PRPP

45 11 14
                                    

"bu Laura pergi dulu yaa" ucap Laura sedikit berteriak kepada ibunya yang ada di dapur.

"sama siapa ra? "

"sama Ahsa bu"

"yaudah ati-ati pulangnya jangan kemaleman yaa"

"tapikan besok minggu bu, malem dikit gak papa yaa"

"hush anak cewe gak boleh pergi berduaan sama cowok sampe malem lagi"

"ngga berduaan buu sama matahari, mawar, melati"

Ibu yang merasa bingung dengan percakapan anaknya itu menghampiri anaknya yang sedang menonton tv.

"matahari mawar melati siapa? Temen kamu? Kok ibu gak pernah ketemu"

Laura hendak tertawa tapi ia tahan saat mendengar perkataan ibunya.

"Bungaa bu Bungaaa, bukan matahari mawar melati" Laura tidak kuasa menahan tawanya, dan tawa Laura pun akhirnya pecah.

"hush anak cewe kalo ketawa jangan kaya gitu, tutupin tuh mulutnya, jangan uget uget kaya ulet juga"

"ibu kaya baru kenal Laura aja, Laura itu anak ibu, umur Laura aja 17 tahun, masa 17 tahun ibu mengasuh Laura,ibu  baru tahu Laura gini orangnya"

"bukan gitu ra, cewe itu harus jaga sopan santun, gak boleh terlalu berlebihan, aurat juga dijaga"

"Laura gak berlebihan bu Laura juga jaga aurat kok bu tenang, sesomplak somplak Laura, Laura gak akan liatin aurat ke orang lain yang bukan muhrim"

"iyaa iyaa ibu percaya, yaudah gih sana pergi, tuh si sasa udah nunggu di pintu"

"ihh ibu yah manggilnya ikut ikutan sasa, jangan deh bu, nanti sasanya marah, dikira Laura yang nyuruh ibu manggil sasa"

"gak papa ra, abis lucu sih namanya, yaudah ibu juga mau lanjut masak buat mamas kamu"

"ohhiya ini udah liburan anak kuliah yah bu, mas Alan sampe rumah jam berapa? "

"ini paling 10 menit lagi nyampe"

"emang dari jogja jam berapa? "

"dari tadi udah sampe semarang sih, tapi dia lagi nganter kerumah temennya dulu"

"ohhhh, yaudah Laura jalan bu, assalamualaikum "

"waalaikumussalam"

"gc sa udah mau malem nih, lo lama banget"

"yang lama siapa coba? Gue udah nungguin lo dari asar lo keluarnya jam 5"

"boong, asar masa lo udah nunggu disini, lo solat dimana? Di pager? Garasi?"

"auah udah yuk berangkat "

"Bu-"

Belum sempat menyelesaikan perkataannya ahsa keburu menarik tangan Laura memasuki mobil.

"sa bukan muhrim yah jangan asal pegang pegang gitu" ucap Laura kesal

"sorry sorry lo sih ngomong terus, lagian gue pegang baju lo kok, bukan kulitnya,Bunga udah sampe dari tadi di PRPP sama Nana juga "

"wah Nana dibolehin sama ortunya? Yes jadi makin rame"
Saking senangnya kepala Laura terbentur kaca mobil.

"bisa diem gak sih? "

"gak bisa, gue ni kalo diem ntar gatel gatel semua badan gue"

"lebay"

"gak lebay sa, ini kenyataan, pernah gue coba diem waktu ikut kondangan ke temen ayah, ehh gue malah uget uget kaya ulet kan malah malu maluin jadinya"

interestingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang