Hallo, kau yang tengah terpana
Yang tengah menyaksikan dunia dalam fana
Yang tidaklah kau diam saja
Melainkan tengah berkelana
Hallo, kau yang sedang ditandu
Yang terlelap dalam dunia yang semu
Yang mungkin memasuki dunia yang baru
Yang mungkin ada sejak kala lalu
Hallo, kau yang berada di kala sana
Maafkan kami bila duniamu laksana lara
Syukurilah kami bila duniamu sesuai asa
Dan jalanilah hari sebagaimana harusnya
KAMU SEDANG MEMBACA
Ontologi Puisi
PuisiRibuan suara meraung dalam kebisingan yang tak terdengar oleh suatu indra. Mendesak, dan membuat sesak. Meringis, lalu menangis. Terhimpit, lalu menjerit. Selamat menikmati puisi-puisi saya😊