"Maaf, maaf sudah menyia-nyiakanmu. Aku tahu aku ini bodoh dan buta karena tidak melihat perjuanganmu yang begitu besar, sekarang aku baru merasakannya, merasakan bahwa aku menyesal dan merasakan bagaimana menjadi dirimu dahulu yang memperjuangkanku tanpa ku pedulikan. Mungkin ini memang balasannya, maaf bila aku lancang tapi aku tidak bisa menahannya. Bisa beri aku satu kesempatan lagi? Aku mohon untuk yang terakhir kalinya, aku berjanji akan membuatmu menjadi seorang ratu di duniaku." - E
"Maaf, bukannya tidak ingin atau munafik tetapi aku cukup sadar diri bahwa aku tidak pantas bersamamu. Bukan, bukan karena aku tidak ingin memperjuangkan mu lagi tapi ini karena aku takut. Takut untuk merasakan jatuh bahkan aku takut rasa jatuh itu lebih dalam dan sakit, dan yang hanya bisa ku lakukan saat ini hanyalah mengagumi dari jauh." - K
"Cukup! Dirimu memang bersama diriku, tapi tidak dengan hati dan pikiranmu yang tertuju padanya. Aku lelah, maaf karena aku memilih mundur. Mundur secara perlahan tanpa kau sadari, sampai tiba-tiba kau baru menyadari bahwa aku telah menghilang dari kehidupanmu." - A
"Tidak! Aku tidak bisa menerima kenyataan ini, kamu milikku selamanya tidak ada yang bisa mengambil dirimu dari diriku. Jika aku tidak bisa mendapatkanmu, maka dia pun tidak akan mendapatkanmu juga" - I
"Mungkin dirimu tidak menyadari keberadaanku saat ini, karena banyaknya orang yang menyayangimu. Aku mencintaimu, sungguh! Tanpa kau sadari aku mencoba melindungimu meski dari jauh dan tidak terlihat di matamu, dan aku bahagia ketika kau bahagia. Aku tahu perasaan ini salah tapi cinta datang tanpa aba-aba, maaf karena perasaan sialan ini kau jadi tertekan." - R
*******
-Tbc-Aduh aduhhh, balik lagi sama aku. Wkwkwkwk
Aku bikin cerita mulu sih! Padahal cerita yg satu aja belum selesai! Laga banget bikin cerita banyak-banyak.
Wkwkwkwk
Maapkeun, abis ini tangan sama otak gatel banget pengen nulis nih cerita maap yaaa, semoga sukaa. Aku mau kasih sedikit bocoran kalau di cerita ini aku masukin beberapa kejadian yang nyata di kehidupan aku, gak semua sih soalnya aku belum punya banyak pengalaman jadi ya paling sedikit-sedikit aja.
Semoga suka sama cerita ini jangan lupa buat Vote dan Komen nya.
Bye bye
-Bogor, 12 Oktober 2018-
KAMU SEDANG MEMBACA
He
Teen FictionHe "Dia. Ah dia yang hanya bisa ku deskripsikan dengan kata SEMPURNA, dia lah yang membuatku merasakannya. Dia yang membuatku merasakan segala hal, termasuk merasakan bagaimana rasanya jatuh, kecewa, sedih, bahagia, tertawa, menangis, dan bahkan dia...