Disekolah Na Jaemin itu terkenal nakal,usil,dan langganan ruang BP. Meskipun begitu dia termasuk siswa cerdas dan penyumbang piala baik non akademik dan akademik.
Mungkin karena hal itulah sekolah tidak mau mengeluarkannya.
Kedua orangtua Jaemin bercerai sejak dia berusia lima tahun. Dan diusia Jaemin tujuh tahun ayah kandungnya meninggal karena jantung. Saat ini Jaemin hidup bersama kakak tirinya yang berdarah Jepang. Nakamoto Yuta.
Kakaknya sibuk dengan perusahaan sehingga waktunya untuk Jaemin terbatas.
Meskipun kakak tiri,Yuta sangat menyayangi dan memanjakan Jaemin. Maklum Yuta juga anak semata wayang,saat tahu dia akan memiliki adik tiri,dia bahagia dan berjanji akan menjaga adiknya dengan baik.Apapun keinginan Jaemin selalu dituruti Yuta.
Uang?
Mobil?
Pendidikan?
Semua Yuta berikan. Apalagi sejak ayahnya dan ibu Jaemin meninggal karena kecelakaan,Yuta semakin memanjakan Jaemin,dia hanya ingin adiknya itu selalu tersenyum.
....Jaemin baru pulang kerumah pukul 12.45,kebiasaannya sejak masuk SMA.
"Nana-ya!"
Kaki Jaemin yang hendak menaiki tangga terhenti saat mendengar suara seseorang yang sering tidak pulang.
"Aniki? Kapan pulang?"
Jaemin langsung mendudukkan diri disamping Yuta dan memeluk kakak tirinya itu.
"Darimana saja? Kenapa baru pulang,eum?"
"Dari tempat Haechan."jawab Jaemin jujur.
Yuta menepuk paha adiknya yang masih memeluk tubuhnya.
"Apa kau sudah punya pacar?"
"Hah? Aku paling malas berurusan dengan masalah cinta. Aniki tahu sendiri aku tidak suka dikekang."
Yuta tertawa mendengar jawaban Jaemin.
"Nana-ya,aniki tidak tahu apa ini waktu yang tepat untuk membicarakan hal ini."
Jaemin melepas pelukannya dan menatap wajah sang kakak. Jaemin dapat melihat lingkaran hitam dibawah mata Yuta,dan gurat-gurat lelah terlihat jelas diwajah tampan Yuta.
"Ada apa?"tanya Jaemin.
Yuta membuang nafas dan menatap manik hazel sang adik.
"Perusahaan kita sedang mengalami krisis. Seminggu ini aniki kesana kemari mencari investor untuk menyelamatkan perusahaan tapi tak ada satupun yang mau. Padahal yang aniki temui adalah orang-orang yang dulu pernah papa bantu."
Jaemin terdiam dia tidak menyangka perusahaan ayah tirinya mengalami hal yang selama ini ditakutkan para pengusaha.
"Tapi ada satu pengusaha kaya yang mau membantu perusahaan kita."
Jaemin menatap Yuta yang juga tengah menatapnya.
"Lalu?"tanya Jaemin penasaran.
"Dia ingin menikahimu."
"MWO?!"
.
.
.
.
.
Jaemin itu straight masih suka vagina dan buah dada yang kenyal.
Dan percakapannya dengan sang kakak malam yang lalu membuat Jaemin ingin membunuh seseorang yang ingin menikahinya itu.
"Hahahahahaha!!! Karma is a bitch,Na!"teriak Haechan dengan tawa menggelegarnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Beautiful Time▪NoMin
SonstigesSeharusnya aku pulang malam itu. Seharusnya aku mencegahmu keluar dari rumah. Dan seharusnya aku mematahkan kakimu agar kau tak bisa kemana-mana tanpa aku. ___LJN