Happy reading...
Enjoy the story...
Woah, aku tidak tahu kalau kejuaran yang diikuti Taehyung dan Jimin ternyata sebesar ini. Meskipun sudah pernah melihat pertandingan mereka sebelumnya, aku masih tidak bisa menahan diriku untuk tidak terkesan.Sekolah kami ternyata memiliki tim basket yang cukup hebat. Setahuku tidak banyak sekolah yang bisa ikut serta di kejuaraan kali ini. Apa ya disebutnya? Kejuaraan elit.
Dari spanduk besar yang menyambut kami di pintu masuk tadi, kejuaraan ini bernama Winter Cup. Salah satu kejuaraan basket terbesar tingkat SMA di negeri ini. Hanya tim yang lolos babak penyisihan tingkat provinsi saja yang bisa ikut serta, itu artinya semua tim yang bermain adalah tim-tim yang berhasil menang di tingkat provinsi mereka?
Woah, mereka pasti sangat hebat.Aku jadi merinding.
Aku, Hoseokie dan Namjoon hyung memutuskan ikut menonton upacara pembukaan sekaligus pertandingan pertama hari ini. Dan ini sangat menakjubkan. Keren.
Melihat lima puluh barisan sekolah yang mengikuti pertandingan membuatku meneguk salivaku sendiri.
Apa Taehyung dan Jimin bisa menang?
Lihat! Di ujung barisan kanan sana, ada seseorang dengan badan yang sangat besar juga tinggi. Mungkin sekitar dua meter? Wajahnya menyeramkan, rambutnya panjang sampai menyentuh tengkuk dan otot lengannya terlihat menyeramkan.
Seperti monster.
Aku bergidik ngeri. Ini pertandingan basket tingkat SMA 'kan? Kenapa seperti melihat kumpulan preman?
Di bawah sana, di barisan tim yang mengenakan jersey hitam dengan garis merah di tepinya, Taehyung dan Jimin berdiri dengan dagu yang terangkat. Mata mereka berkilauan. Senyuman tidak pudar dari bibir mereka. Mereka jadi terlihat berbeda kalau sudah di lapangan.
Terlihat begitu fokus, percaya diri dan bersinar.
Aku menumpu dagu diatas tangan, jadi teringat masa lalu. Ini sudah dua tahun berlalu sejak mereka berkata dengan suara lantang dihadapan kami semua di malam natal terakhir bersama appa.
"Suatu hari nanti kami akan menjadi pemain basket yang hebat."
Aku mendongakan kepala, Appa diatas sana pasti sedang tersenyum bangga melihat Taehyung dan Jimin sekarang.
Appa, mereka sudah memenuhi janji mereka. Mereka keren.Sementara aku? Sampai detik ini aku belum mempunyai cita-cita yang membuatku tidak tidur semalaman karena gugup, berlatih keras sampai pingsan, atau hal yang membuat kupu-kupu beterbangan di dalam perutku.
Aku menarik napas lalu mengembuskannya. Tidak apa-apa, suatu hari aku akan menemukan passion-ku sendiri, jalanku sendiri dan cahayaku sendiri. Yang harus aku lakukan sekarang hanya menikmati tiap detik kehidupan berhargaku tanpa mengkhawatirkan banyak hal. Tiap detik berharga yang tidak akan bisa diulang lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Us
FanfictionIni adalah kisah tentang kita. Tentang kita semua. Tentang keributan di pagi hari, tentang kehangatan musim semi, juga tentang bintang di langit kala musim panas. Ada kalanya kita saling membenci, saling mengerjai juga saling menindas satu sama lai...