02. di mana aku.

89 4 0
                                    


Heppy reading.

Awas typho bertebaran!

🌸

KST 07.30 tanggal 15 september 2251.

Bip...Bip...Bip...

Terdengar suara monitor yang terdengar oleh pendengaran ku, aku tahu dengan jelas itu suara monitor tampa harus melihat nya terlebih dahulu. aku menarik napas dalam-dalam dan menghembuskan nya perlahan sembelum aku membuka mata ku, beberapa detik kemudian aku pun membuka mata ku perlahan dan aku melihat langit-langit ruangan yang berwarna putih pucat di mana saat ini aku terbaring dan jangan lupa bau obat-obatan yang tercium oleh indra penciuman ku tapi tidak terlalu menyengat seperti kemarin-kemarin.

Di mana aku? di mana lagi kalau bukan rumah sakit yang telah aku tinggali selama tiga terakhir ini.

Tapi aku rasa ada yang berbeda, maksud ku aku melihat ruangan ini lebih luas dari ruangan yang ku tempati sebelum nya dan lebih elit ini lebih terlihat seperti pent house dari pada ruangan rumah sakit.

Tepat di sebelah tempat tidur ku lebih tepar nya di dinding dan di atas meja yang tidak terlalu jauh dari tempat tidur ku aku melihat monitor-monitor yang menurut ku sangat berbeda dengan sebelum nya, monitor yang ku lihat saat ini ukuran nya lebih kecil dan sangat tipis lebih menyerupai tablet. dan itu terlihat lebih canggih. mungkin.

Da ku rasa tempat yang ku tiduri lebih luas dan sangat nyaman.
Apa mungkin appa memindah kan ku ke rumah sakit yang lebih mahal lagi atau appa memindah kan ku ke rumah sakit di luar negeri. pikir ku tak karuan.

Apa mungkin operasi nya berjalan dengan lancar, kalau begitu kemungkinan aku sudah sembuh saat ini. aku pun mencoba untuk menggerakan ke dua tagan ku dan itu berhasil aku bisa menggerakan tangan ku lalu mengangkat nya untuk melihat ke dua tangan ku dan aku juga mencoba untuk menggerakan ke dua kaki ku kali ini dan itu juga berhasil walau pun agak sedikit kaku mungkin ini epek karena aku sudah lama tidak bisa menggerakan ke dua kaki ku, tampa ku sadari aku tersenyum lebar.

Aku senang aku sembuh sekarang, aku mencoba bagun dari tidur ku walau pun sedikit sulit karena kepala ku yang sedikit terasa sakit .

Aku terduduk dari tidur ku, aku melihat ke kiri dan ke kanan tapi aku tidak melihat eomma dan appa di mana mereka?

"Hello miss" sapa seseorang pada ku lebih tepat nya sebuah robot, aku kaget bukan main saat melihat subuah robot masuk ke dalam  ruangan ku dan menyapa ku. mungkin kalian akan menganggap aku gila bila aku bisa mendegar sebuah robot menyapa ku dan menanyakan keadaan ku saat ini.

"Miss are you ok?" tanya nya pada ku apa aku memang gila atau ah... ada apa dengan ku dan kurasa saat ini kepala ku bertambah sakit, aku pun menekan kepala ku dengan tangan kanan ku karena mungkin ini dapat membantu tapi sayangnya sakitnya tidak berkurang sedikit pun.

Tapi tunggu, aku memiliki rambut yang sangat panjang sekarang. mungkin panjang nya mencapai punggung dan berwarna coklat, apa itu  mungkin.

Aku pun menoleh ke kanan dan ke kiri untuk mencari sesuatu yang ku butuhkan sekarang tampa memperdulikan lagi robot yang ada di hadapan ku.

"Ahk..." lirih ku saat aku mencoba untuk turun dari tempat tidur ku dan ku lihat jarum impus yang masih menancap di punggung tangan ku, ini sangat mengakitkan. aku mencabut nya tampa ragu sedikit pun.

"Aw..." ringgis ku saat aku mencabut impusan itu dan ku lihat robot yang ada di hadapan ku mencoba untuk menyentuh ku.

"Miss, are you ok?" tanya nya lagi lalu mendekat pada ku.

"Don't touct me" ucap ku refleks saat dia akan menyentuh tangan ku yang meneteskan darah karena aku baru saja mencabut impus yang menusuk tangan ku cukup dalam. Ah... Ini sangat menyakit kan.

"Ya. I'm fine, karena itu jangan sentuh aku" unjar ku lagi dan ku lihat dia mundur dua langkah dari hadapan ku. Dan aku bersyukur karena itu.

Aku pun pergi meninggal kan robot itu untuk menuju cermin yang ada di sudut ruangan ini lalu ku lihat diri ku dari pantulan cermin.

"Apa ini aku" gumam ku pelan saat melihat diri ku sendiri di cermin , aku tidak percaya aku jauh lebih baik dari hari-hari sebelum nya. sangat baik. aku tidak lagi melihat wajah ku yang pucat, yah walau pun agak sedikit terlihat pucat tapi tidak seperti sebelum nya, tangan ku yang kurus tinggal kulit yang membungkus tulang  sekarang tidak lagi dan aku di mana sekarang? pertanyan itu langsung menghujami pikiran ku.

Aku pun berbalik dari cermin yang ada di hadapan ku dan kulihat robot itu masih setia di tempatnya sembari melihat ke arah ku, aku ingin menanyakan di mana appa dan eomma ku pada nya tapi aku mengurungkan niat ku, karena aku masih waras tidak mungkin kan aku harus bertanya pada sebuah robot. tapi persetan dengan itu.

"Apa kau tahu tanggal berapa sekarang?" tanyaku pada akhirnya karena aku merasa ada yang salah dalam diri ku.

"Ini tanggal 15 september 2251, miss" jawab nya.

Mwo...? Apa aku tidak salah dengar, apa yang robot ini kata kan. Yang benar saja jangan bercanda unjar batin kecil ku tertawa mengejek.

Sepertinya memang salah ku sudah bertaya pada sebuah robot " apa kau bilang 15 september..." Ucap ku tapi aku tidak melanjutkan ucapan ku, karena mungkin aku salah dengar mana mungkin kan sekarang ini tahun 2251 yang aku tahu ini masih tahun 2018 ini gila.

"Yes, miss sekarang tanggal 15 september 2251" unjar nya lagi dengan sangat jelas.

Hah... Yang benar saja kalau ini tahun 2251 lalu siapa aku, di mana appa dan eomma. Yang ku rasakan sekarang adalah bingung karena apa mungkin dan panik kalau benar bagai mana.

Aku membawa tangan kanan ku ke kepala ku lalu menekan kepala ku yang mulai terasa sakit lagi, ini pasti bohong.

Aku langsung pergi begitu saja untuk meninggal kan ruangan ini walau pun sedikit binggung saat aku keluar dari ruangan ku, tapi tampa pikir dua kali aku langsung berlari melewati koridor rumah sakit ini dan ku lihat robot itu mencoba untuk mengikuti ku. Tapi aku tidak mempedulikan nya ,yang aku ingin kan sekarang adalah keluar dari rumah sakit inilalu mencari di mana appa dan eomma dan ku lihat tidak jauh dari ku, aku melihat lif.

Setelah sampai di depan lif pun aku menekan tombol lif tidak butuh waktu lama pintu lif pun terbuka aku langsung masuk dan menekan tombol lif, lif pun tertutup lagi lalu aku menekan tombol nomor satu untuk menuju lobi rumah sakit ini.

Aku menyisir rambut ku kebelakang dengan tangan ku, aku binggung, panik, takut bercampur aduk menjadi satu. Dan lagi-lagi kepala ku terasa sakit dan di tambah lagi sekarang perut ku juga ikut terasa sakit, aku membawa tangan kiri ku ke perut ku karena sakit nya bertambah. Ada apa dengan ku sekarang?

Beberapa menit kemudian lif pun berhenti lalu terbuka, aku keluar dari lif.

🌸

Duh... Kaya nya author ngetik nya kepanjangan, terlalu asik ngetik jadi kelebihan 😅

Makasih banyak bagi yang udah baca
Cerita author .

Jangan lupa kasih votte 🌟 ama coment nya yah.
Ok.Sampai sini dulu pertemuan kitah hehe...

Bey-bey see you next part 🙋😉

LASTING LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang