Suasana baru

4 0 0
                                    

Sekarang aku sudah menunggu pesawat dibandara bersama rekan kerjaku yang lain.

Mereka semua diantar oleh keluarganya masing masing. Namun tidak denganku aku melarang ibu dan ayah untuk mengantarkanku kebandara dengan alasan aku tidak ingin ibu dan ayahku merasa lelah.

Aku hanya diantar oleh kakak perempuanku beserta suaminya. Ya, kakak ku sudah menikah dan mempunyai seorang anak laki laki yang lucu.

"Bell jaga dirimu baik baik kakak percaya sama kamu, dan juga kamu harus jaga pergaulanmu disana jangan makan sembarangan karna kakak yakin disana pasti sangat jarang makanan yang berlabel halal"

"Iya kak aku sudah mengerti untuk hal hal seperti ituu. Aku titip ibu sama ayah ya kak, mas maafin aku juga kalo aku banyak salah hikss.." ucap ku dengan isak tangis

"Sttt.. Udah udah gausah nangis malu udah kepala dua masih cengeng iya ga mas hehe.." ucap kakak ku sambil memeluku

"Mas percaya sama bella ko, nanti sering sering kabarin orang dirumah yah dek kamu kuat ko" ucap mas dengan nada selembut mungkin.

Tak lama kemudian pemberitahuan bahwa pesawat yang akan ku tumpangi alan segera berangkat aku pun langsung melepas pelukanku dengan kakak ku dan bergegas menyiapkan diri untuk pergi.

Isak tangis dari rekan kerjaku dengan keluarganya pun tak terbendung lagi. Mereka semua tak kuat melepas anak mereka untuk pergi jauh dalam waktu yang lama.

Yaa, tiga tahun tanpa melihat sanak keluarga. Perusahaanku membuat perjanjian dengan perusahaan korea bahwa mereka akan dikontrak selama tiga tahun tanpa pulang ke halaman masing masing kecuali jika ada libur nasional dikorea.

Bayangkan saja betapa beratnya orang tua melepaskan anaknya pergi jauh tanpa pulang.

Aku sangat sedih tapi aku harus kuat.

"Kak, mas aku pergi yaa assaamualaikum" pamit ku

"Waaaikumsalam jangan lupa kabarin kakak ya bell kalo udah nyampe"

"Iya kak, mana mungkin aku bisa lupa"

"Baiklah kalau begitu hati hati"

Akupun mulai menjauh dari mereka dan mulai memasuki ruangan yang akan menuju ke pesawat bersama rekan ku yang lain.

Ini sungguh sangat berat.

Aku tidak sanggup.

Tapi aku harus bisa.

Yaaa aku yakin aku bisa memiliki apa yang aku mau.

Setelah menempuh perjalanan kurang lebih sekitar enam jam. Aku pun langsung mendarat dengan selamat.

Wahhhh lihatlah akhirnya aku bisa ke korea juga. Apakah ini mimpi? Mengapa terasa begitu nyata?

Ahhh ayolah bangun. Kau disini bukan untuk jalan jalan disi kau akan menjadi pekerja mencari uang bukan menghamburkan uang.

Tapi aku merasa sedikit senang karna satu mimpiku telah terwujud. Pergi ke korea juga termasuk mimpiku walau hanya beda tujuan.

"Perhatian untuk semua rekan kerja PT. Mendali Karya disini saya akan memberikan pengunguman. Bahwa rekan kerja sekalian akan menempati sebuah asrama yang dekat perusahaan temat kalian bekerja. Untuk karyawan laki laki letak asrama  berada disamping kiri dan untuk karyawan perempuan berada disamping kanan. Kalian tak perlu merasa cemas akan makanan dan transportasi karna pihak perushaan telah memfasilitasi semuanya."

Ahh aku merasa lega karna makanan kita akan dijaga. Karna kami ini merupakan mayoritas islam maka pihak perusahaan akan memfasilitasinya.

"Dan saya harap kalian tidak membuat kesalahan yang merugikan atau ketidaknyamanan pada pihak manapun saya harap kalian bisa menjaga diri kalian sendiri. Sekian terimakasih atas perhatiannya."

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 21, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Min PD •Min YoongiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang