"Sutt, udah git mungkin dia emang bukan jodoh lo, tenang masih banyak kok cowok di luaran sana yang lebih pantas buat Lo dan masadepan Lo Gita, udah lu percaya aja sama Tuhan, nanti Tuhan bakalan ngasih Lo jodoh yang lebih baik dari pada si Khalifah"ujarku menjelaskan bahwa tidak semua cowo yang di pandang pantas untuk Gita.
"Ya tapikan Put, bayangin gue udah pacaran sama dia 2 tahun lebih Put,sakit hati gue di putusin sama seseorang yang gue sayang dan tampa penjelasan, gue gak ngerti maksud dia apa"ucapnya dengan wajah yang bercucuran air mata.
Putri sebagai perempuan sama-sama merasakan apa yang Gita rasakan, sakit pasti tapi tidak berdarah.
Terlihat Reynad yang baru saja datang dan menghampiri Khalifah "woy Fah,noh cewek lo kenapa?" tanya Reynad.
"Ah bacod Lo!"ucapnya dengan penekanan.
"Yeahh bocah Napa kali yaaaa, gue tanya baik-baik lo malah gitu"ucapnya tak mau kalah.
Sebelum menjawab pertanyaan Reynad, Khalifah berdiri dari tempat duduknya dan beranjak pergi keluar kelas entah ke mana.
"Woy lo mau ke mana nyet, pertanyaan gue belom di jawab" ucapnya dengan kesal.
Namun Kalifah telah hilang tah kemana."Woy, sut-sut-sut"kode- kode dari Rey untuk Putri.
'apaa' ucap Putri tampa mengeluarkan suaranya.
'ituh si Gita kenapa' ucap Rey tampa mengeluarkan suaranya.
'entar gue jelasin mending lu cari si Khalifah aja' ucap Putri.
Reynad pun mengacungkan jempolnya,yang artinya dia akan mencari di mana keberadaan Khalifah.
"Udah Git, nih minum dulu"ucap putri sambil menyodorkan segelas air.
'Hem-hem-hem'suara segukan Gita pun terdengar "ma-makasih Put" ucap Gita sambil mengambil air tersebut.
***
Flashback on-
"Gita, gue mau ngomong sama lo sebentar"ucap Khalifah.
Terlihat Gita yang terlihat sedang menyalin Pr Putri sambil berbincang bincang dengan Farrel dan Rayhan
"Apa Sih beb,Lo gak liat gue lagi nyalin Pr?" Ucap Gita yang terfokus dengan bukunya."Plis ini penting Git"
"Hufft mau ngomong apa sih, Udah kalo mau ngomong di sini aja napa"ucapnya mengelak.
"Gak gue maunya di luar"ucap Khalifah dengan penuh penekanan.
"Oke-oke ayo" Khalifah pun menarik lengan Gita untuk ke rooftop sekolah.
"Awww, pelan-pelan dong Fah tangan gue sakit" ucap Gita yang meringis.
Mereka berdua sampai di rooftop sekolah,dan detik ini juga di mulai keterpurukan putri datang.
"Put gue mau ngomong sama lo" dengan muka yang serius.
"Ya ngomong aja sih,ribet banget"ucap Gita tampa curiga.
Reynad mengambil nafas yang dalam amat dalam "gue mau... PUTUS sama lo" ucapnya dengan penekanan dan mata yang mulai memerah.
"Apa? L-lo gak salah ngomong kan Fah?"ucap Putri dengan muka yang terkejut.
"Gue minta PUTUS" penekanan yang sangat -sangat dalam
"Gue kurang apa sama lo Fah?, Selama ini gue udah baik sama Lo,gue udah sebisa mungkin jaga hubungan kita baik dan gak ada pertengkaran tapiii,Lo ngajak gue ke sini mau putusin gue? Gue minta penjelasan sama lo Fah Penjelasan Fah penjelasan." ucap Gita wajah nya mulai di penuhi air mata air mata kerapuhan.
Khalifah mematung tanpa mengucapkan sepatah kata pun, dia memandang Gita yang begitu rapuh di hadapannya, Tapi dia belum bisa menjelaskannya pada Gita, jika Khalifah menjelaskan mengapa dia memutuskan Gita sekarang maka Gita akan makin merasa terpuruk.
"Khalifah lo denger gue kan, tolong jelasin Fah,Lo tega sama gue lo jahat Fah jahat, di saat gue udah tenggelam di perasaan cinta Lo dan lo seenaknya mutusin gue tampa penjelasan apapun?" Ucap putri yang tersedu sedu sambil memukul dada kekar Khalifah dengan tangan kecilnya yang lemah.
"Kita udah jalanin hubungan ini selama 2 tahun lebih tapi apa, akhirnya kaya gini? Jadi selama ini lo anggap apa hubungan ini hah!
Haha pasti cuma karena keisengan elo doangkan Fah? Jawabbb!""Arhggggggggggggggggg!" teriakan Gita begitu keras melengking, mungkin bisa terdengar sampai ke bawah.
Khalifah yang masih mematung, pergi meninggalkan putri kebawah, sebenarnya di hati Khalifah sakit tapi apa daya ini yang harus ia lakukan demi kebahagiaan dia dan Gita.
***
Flashback of-Rey menemukan Khalifah yang sedang berada di taman belakang sembari menyenderkan tubuhnya di sebuah pohon
"Fah lo kok bisa-bisanya ngelakuin Gita kaya gitu hah!"ucap Reynad tegas."Gue belom bisa jelasin semuanya Rey"ucapnya frustasi.
"Tapikan seenggaknya lu jelasin lah ke dia ya walaupun gak semuanya, lu tau gak Gita, Gita terpuruk gara-gara lo dan sekarang dia pingsan di UKS!"
Ya memang saat Reynad ingin keluar mencari Khalifah tiba-tiba saja Gita pingsan dan di saat itu juga Rey menopang tubuh Gita dan membawa nya ke UKS."Apa lo bilang, gi-gita"wajah Khalifah yang panik memucat karena mendengar berita itu, ia langsung lari menuju UKS.
Dan benar saja saat Khalifah datang melihat wanita yang ia sayangi terbaring lemah di kasur uks yang belum sadarkan diri.
"Gii-ta bangun ta,gue di sini ta bangun"ucap Khalifah seraya panik.
Putri yang melihat hal itu langsung menghampiri Khalifah "ngapain sok panik sama sahabat gue hah! Udah mutusin sepihak tampa penjelasan dan sekarang dateng-dateng pura-pura sok panik, Lo tau gak semua ini terjadi itu gara-gara lo Fah, dasar cowo muna Lo!"ucap Putri frontal.
Khalifah yang mendengar ucapan Putri hanya diam, karena dia tau bawah dia yang salah dia memang salah dia layak mendapatkan ini semua.
25 menit berlalu akhirnya Gita sadar kembali, dia merasa bingung mengapa dia ada di ruang UKS,dan seketika dia memegang kepalanya yang merasa sakit "seehh awww" dia merasakan pusing di bagian kepalanya.
"Git lo gapapa" ucap Putri menanyakan keadaannya.
"Gak kok cuma sakit aja kepala gue"
Dan dia melihat sesosok cowo yang ia benci. "Put tolong usir" ucap Gita tak mau memandang wajah Khalifah.Khalifa yang merasa dirinya di pandang tidak suka oleh Gita langsung pergi meninggalkan ruang UKS dan mengikuti langkah kakinya yang entah ingin menuju ke mana.

KAMU SEDANG MEMBACA
Masa Masa SMA
Teen FictionSi Cowo berandalan : Reynad Aditia & Pratama. Si Cewe di siplin : Putri Athalia Herman. Cowo "masa gue cowok alim gini di bilang cowo Playboy and Berandalan ? nih...