Rela

6

Sepulang sekolah, di Basecame King Cobra

Reyza pov

Setelah pulang, seperti biasa kami akan berkumpul di basecamp.
"Jangan tidur di kamar gue!"
"Ah, gue ngantuk Rey," kata Juan
"Keluar dari kamar gue, lo mau gue sapu sekalian?" tanyaku
"Ngomong kek dari tadi. Sapu semua ruangan ya babu baru!" kata Juan.
Juan langsung lari sebelum ku pukul dengan sapu.
.
.
15 menit kemudian
.
.
"Nasi bungkus datang wan-kawaaannn!!" teriakan menggelegar dari Zidan.
"Zidan! Suara lo ngebuat telinga gue sakit," kata Raj.
"Ah, si bos suka gitu. Ngomong aja kalau suara gue tuh bagus!" kata Zidan.
"Suara lo sebagus suara katak, Zid!" kataku.
"Hey! Kapan kita makan? Cacing-cacing di perut Juan udah konser, nih," kata Juan.
"Lo cacingan, An? Hahaha! Pantas lo kurus!" celetuk salah satu dari kami.
"Juan itu sehat nggak cacingan kaya' kalian yang makanan nya cuma mie instan," kata Juan.
"Eh, anak mommy! Diam lu!" kataku.
Juan pun diam.
"Nah, ayo kita makan!" kata Raj.

Tiba-tiba...
"Brum-brum!"(anggap aja suara motor)
"King Cobra! Keluar lo!"
"Keluar sekarang!"
Kami pun keluar dari basecamp.
"Oh, ternyata hanya laba-laba yang buat berisik. Ada apa? Mau basecamp atau motor? Atau.. mau mengulang kesalahan lagi?" tanya Raj sambil tersenyum meremehkan.
"Jelas-jelas itu kesalahan lo! Lu yang ngebuat Aurel gue meninggal!" kata Damian, ketua geng Tarantula.
"Maaf bapaknya laba-laba, bukannya itu salah lo sendiri. Dulu lo yang membuat masalah dengan geng TMM(The Motorcicle Maniac) and Aurel ngelindungi lo kan?" kataku.
Ternyata kata-kataku membuat Damian semakin emosi.
"Tarantula, habisi manusia ular itu!" perintah Damian.
"Siap bos!"
"King Cobra! Kalian tahu kan apa yang harus kalian lakukan?" tanya Raj walau sebenarnya itu perintah.
"Kita tahu dan siap bos!" ucap kami serempak.
Baku hantam tidak dapat dihindari. Harusnya aku tidak berkelahi, tapi daripada aku dikeroyok, aku memilih untuk melawan mereka.
"Wiu-wiu-wiuu..."(anggap aja siara sirine polisi)
"Tarantula, cabut!" teriak Damian. Anggota Tarantula langsung menuju motornya dan kabur. Kami? Diam di tempat. Karena polisi sudah tau kalau markas kami di sini. Dan nanti Raj yang diminta untuk pergi ke kantor polisi.
"Uhuk-uhuk"
"Rey, kau baik-baik saja?" tanya Raj.
Aku hanya mengangguk. Karena dadaku terasa sakit, apalagi setelah batuk tadi. Ah, aku mimisan lagi.
"Ini, Juan bawain tisue buat Rey," kata Juan.
Jangan tanya kenapa Juan bisa berkata seperti itu. Dia bisa kasar dan menjadi sok imut dalam sekejap.
"Makasih," jawabku lirih.
"Ayo gue bantu," kata Raj.
Raj dan Zidan memapahku ke dalam basecamp.
"Rey, kenapa lo nggak kemo aja?" tanya Raj.
"Enggak. Nggak enak," jawabku singkat.
"Rey, berbuat baiklah di sisa hidup lo!" kata Ikra, salah satu anggota King Cobra.
.
.
Keesokan harinya, saat jam pelajaran kedua.
*Gisya pov

"Ck, ini pelajaran kimia atau apa sih? Buat ngantuk aja," gerutuku di dalam hati.
"Tok-tok-tok" suara ketukan pintu membuatku terjaga dari rasa kantukku.
"Permisi Bu, mau ketemu sama Hamzah, Ikra, Raja, Reyza, dan Zidan. Di tunggu di ruang BK. Terimakasih, Bu."
"Nah, buat yang dipanggil, sana ke BK!" perintah guru Kimiaku.
"Ssstt.. Rey! Ada apa?" tanya Vara dengan suara kecil.
"Kemarin betantem," jawab Rey dengan singkat.
.
.
"Teet-teet-teet"
Akhirnya, suara bel istirahat berbunyi.
"Sekarang kalian boleh istirahat. Selamat pagi!"
"Selamat pagi Buuuuuuu!"
"Drrrttt"
"Gi, ke kantin kuy!" kata Vara
"Sebentar. Pantesan ada geter-geter di saku. Ternyata ada notif, " kataku
"Dari siapa?" tanya Vara.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

From:Syams Genduts
GISYA! Semua anggota King Cobra kena hukuman lari keliling lapangan sepakbola 50 kali! Siap-siap kalau ada yang pingsan dan bawakan minum 31 botol!

To:Syams Genduts
Kok aku? Kenapa nggak yang lainnya aja?

From:Syams Genduts
Karena kamu petugas UKS yang jaga hari ini.
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
.
.
.
.
.
.
Tbc
Maafkan Fie yang baru bisa update😢 Selain idenya ngandat, tugas sekolah juga banyak banget😥Jangan lupa vomment ya😊Kalau bisa kasih Fie komentar/kritik/saran. Fie bener2 butuh masukan dari kalian teman2😊