Petshop; Min Holly

1.3K 154 12
                                    

Jimin's Birthday Project

Prompt: Pet

Petshop; Min Holly

By syubbabyy

:::

Casts belongs to themselves, story belongs to author.

No profit taken

:::



Uap panas mengepul dan berbaur di udara ketika pintu kamar mandi terbuka. Tetes-tetes air jatuh dari rambut silver si pemuda. Ia mengikat tali bathrobenya, kemudian mengusak handuk ke kepala. Mata sipitnya menatap kasur yang kosong, mencari-cari keberadaan sang kekasih yang seingatnya masih bergelung di dalam selimut saat ia mencoba membangunkan dan menyuruhnya mandi.

"Hyungie?"

Samar-samar ia mendengar suara bising yang diyakini dari televisi. Ia menuju lemari, mengambil kaus abu-abu polos dan celana berbahan jeans yang agak longgar baru kemudian membuka pintu dan menemukan sosok yang dicarinya.

Bibir tebal itu mengulas senyum melihat punggung berbalut kaus putih tipis yang duduk malas di sofa depan TV. Tangannya terulur melingkar, menyelimuti punggung sang kekasih dengan dagu yang sengaja didekatkan ke leher guna menghirup aroma khas yang menguar.

"Udah bangun, kok nggak langsung sikat gigi atau mandi sekalian?" bisiknya tepat di telinga.

Tanpa perubahan ekspresi yang berarti, pemuda yang umurnya 2 tahun lebih tua itu menjawab; "Malas, Jimin," katanya.

Jimin terkekeh, melompati sofa dan duduk di sebelahnya, mencubit pelan pipi putih kekasihnya sambil bercanda. "Dasar Sugar pemalas~"

Kekasih cantiknya, Yoongi, merenggut kecil. Menampik tangan Jimin di pipinya, kemudian sibuk mencari posisi enak di sofa dengan paha Jimin sebagai bantalnya.

"Mandi sana, hyung," bujuknya lagi. Kali ini serius, tanpa bercanda meski sambil mengusap-usap surai gelap Yoongi dengan penuh sayang.

"Nanti."

Yoongi tetaplah Yoongi, tidak akan semudah itu menuruti Jimin yang tingkat sabarnya sudah teruji sampai melebihi gelar doktor. Mata kucing Yoongi masih asik menatap TV, Jimin iseng mengecupi pipi Yoongi saat tahu kalau pria itu tidak benar-benar menonton TV. Hanya menatapnya tanpa tujuan berarti.

"Mau sarapan?" tanya Jimin.

Yoongi menggeleng lagi. "Diam begini dulu, Yoongi mau cuddling sama Jiminie," jawabnya manja, tanda ketika Yoongi mulai berada di masa stressnya, dan Jimin sebagai obat satu-satunya.

Jimin menyerit bingung. "Begini namanya bukan cuddling, hyung. Harusnya lebih panas, dong. Ciuman, bercumbu, atau olahraga ranjang, misal—ARGHH!!"

Yoongi mencubit paha Jimin. Berdoa saja semoga tidak membiru, atau Jimin akan membuat bekas biru yang sama pada Yoongi namun di tempat yang berbeda. Ehe.

"Ugh, saat lagi manjapun kamu tetap galak, ya, hyung," keluh Jimin sambil mengusap-usap pahanya. Yoongi masih mengacuhkannya, dan sekarang malah lebih memilih menutup mata. Jimin menghela napas, menyerah, membiarkan si cantiknya berbuat sesuka hati. Dia tidak keberatan, namanya juga cinta.

Pandangannya beralih ke TV yang sejak tadi beralih fungsi jadi backsound mereka. Channel yang tadi di tonton Yoongi sedang menyiarkan mengenai fauna, khususnya hewan peliharaan.

"Jadi mau ...," gumam Jimin tiba-tiba.

"Mau apa?"

Tatapan Jimin beralih pada yang ada di pangkuan. Mata kekasihnya masih terpejam damai, hanya mulut yang tadi bicara satu-satunya tanda bahwa dia belum tidur.

JIMIN'S BIRTHDAY PROJECT [Fanfiction • Fanart]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang