prolog

50 8 0
                                    

   Namaku Briona. Sudah genap 3 tahun, aku meninggalkan tanah air tercinta, Indonesia. Hidup seorang diri di negeri orang bukanlah hal yang mudah, tapi semua kulalui dengan normal, layaknya manusia pada umumnya.

Hingga kata normal itu berubah. Saat "dia" seorang mahasiswa baru asal Indonesia mulai hadir di hidupku. Dia selalu mengusikku menanyakan ini itu yang menurutku tak penting. Tapi, hidupku yang hanya hitam dan putih ini mulai berubah menjadi berwarna.

Dan satu hal yang membuatnya berbeda, dia bisa mengingatkanku akan luka yang telah lama terpendam. Alasan seorang Briona Afshenn menutup dirinya dengan cadar.

***

Di hari itu terasa dingin, aku melangkahkan kaki kecilku memasuki sebuah ruang bernuansa coklat. Seperti biasa aku duduk dikursi pojok dekat cendela. "Hari yang normal," pikirku.

"Good afternoon every body," ucap Miss. Eirin membuka study di sore ini, hari ini dia tidak sendirian. Dia bersama seorang pria berkulit sawo matang bermata coklat berambut hitam dan tampan.

Astagfirullah,maaf khilaf.

"Our university arrives new students. Kenzo please introduce yourself," tambah Miss. Eirin.

"Hi, my name is Kenzo. I'm from Indonesia."  Aku sedikit tercengang mendengar nama negaraku disebut.

"Excuse me, where do you come from?" tanyaku memastikan.

Dia menatapku, dan entah mengapa aku merasa dia mulai mendekat. Dan kini tepat berada didepanku. Astagfirullah pait pait.

"Nggak ada siaran ulang," ejeknya padaku. Dia fikir aku nggak ngerti apa?

"Nggak usah nyolot kali, Mas!" balasku padanya. Maafkan hambamu ini ya Allah. Dia mengernyit dengan ekspresi yang amat lucu. Dan tak lama kemudian semua orang menertawakannya.

"Kenzo, she is Briona, she from Indonesia like you,"

Dia hanya diam,aku tau dia pasti malu. Hamba khilaf ya Allah. Dia duduk sangat jauh dariku dan sesekali dia melirik dengan muka masam padaku. Seram ya Allah.

Tuk...

Sebuah kertas mendarat di mejaku. Dan aku tau dari mana kertas ini berasal.

"Masih ada lowongan minta maaf!!!"

*****
Jangan lupa tinggalkan jejak ya teman-teman.

Salam dari @zhabil2

Briona AfsheenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang