Destinasi kedua mereka setelah maldives adalah Hawaii.
Disana Jeno juga sudah memesan private resort untuk mereka berdua.
Jaemin sudah tidak terlalu terkejut lagi dengan resort yang disewa Jeno. Dia tahu selera namja itu sangat tinggi dan mahal tentunya.
Bruk
"YA!!! Jauh-jauh sana."usir Jaemin seraya menendang-nendang kaki Jeno."Hey! Ini tempat tidurku juga."balas Jeno tak terima.
Jaemin malah semakin brutal menendang Jeno agar namja itu menjauh dari tempat tidur. Tak mau kalah akhirnya kaki kedua namja itu dorong-dorongan tak mau mengalah.
"Appo!!!"pekik Jaemin saat tumit Jeno menghantam tulang keringnya.
Jeno refleks bangun dan memijit tulang kering Jaemin yang tak sengaja terkena tumitnya.
"Mianhae,aku tidak sengaja."sesal Jeno.
"Ish! Wajahmu seperti orang idiot,aku tidak apa-apa."balas Jaemin.
"Sialan kau! Aku sudah khawatir kau malah menghina wajah tampanku."
"Hentikan perdebatan ini,aku ingin mandi dan tidur."ralat Jaemin dan bergegas turun dari ranjang dan masuk ke dalam kamar mandi.
"Hey! Kita mandi berdua ya~"
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Sore itu Jaemin dan Jeno berjalan-jalan di sekitaran resort. Kedua tangan namja ini saling bertaut satu sama lain. Hanya beberapa hari mereka liburan,hubungan keduanya sudah mulai ada peningkatan. Jeno mengajaknya duduk disalah satu cafe dimana view nya adalah lautan.Jaemin melihat sekelilingnya dimana banyak pasangan-pasangan yang memenuhi tempat duduk cafe itu.
"Sunset disini sangat indah. Kau akan merindukannya saat kita kembali ke Korea nanti."ucap Jeno seraya menatap kearah pantai.
"Seindah-indahnya pemandangan ini,tetap saja masih indah pemandangan di negara kita."
Jeno melirik sinis namja yang duduk berseberangan dengannya itu.
"Apa kau tidak bisa,mengiyakan saja apa yang aku katakan? Haruskah kita berdebat terus setiap detiknya hanya karena beda pemikiran?"
Jaemin mengangkat kedua pundaknya. "Kau harus biasakan hal itu,Lee Jeno."jawab Jaemin cuek.
Snack yang mereka pesan akhirnya datang. Baik Jaemin dan Jeno memilih menikmati pemandangan dengan makanan nikmat yang tersaji di meja.
Selesai makan,Jaemin menarik Jeno untuk memfotokan dirinya.
Jeno langsung berdecak karena ditarik-tarik seperti barang.
"Nah,fotokan aku ya. Awas jelek."
Jeno memutar bola matanya dan mulai mengarahkan ponsel Jaemin ke arah sang empunya ponsel.
KAMU SEDANG MEMBACA
Beautiful Time▪NoMin
De TodoSeharusnya aku pulang malam itu. Seharusnya aku mencegahmu keluar dari rumah. Dan seharusnya aku mematahkan kakimu agar kau tak bisa kemana-mana tanpa aku. ___LJN