Taehyung merasa ia sekarat, melihat sang mantan yang memandangnya dengan raut wajah terluka.
Jungkook datang ke pernikahaan nya.
Seminggu sudah mereka tidak bertemu setelah Jungkook memutuskan Taehyung.
Jungkook melarang Taehyung menghubunginya, dan Taehyung pun menurutinya.
Meski setiap hari Taehyung hanya berharap nomer Jungkook menderingkan nada di ponselnya
Tapi kenyataannya itu hanyalah harapan semu yang tidak akan Pernah terwujud.
Taehyung sangat mengenali Jungkook, kekerasan hatinya dan juga kebiasaannya yang tidak pernah mau menarik kata katanya sendiri setelah dia mengucapkan dengan penuh emosi.
Lalu sekarang Jungkook muncul dihadapan Taehyung, menjabat tangan Taehyung dengan raut wajah seperti itu.
"Apa kamu sedang menghukumku sekarang?" Itu pertanyaan rahasia yang Taehyung lontarkan padanya. Taehyung masih menggenggam erat tangan Jungkook saat itu.
Jungkook hanya tersenyum sambil menarik tangannya kembali, berlalu begitu saja tanpa menjawab pertanyaan itu.
Taehyung merasa cemas. Dia melihat gelagat yang kurang baik dari Jungkook.
Taehyung merasa begitu tegang saat itu.
Dia berpikir apa Jungkook ingin mengatakan pada keluarga nya soal hubungan mereka berdua sehingga pernikahan Taehyung di batalkan?
Atau Jungkook ingin menyiksa Taehyung dengan hadir di pernikahan nya?
Tapi jika benar begitu bukan hanya Taehyung yang terluka. Tapi Jungkook juga.
Mata Taehyung tidak berhenti menatap Jungkook yang sedang berbincang santai dengan orang tuanya.
Jungkook begitu tenang berbaur dengan semuanya. Bahkan Jungkook tidak segan menggoda calon istri Taehyung yang sudah memakai gaun pengantin duduk didekat meja tempat dimana perucapan janji suci itu akan dilaksanakan.
Taehyung menghela napas lemah, dia masih dengan lamunannya menerka nerka tujuan kedatangan Jungkook kesini.
Sedetik kemudian Taehyung dikagetkan dengan tepukan dibahunya yang dilakukan oleh teman dekatnya.
"Jangan tegang. Dia cuma mau lihat kamu nikah." Bisiknya yang duduk disamping Taehyung.
Taehyung menatap lurus ke arah pria itu. Dialah sahabat Taehyung sedari kecil. Orang yang tahu segalanya tentang Taehyung, dia slalu menempatkan dirinya sebagai kakak walaupun usiannya lebih muda beberapa bulan dari Taehyung.
"Dia tadi menelfonku, dan minta dijemput biar bisa melihat pernikahanmu. Dia juga sudah ku peringati agar tidak macam macam disini."
Taehyung memandang wajah temannya itu. Dia duduk santai sambil bersandar ke Sandaran kursi.
Ucapannya membuat Taehyung lega, hanya dia yang bisa menjamin itu semua.
Selama temannya bilang tidak apa apa maka semua pasti akan baik baik saja.
"Thanks Jim." Ucap Taehyung, yang masih sekali melirik Jungkook yang benar benar sangat ahli memakai topeng kebahagiaan.
Pedahal mereka berdua tau hati siapa yang paling sakit saat ini.
Tentu saja itu adalah Jungkook.
;
Pukul tujuh tepat penghulu datang. Taehyung duduk dengan jantung berdebar berdampingan dengan calon istri nya.