DADT💜2

2.6K 65 15
                                    

Sungguh badan ini terasa kaku bagaikan tersengat listrik,tiba-tiba badanku menjadi ingin jatuh di lantai saat ini.Ku pandangi lelaki itu dengan lekat bola mata coklat,badan ideal ,tegap dan berwibawa,ya dia adalah orang yang sempat membawa hatiku ke dalam kehidupannya dan setelah itu meninggalkan ku sendirian di hati yang tak perpenghuni lagi.

"dek era "ucap lelaki itu

Aku masih berdiri di tangga terahir tak bergerak sedikitpun.

"dek kok diem aja "ucapnya lagi

Ucapannya membuatku untuk mendekat ke arahnya untuk duduk di sofa.

"eh mas gema " ucapku miris

"dek era mas gema kangen jadinya mas ingin melihatmu bagaimana sekarang ,ternyata sudah besar ya kamu dek "ucapnya melihatku heran

"eh ehehe " sumpah aku tak tau harus menjawab pernyataan yang awkard seperti itu.

Tiba-tiba mas gema mendekat duduk di sampingku ,aku sempat kaget dan agak baper mungkin ? Entahlah aku tidak tau

"dek mas mau ajak kamu ke malam akrab taruna ,gimana mau gak ? Soalnya pacar mas jauh gak bisa ke Magelang untuk nemenin mas

What the hell ??? Dia barusan bicara apa ? Menemaninya di acara malam akrab ? Dan aku menjadi Rekanitanya di acara itu ? Mungkin orang -orang yang lain jika diajak ke acara itu akan bahagia sekali sampai tidak bisa tidur.

Tapi jika kalian ada di posisiku kalian bakalan menolak mentah-mentah .karna aku hanya sewaan mungkin ? Jika pacarnya tak ada ? Sungguh malang nasib ku.

"sudah era kamu temani gema ya ,gak ada salahnya kan ? Secara kamu jomblo gak ada yg la... "

Belum sempat ibu mengatakan kata selanjutnya aku mencubit pelan lengan ibuku.

"ibuuu "kataku merajuk

"jadi selama ini dek era masih jomblo ?"ucap mas gema melihatku dan ibu heran

"udah-udah gausah di bahas mending sekarang kita makan ya ,yuk " kata ibuku sambil menarik tangan mas gema

Sungguh bukan seperti ibuku ,bagaimana bisa ibuku menarik tangannya seperti itu sedangkan aku dilupakan.
Acara makan siang tampak begitu khitman dan hanya ada suara piring berbunyi.Masih ku ingat 1tahun lalu tentang aku dan dia yang secepat itu pergi dan secepat itu dia kembali.

Aku tidak terlalu berharap dia berlama-lama dirumah tetapi ibu yang selalu ingin mas gema lama-lama dirumah karena dengan adanya mas gema aku jadi ada teman.

Setelah kita selesai makan siang mas gema memutuskan untuk kembali ke AKMIl dengan embel -embel jam pesiar sudah habis jadi dia harus kembali.

"ibu ,dek era saya pamit balik ke AkMiL ya " ucapnya seranya mencium punggung tangan ibuku

"iya gema hati hati dijalan ya ,kamu mau naik taksi atau diantar era naik mobil ?" tanya ibu dengan lembut

"aku pesanin gober aja"tawarku ketus

"eh gausah ini udah pesen kok "
ucapnya sambil menampakkan deretan gigi rapi dan putihnya itu

Drt drt drt drt
Buru buru aku membuka hpku untuk membuka aplikasi wa.
Aku mengenyernitkan alisku sebelah melihat pesan yang tertera.

Mas gema
Mbak gojek saya minta diantar ke akmil sekarang ,saya tunggu di Komplek pancaarga .

"yaampun mas gema ,ternyata yg wa kamu ?? Kan aku bukan gojekk !"kata ku sambil menggeram

"udah era antar saja gema itung itung amal "kata ibu sambil menggodaku

Tanba ba bi bu be bo mas gema langsung menarikku menuju garasi mobil setelah sampe garasi aku menepuk jidatku

"ogeb bangett kuncinya lupa"

"dek jangan bicara kasar "sambil memincingkan matanya

" bodo'  "




Magelang,

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 09, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

DIA ABANGKU,DIA TARUNAKUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang