04. Nyata.

54 5 0
                                    

hai ketemu lagi kita 😃

Happy reading .

🌸

Jangan tanya apa yang aku lakukan saat ini karena yang ku lakukan saat ini hanya lah duduk di halte bus sembari melihat-lihat mobil yang terlihat lebih modern dan terlihat lebih canggih. mungkin. Yang berlalu lalang di hadapan ku, tapi ada satu yang menarik perhatian ku, aku melihat bus berwarna merah terang yang mengkilap.

Tapi bukan itu yang menarik perhatian ku melainkan tulisan yang berada di badan bus itu BTS NEW GENERATION tulisan itu terpampang jelas di badan bus itu, wah... Apa BTS masih terkenal walaupun 233 tahun telah berlalu Deabak... Sulit di percaya .

Huh... Andai saja aku memiliki ponsel mungkin akan lebih memudah kan ku untuk mencari informasi tentang keluarga ku dan juga tentang member BTS walaupun itu sedikit tidak mungkin, bisa-bisa nya di saat yang genting seperti ini aku masih bisa memikirkan bias ku huh.

Setelah cukup lama aku terduduk di halte bus ini, seorang namja yang kira-kira sudah berumur 30 tahunan dia duduk tepat di samping ku ralat tidak terlalu dekat 'mungkin dia memiliki ponsel bagai mana bila aku meminjam nya , apa dia akan meminjamkan nya pada ku atau tidak yah' pikir ku mencoba lebih baik bukan dari pada tidak berbuat apa-apa.

"Excusme sir apa aku boleh meminjam ponsel mu sebentar, ponsel ku hilang dan aku sedikit membutuh kan nya" pinta ku padanya dan ku lihat dia tersenyum lalu meronggoh saku celana jeans nya untuk mengambil ponsel nya dan memberikan nya pada ku .

"Tentu" ucap nya sembari memberikan ponsel nya pada ku, mungkin lebih tepat nya sebuah benda tipis yang berbentuk persegi panjang dan transparan seperti kaca.

"thank you sir" aku pun menerima nya dan hanya bisa menatap benda yang ada di genggaman ku saat ini, apa ini ponsel jaman sekarang tanya ku mungkin lebih tepat nya bertanya pada diri ku sendiri.

Yang benar saja mana bisa aku menggunakan nya sedangkan aku baru saja melihat dan baru kali ini aku memegang ponsel yang transparan seperti ini, bagai mana cara menggunakan nya.

Aku ingin bertanya tapi aku takut dia akan curiga pada ku, bagai mana bila aku bertanya padanya dan dia tahu kalau aku bukan berasal dari tahun ini, tidak tidak aku tidak mau itu terjadi batin ku sembari meggelengka kepala ku, lebih baik aku menyerah dan menyembalikan ponsel nya.

"Thank you sir, karena telah meminjamkan ponsel mu pada ku" ucap ku sembari menyerah kan ponsel nya dan tidak lupa aku tersenyum hangat pada nya.

"Youwellcame" balas nya lalu mengambil alih ponsel nya yang berada di tangan ku ia pun pergi meninggal kan ku sendiri di halte karena bus nya telah datang.

"Huh... Sepertinya hidup di dunia ini akan sangat rumit" gumam ku gusar.

Ah... Kepala ku sakit lagi dan perut ku juga malah bertambah sakit dari pada sebelum nya,aku menyenderkan punggung ku di sendera kursi halte cukup lama sebelum aku harus melanjut kan lagi perjalanan ku yang entah harus ke mana karena hari mulai gelap, Tidak mungkin kan aku tidur di kursi halte ini gila saja bila aku ingin melakukan nya.

Setelah cukup lama, aku terdiam aku pun mencoba untuk berdiri dari duduk ku walaupun sakit kepala yang tidak henti nya meyerang ku dan perut ku yang bertambah sakit di setiap menit nya.

Akupun berhasil berdiri dari duduk ku tapi belum beberapa menit aku berdiri pandangan ku mulai kabur aku mencoba menggelengkan kepala ku, mungkin itu bisa membantu tapi nyatanya tidak dan aku rasa ada yang mengalir dari selangkangan ku sampai betis tapi aku tidak bisa melihat nya dengan jelas .

Ku dengar seseorang berteriak etah pada siapa aku tidak tahu setelah itu hanya gelap yang bisa ku lihat.

🌸

ok di sini author enggak akan banyak ngomong jadi kita lanjut ajah Yo.

Ok see you next part 😉

Bey-bey 🙋😄

LASTING LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang