eleven/END

11.1K 1K 164
                                    

Buagh

Buagh

"JENO!!!"teriak Jaemin saat namja itu terus menghujam tubuh Lucas dengan pukulannya tanpa ampun.

Bodohnya lagi Jungwoo sama sekali tidak peduli justru malah menahan Jaemin agar tidak mengganggu Jeno.

Jaemin tidak mengerti kenapa orang-orang disekitarnya tidak ada yang waras. Semuanya seperti memiliki sisi psycho.

Prak

Mata Jaemin membulat. Jeno dengan mudahnya melemparkan kursi kayu ke tubuh Lucas.

Puas menghajar Lucas,Jeno menghampiri Jaemin yang menatap kosong kearah Lucas yang tak sadarkan diri.

Jeno menggendong bridal Jaemin yang masih dalam keadaan syok.

"Sepertinya kau tidak perlu menyimpan perasaan bodohmu lagi,Kim Jungwoo."

Jungwoo menatap datar punggung Jeno yang sudah menghilang dibalik pintu kamar.

Tinggallah Jungwoo dan Lucas yang tak sadarkan diri dengan penuh luka ditubuhnya.

"Bukankah sudah aku katakan,kau akan mati jika berurusan dengan Lee Jeno."

Jungwoo menghela nafasnya dan kini mengangkat tubuh Lucas dengan susah payah ke ranjang.

Jungwoo menunjukkan seringaiannya.

"Apa aku harus menjadikanmu bahan praktikku,Yukhei? Ah! Anggap saja hukuman karena sudah membuatku cemburu."

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Kondisi Jaemin sekarang sudah pulih,kehamilannya pun sehat meskipun harus dijaga dengan baik pola makan dan istirahatnya. Bahkan untuk seks,Zhang Yixing tidak mengijinkan untuk sementara waktu.

Dan bukan Lee Jeno namanya jika dia mengikuti ucapan dokter untuk tidak menggagahi seorang Na_ah Lee Jaemin.

Seperti malam ini,Jeno dengan penuh nafsunya menghujam anus Jaemin.

"Aaahhhnnnn~~~Jennnhhhnnn~~"

Jaemin mendesah hebat dibawah kungkungan seorang Lee Jeno. Seks ini begitu brutal dan bringas dan anehnya Jaemin menyukai seks seperti ini.

"Jangan salahkan aku jika lubangmu kembali robek,Jaem. Kau begitu sempit."gumam Jeno disela sodokan liarnya.

Jaemin menghempaskan kepalanya kepalanya dan mencengkram kuat bisep Jeno saat titik nikmatnya dihujam Jeno bertubi-tubi.

"Nana!!! OMO!!!"

Jaemin refleks mendorong tubuh Jeno hingga penis Jeno terlepas dari lubang Jaemin.

"Bangsat!!!"maki Jeno dan menatap dua sahabat Jaemin yang menunjukkan cengiran idiot.

Jaemin buru-buru menutupi tubuhnya dengan selimut dan menatap Renjun dan Haechan yang tak tahu malu itu dengan wajah memerah.

"K-kenapa kalian kemari?"tanya Jaemin gagap.

Haechan dengan tak sopannya duduk diatas ranjang yang menjadi saksi pergumulan panas sahabatnya.

"Ini malam minggu,aku dan Renjun ingin mengajakmu quality time. Sekalian pesta bujang,soalnya seminggu lagi Renjun menikah dengan Chenle."

"Memangnya aku mengijinkan?"tanya Jeno yang sudah memakai handuk kimono.

"Memangnya kami peduli?"tanya Renjun balik.

Beautiful Time▪NoMinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang