imut untuk dirinya sendiri.
“Appa gommun tung-tung-hae, Eomma gommun nal-shin-hae, ae-gi gommun na bul-gwi-yo-wo.”
Sang Appa menggeleng keras, saat jelas lirik itu mengatakan bahwa dia beruang gendut. Sedang sang Eomma terlihat senang dengan lirik untuk dirinya. Dan anak lelaki itu, kembali memasang ekspresi menggemaskan.
“Hishuk hishuk cha-rhan-da.” Tawa meledak setelah lagu selesai mereka nyanyikan. Perjalanan lama nan membosankan berubah menyenangkan, hanya karena mereka menyanyikan lagu tiga beruang bersama-sama.
“Tidakkah kau sudah terlalu besar untuk menyanyikan lagu tiga beruang, Taetae?”
Namun karena sang Appa memang sangat suka menggoda anak lelakinya. Begitu tawa mereka selesai, pria itu mulai menggodanya yang sudah terlalu besar untuk menyanyikan lagu tiga beruang.
“Jangan berpura-pura lupa, Appa juga ikut bernyanyi bersamaku tadi.”
Anak lelaki itu-Taehyung membalas ucapan sang Appa telak, tak ingin disalahkan begitu saja. Lagi pula, tadi yang lebih semangat bernyanyi memang sang Appa bukan hanya dirinya saja. Lalu sekarang kenapa pria itu mengoloknya seperti itu.
“Tapi Appa tak berpose lucu sepertimu tadi, weekk.” Taehyung merenggut, mengambek karena kembali diolok. Semangat anak itu menjadi hilang, lenyap entah kemana. Membuat anak lelaki itu kini hanya duduk diam menatap kearah luar lewat jendela mobil, tak ingin menyahuti kembali sang Appa.
“Yeobo, berhenti mengerjainya. Lihat sekarang, Taetae marah.”
Meringis, Pria itu-Kim Jaehwa menampilkan ekspresi bersalah pada sang istri. Dia hanya berniat menggoda sang putra, tapi sepertinya hal yang dia lakukan berlebihan. Sampai sang istri menegurnya seperti itu.
“Taetae maafkan Appa, ne?”
Tak ada sahutan, atau balasan dari kursi belakang. Dalhee dengan segera menengok, melihat keadaan sang putra. Siap membujuk Taehyung, jika anak lelaki itu masih mengambek. Namun kemudian wanita itu tertegun, saat melihat Taehyung duduk tenang dengan sepasang nectar hitam menatap takjub kearah keluar jendela. Membuat Dalhee mengikuti hal yang dilakukan sang putra, dan rasa takjub itu turut wanita itu rasakan.
Kelopak bunga putih berguguran, bertebrangan tertiup hembusan angin. Jatuh ketanah kemudian, setelah bertebrangan untuk beberapa saat lamanya. Taehyung benar-benar takjub akan keindahan yang tercipta, hanya dari melihat bagaimana kelopak-kelopak bunga itu terlepas dan jatuh ketanah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Save Me, Save You
FanfictionAmazing Cover by GENIUS_LAB Save Me, Save You Main Cast : Cho Kyuhyun, Kim Taehyung, SJ-Member, BTS-Member and Others Genre : Brothership, Family, Crime & Mystery Summary : Bagaimana jika anak korban pembantaian, tinggal dengan anak dari pelaku pemb...