"Aku tidak bermaksud apa apa, sekedar meluangkan waktu berharga untuk orang yang juga berharga, seperti kalimatmu. Aku tahu kamu akan pulang, karna meskipun aku dalam sibukku aku masih sempat mencari tahu kamu di media sosialmu, membaca apa apa yang kamu tulis, mengunjungi kamu dan membaca kata dan tulisan di blogmu.
Aku memang pengecut, tapi hatiku tidak pernah jadi pengecut untuk tidak mendoakan kamu. Meskipun seandainya itu bukan cinta dan kamu tetap memilih berhenti untuk tidak lagi memikirkanku tapi walaupun kamu tidak pernah tahu, aku tidak pernah menyesal masih sering merindumu.
Dan sekarang kehadiranku yang sekali lagi bukan karna ingin kembali menangis, bukan juga karna ingin kembali denganmu sebab sekarang kamu sudah jadi penulis.
Bahkan jika kamu turut menulis kata kataku dan masih menitipkan rasa untukku, orang lain yang membacanya pun akan tahu di akhir ceritanya, apakah ini akan tetap jadi akhir yang mengundang seribu tanya? karna kamu dan tulisanmu yang sekarang hanya akan menuliskan tentang aku.
Atau jadi akhir yang bahagia untukku, untukmu, dan untuk kita? karna kamu bersedia memafkan dan menerimaku kembali menjadi duniamu bukan pengecutmu.THE END
KAMU SEDANG MEMBACA
Bersemi
RomansApakah ini akan tetap jadi akhir yang mengundang seribu tanya sebab kamu dan tulisanmu yang sekarang hanya menuliskan perihal tentang aku? atau jadi akhir yang bahagia untukku, untukmu, dan untuk kita? sebab kamu bersedia memaafkan menerimaku kemba...