Bagian(Lapan)

36 7 0
                                    

SUDAH tidak heran lagi bagi seorang sandra Untuk bangun telat di pagi hari seperti ini Karna Rendra yang tak Ada untuk membangunkannya,

Dan lebih naasnya lagi rey belum juga menjemputnya.Tadi sandra sempat menolak sewaktu rey menelfonnya untuk berangkat bareng dan sandra disuruh menunggu tetapi ini sudah lebih dari sepuluh menit rey pun belum juga Datang.

Sandra menundukkan kepalanya dan melihat jam yang melingkar Indah di pergelangannya dan menunjukkan pukul 7.45, Sandra mendesah Mau terburu Buru bagaimana pun dia sudah Pasti dihukum karna sudah telat.

"Sorry lama" Sandra mendongakan kepalanya Dan mendengus, Sudah terlanjur kesal dengan Apa yang rey lakukan. Lama sekali dia menjemputnya, memang ada urusan apa? Sampai lama seperti ini.

Tidak mau berlama lama lagi sandra, segera merebut helm yang ada Ditangan rey dan menaiki Motor tersebut, Dan setelahnya keduanya pun melesat membelah kota Jakarta Untuk menuntun ilmu,

***

Pelajaran Yang sangat membosankan dan hanya bikin kepala selalu merasa di bawah, karna terlalu berat untuk mendongakkannya Dan alhasil Kepala pun Selalu tergeletak di atas meja Dengan alasan Tidur,

Tidak bedanya dengan reyhan dan kawan kawan Saat ini mereka sudah tertidur pulas Karna pelajaran yang sangat susah yaitu kimia Dan kelas pun menjadi sunyi sepi dan tentram karna pak arsad yang kelewat galak oleh anak murid Jadi tidak ada yang berani kepadanya.

Pak arsad terus saja menerangkan Soal 'Persilangan' dan hanya sedikit yang mendengarkannya

"Jika Buah Mangga Manis besar (BBKK) Dan Mangga manis Asam (BbKk) Itu adalah f1 Disilangkan Dengan sesamanya Mak-" ucapan PAK arsad terhenti Saat matanya tak sengaja melirik meja Reyhan yang berada dipojok belakang

"Saya gasuka jika saya mengajar, ada yang tidak Memperhatikannya!" Ucapnya begitu lantang, suasana kelas pun menjadi tegang. Pak arsad pun menghampiri meja dimana reyhan berada.

" Ekhem"

"Dalam Itungan ketiga kalo kamu gabangun, Saya anggap kamu alfa hari ini" Ucap nya penuh penegasan.

Rey tak juga bangun, dia sengaja.
Sebenarnya dia dengar Ucapan dan teriakan guru galak itu, namun dia berpura pura untuk tidak mendengarnya dan mengabaikannya hanya untuk bermain main. Hh Rey memang gila, dia mencoba membangunkan singa.

"Dalam Hitungan ketiga kamu gabangun, Saya laporkan ini ke kepala sekolah!"

Teriakan teriakan yang diacuhkan pak arsad ini sungguh sangat tajam dan keras bahkan Kevin pun terbangun yang berada disebrangnya, semua temannya sudah terbangun, yang belum hanya rey saja.

"Satu"

"Dua"

Sungguh bengal reyhan ini. Bahkan teman temannya pun Sudah geleng kepala olehnya.

"Tig-"

"Ada apa pak?" Ucapnya tanpa berdosa sekalipun. Sedangkan pak arsad mukanya sudah merah padam menahan amarah.

" Laode Reyhan Derry. Apa kamu tau kesalahan kamu?" ucapnya santai namun masih terdengar penekaan disetiap katanya

"tidur?"

"saya Gasuka di pelajaran saya ada yg tidak mendengarkan! Jika kamu mao tidur silahkan diluar!"

"yah maap deh pak. Saya lagi males diluar, Panas soalnya"

“REYHAN!! KELUAR KAMU DARI SINI!”

“Yaudh kalo bapak maksa saya, saya juga gakeberatan” Rey Bangun dari duduknya Sebelum Melewati pak arsad rey berhenti dan membuat ngakak satu kelas
“Oh iya pak, Btw tadi Bapak Make kuah ya? Ampe basah ni muka saya”

Pak arsad begitu marah terlihat dari raut wajahnya.Dia semakin marah saat anak murid menertawakannya Hanya karna reyhan,

“DIAM!” seketika kelas pun hening, hanya ada beberapa cekikikan cekikikan kecil yang terdengar. Pak arsad mencari dimana asal muasal suara tersebut dan ternyata Itu adalah Teman si biang kerok yaitu Kevin, mark dan David yang sedang tertawa.

“KEVIN, MARK, DAVID SILAHKAN KALIAN KELUAR DARI KELAS SAYA! “

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 23, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

NostalgiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang