A

20 8 10
                                    


Apa lebih baik diam dengan rasa sayang.
Dari pada harus tersakiti oleh harapan.

***

Aku membuka kelopak mata perlahan dan membiarkan cahaya matahari masuk melalui sela-sela bulu mataku.

Kupandang sekeliling terliah putih, kini bau yang sangat menyengat telah berebut untuk masuk keindra penciumanku.

Ah, apa ini? Kenapa baunya menyengat sekali?

Kini rasa itu kembali dengan tiba tiba, membuatku harus menahanya agar tidak terlalu menguasai tubuhku yang lemah.

Ah, sial!, kenapa sakit sekali.

Berkali-kali aku mengerjapkan mataku, berusaha untuk melawannya. Tapi sayangnya usahaku tak membuahkan hasil.

Hingga terakhir kali yang bisaku lihat ada seorang wanita berpakaian serba putih manghampiriku, dan seketika dunia terasa gelap.

***


Benih itu berterbangan.

Angin menuntunnya menuju masa depannya.

Ia rela dibawa kemana saja oleh angin, karna semenjak angin membujuknya agar ikut dengannya pergi mengelilingi dunia ia mulai marasakan apa itu 'cinta'.

Ya..!

Ia mencintai angin.
Angin membawanya menuju kebahagiaan.
Menuntunnya menuju kemasa depan.
Memeluknya agar benih tidak perlu menoleh kemasa lalu.

Tapi...

Apakah? Angin tau akan hal ini?.
Apakah angin tahu ada yang mencintainya dalam diam?.
Apakah angin tahu ada seseorang yang mengharapkan lebih darinya?.

Benih berharap hal yang ia inginkan akan terjadi.

.............

Hmm ternyata itu semua mustahil itu tidak akan terjadi!!

Tapi kenapa disaat hidup memberiku seratus alasan untuk menangis.
Kau datang membawa seribu alasan untuk tersenyum.

Kini angin pergi meninggalkanku.
Meninggalkanku di suatu tempat yang tidak akan pernah ditemukan oleh seorang pun.

30 menitku mencintainya.
30 menitku melihatnya.
30 menitku dirangkulnya.
30 menitku bersamanya.

Kenapa? setiap ada pertemuan harus ada perpisahan.

Kenapa? kesedihan selalu datang setelah kebahagiaan.

Apa semua ini yang telah aku harapkan sirna begitu saja?.

Tuhan! kenapa kau menciptakan jalan hidupku seperti ini.
Apakah aku tidak boleh merasakan kebahagian yang lebih lama lagi?!!.

Benih yang bernama Dandelion memejamkan matanya.

dan berharap agar suatu saat nanti ia bisa merasaka kebahagiaan yang ia inginkan.

*Angin aku merindukanmu..*

***

"Ibuu...ampun ibuu...maafin aku ibu..."

"DASAR ANAK MENJIJIKAN..... KENAPA KAU HARUS LAHIR DARI RAHIMKU....AKU TIDAK INGIN MEMILIKI ANAK SEPERTIMU...."

Buukk...buukk...bukkk...

"Ibuu....a..a..aku mi..minta ma..ma..maaf hiks.., aww...sakit...hikss..."

"DASAR ANAK PEMBAWA SIAL... JANGAN PANGGIL AKU IBU.... AKU BUKAN IBUMU...."

"Aduhh...sa..sakitt...hikss..."

Air mata terus mengalir dari kedua mata anak itu bersamaan dengan cairan kental berwarna merah keluar disekujur tubuhnya yang lembam akibat pukulan dari benda tumpul.

Melihat cairan yang keluar dari tubuh anak kecil itu membuat ia berhenti melakukan adegan penyiksaan yang ia lakukan.

"Afkar? Nak? Kamu gak papahkan?"tanyanya khawatir yang kini mulai sadar atas apa yang ia lakukan tadi terhadap anaknya.

***

Kini aku membuka kedua mataku, nafasku memburu tubuhku telah basah oleh keringat dingin akibat mimpi itu.

Aku berusaha mengatur nafasku yang tersegal agar bisa menjadi normal.

"Aww..."

Ada jarum kecil yang singgah di pergelangan tanganku yang membuatku sadar bahwa sedang berada dirumah sakit.

Aku berusaha menggerakakan tangan kiriku tetapi...

"Ck..sial sakit sekali"

~~~

Datang akan pergi...
Lewat kan berlalu...
Ada kan tiada...
Bertemu akan berpisah...

Awal kan berakhir...
Terbit kan terbenam...
Pasang akan surut...
Bertemu akan berpisah...

Hey...
Sampai jumpa di lain hari
Untuk kita bertemu lagi
Kulewatkan dirimu pergi

Bagiku...
Ku tak siap untuk melangkah
Ku tak siap untuk berpisah
Kuharap yang terbaik untukmu

~~~

Alunan lagu itu membuatku tersentuh. Entah kenapa rasanya aku jadi teringat sesuatu...

Hmm siapa dia?
Kenapa hatiku begitu tersentuh dengan kata-kata yang ia ucapkan melalui lagu itu??.

***

@al-khafi.1043

Yahh...
Akhirnya bisa nafas juga..hehehe
Maaf ya kalo depannya gak jelas.
Soalnya masih dalam proses.

Kurang ngerti yaa..
Nanti deh aku lebih jelasin lagi ceritanya...

Sekali lagi terimakasih sudah mau membaca..

Terserah kalian mau vot atau gak

DreamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang