Jungkook pov
Aku tidak bisa berhenti memikirkan gadis yang baru saja menarik perhatianku semalam.
Saat aku akan kembali menatap wajahnya, Gadis itu menghilang dengan sendirinya.
Aku sangat menyesal, ini semua gara gara Taehyung yang mengajak ku berbicara.
Acara pesta sudah selesai satu jam yang lalu.
Saat ini aku tengah berada di dalam kamar lamaku.
Sebenarnya aku sudah tidak lagi serumah dengan kedua orang tuaku.
Aku lebih memilih untuk membeli rumah sendiri dan tinggal sendiri.
Namun malam ini Ibu memaksaku untuk menginap disini satu hari.
Suara pintu terbuka cukup mengagetkanku. Dan ternyata itu adalah Ibuku.
"Jungkook, sebaiknya kau cepat mencari istri. Ibu khawatir Ayah mu akan mencabut jabatanmu."
Inilah yang aku tidak suka jika berada di rumah kedua orangtuaku.
Mereka akan terus mengoceh tentang pernikahan padaku.
Namun kali ini aku menanggapi perkataan Ibu dengan penuh keyakinan.
"Tenanglah Bu, aku sudah mempunyai calon yang pas untuk menjadi istriku. Hanya tunggu beberapa hari dan aku akan langsung. Membawa nya kesini."
Ny. Jeon membulatkan matanya menandakan jika dia sangat terkejut pada perkataan anaknya itu.
"Benarkah? Baiklah bawalah segera calon istrimu pada kami."
Setelah Ibu keluar dari kamar, tiba tiba ponsel ku berdering.
Tertera nama Taehyung berada disana tanpa pikir panjang aku langsung menjawab.
"Hallo? ."
"Hallo Jungkook- ahh, aku sudah mendapatkan informasi tentang gadis yang kau cari itu."
"Baiklah, kita bertemu di cafe."
•••
Choi Haera
Namaku Choi Haera, aku terlahir dari keluarga yang berkecukupan. Dari kecil aku selalu diajarkan mandiri oleh kedua orang tua ku walaupun kami termasuk keluarga kolenga.
Malam lusa kemarin aku pergi ke tempat pesta perayaan kesuksesan rekan kerja Ayah ku.
Sebenarnya aku tidak ingin pergi kesana, karena semua orang disana tidak kukenal, namun Ayah sedang tidak enak badan dan ia merasa tidak enak pada rekannya jika ia tidak bisa menghadirinya. Melihat ayah yang sedang kebingungan, lantas aku menawarkan diri untuk menghadiri pesta tersebut menggantikannya.
Pagi ini tidak seperti biasa, suasana meja makan terkesan hening dan tidak ada pembicaraan. Biasanya Ayah akan terus berbicara meramaikan meja makan. Setelah sekian lama saling membisu, Akhirnya satu suara yang keluar dari mulut Ayah mengakhiri kebisuan diantara kami.
"Haera."
Aku membalikkan wajahku menatap Ayah yang berada tak jauh dengan ku.
"Ya?."Kulihat Ayah menghela nafas sejenak, aku merasa aneh dengan sikap Ayah yang tidak seperti biasanya.
"Begini, Ayah akan menikahkanmu dengan rekan kerja Ayah. Kau mau kan? ."
'Ukhuk'.
Seketika aku tersedak saat mendengar perkataan Ayah yang sangat mengagetkan.
"Apa! Aku tidak salah dengar kan?."
Ayah menggeleng sambil tersenyum pelan.
"Ayah percaya, kau gadis yang baik dan penurut. Ayah janji tidak akan meminta hal apapun lagi padamu.''
Tiba tiba semangatku luntur begitu saja. bagaimana bisa menikah disaat masih ingin menikmati masa lajang ku setelah tahun kemarin lulus kuliah.
Aku masih ingin menggapai cita-cita ku yang saat ini masih belum tercapai.
Setelah pembicaraan tadi, aku memilih untuk pergi kedalam kamar meninggalkan kedua orang tuaku.
"Aku sudah selesai."
Ibu melihat ku dengan tatapan sendunya.
"Haera, makanan mu belum habis."
Saat aku akan membalas perkataan Ibu, Ayah menyela pembicaraan ku.
"Lusa nanti kau akan langsung menikah dengannya."
Dadaku semakin sesak, kenapa ini? Ayah biasanya tidak akan memaksakan kehendaknya sendiri.
Dengan langkah yang terburu buru aku langsung pergi ke kamarku, menangis sekencang kencangnya.
Continue*
Haloo Semuanya..
Maaf kalo ceritanya masih kurang sempurna. Jangan lupa, tekan tombol bintang di samping kiri kalian okee:))
KAMU SEDANG MEMBACA
BE REAL
FantasySuatu hari telah merubah kehidupan seorang gadis bernama Choi Haera. dia tiba-tiba dijodohkan oleh orang tua nya dengan seorang pria yang mempunyai perusahaan tersukses pertama di korea. Jeon Jungkook memiliki masa lalu yang buruk bersama seorang w...