Pertemuan 1

56 3 2
                                    

"Akhirnya selesai juga!, walaupun hasilnya tidak memuaskan." Ucapku setelah melewati ujian masuk yang begitu panjang.

"Setelah ini aku akan pulang dan tidur"

"Oeyy, Berhenti kau!" Sebuah ucapan kasar terdengar di belakangku. Aku pun berbalik muka. Ada apa ini , kenapa mereka memanggil ku (sambil mengerutkan keningku).

5 orang bertubuh tinggi dan berwajah garang mengepungku dari berbagai sisi. Tanpa disadari salah satu pukulan mereka masuk ke pelipis kiriku.

Bruakkkkkk!!!!

Aku Jatuh terkapar dengan darah yang keluar dari kepalaku. 5 menit kemudian aku tersadar, ada yang aneh disekitarku. Aku melihat beberapa orang, namun disitu mereka hanya diam. Ada apa ini??.

Tiba-tiba seseorang maju kehadapan ku, dan ada yang aneh dengan bagian belakang tubuh orang ini. Aku tidak bisa melihatnya dengan jelas. Kacamataku patah dan tiba-tiba....

Wusshhhshh!!!!!

Apa ini??. Seekor sayap!!, Siapa dia?. Orang ini terlihat seperti seorang Malaikat.

"Varrel Gin. Anda telah tewas dan telah meninggalkan dunia tempat tinggal anda!". Orang itu berkata kepadaku.

"Apa!!!!!!!!!!"

Padahal baru beberapa menit aku selesai menyelesaikan Ujian Masuk. Oh Tuhan!!. (Sambil memegang kepalaku)

"Akan kubawa kau menghadap Tuhan". Kata orang itu.

Tanpa berpikir panjang aku pun hanya diam dan mengikuti orang itu. Aku dibawa ke sebuah Gerbang besar yang penuh emas. Setelah masuk bersama orang itu, Kami melewati sebuah jembatan panjang menuju sebuah istana. Disitu aku penasaran dengan sebuah jalan yang terdapat dibawah jembatan tersebut.

"Maaf, Bolehkah aku bertanya!!."

"Ada apa??".

"Apa yang ada di bawah jembatan ini??".

"Sebuah penderitaan tanpa batas, murka Tuhan dilimpahkan pada mereka, mereka yang melawan kehendak Tuhan akan melewati jalan itu".

Aku melongo mendengar penjelasan orang itu. Dia terlihat suram saat menjelaskannya. 5 menit kemudian....

"Selamat datang di Kerajaan Surga". Kata dia

Tiba-tiba di saat aku memasuki pintu kerajaan tersebut, ada seseorang yang menungguku. Ia terlihat terang dan bercahaya. Sampai-sampai aku tidak bisa berhenti menundukan kepalaku dari cahaya itu.

"Hai Varrel, Aku adalah Tuhan yang menciptakan manusia dan segala isinya".

"Aku telah menunggumu".

Aku tercengang dan bingung, kenapa Tuhan mau menungguku.

"Aku akan memberimu sebuah tugas!, tapi sebelum itu aku ingin bertanya sesuatu".

"Apa itu Tuhan?".

"Apakah kamu masih mengingat orang tuamu?." Tanya Tuhan dengan bijak.

Aku terdiam sejenak...............
Aku tersenyum dan menjawab

"Wah, sudah lama sekali ya. Tapi maaf Tuhan, sudah terlalu banyak hal sulit yang kukerjakan sendiri sampai-sampai aku lupa dengan wajah orang tuaku sendiri". Kataku menjelaskan dengan panjang.

Tuhan menatapku dengan sedikit lama. Aku terlihat sedikit agak canggung.

"Baguslah, Aku akhirnya bisa dengan tenang memberikan tugas ini kepadamu!!".

"Baiklah aku siap!!".

"Kau akan kuberi kemampuan untuk berbicara dengan Iblis maupun Hantu". TegasNya.

"Iblis dan Hantu???, tapi untuk apa. Mereka berdua kan adalah kebalikan daripada dirimu." Tanyaku.

"Sudah kubilang aku adalah Tuhan pencipta segala isinya!!, Kau ditugaskan sebagai seorang manusia untuk menghakimi orang yang salah dan berdosa. Iblis itu akan bertindak sesuai keinginanmu." Tegasnya begitu panjang.

"Menghakimi??, Kenapa harus aku dari sekian banyak manusia yang ada di bumi??".

"Ya, Menghakimi. Karena kaulah orang pertama dari sepersejuta manusia yang tidak kenal menyerah, Aku memberimu begitu banyak cobaan berat. Dari kehilangan orang tua, kehilangan harga diri, kehilangan tempat tinggal dsb. Tetapi kau tetap mau berjuang untuk hidup". Tegas Tuhan.

"Tapi mengapa kau ingin menghakimi Manusia??".

"Di zaman 2000 tahun sebelum kau hidup, di bumi itu Aku memiliki banyak murid yang kutugaskan mereka untuk memberitahukan apa yang baik dan apa yang buruk, Namun se- berjalannya waktu, mereka semua telah tiada lagi. Aku mau apa yang diajarkan oleh murid-muridku dulu itu tidak hilang begitu saja di bumi. Dan lantaslah Aku memberimu tugas ini untuk menghakimi dan menghukum orang yang salah di bumi."

Tuhan berbicara panjang lebar sambil menghadap ke arah jendela besar di depannya.

"Baiklah kalau begitu!!". Jawabku.

"Setelah ini kamu akan terbangun di tempat dimana kau telah tewas. Dan lanjutkanlah tugasmu." Perintah Tuhan.

Aku pun hilang kesadaran dan.....................................................................................

To be continued

Me and GodTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang