Aku merindukan kamu.
Mungkin itu yang kurasakan saat melihat kamu. Yang kulakukan sekarang hanyalah melihat dari kejauhan tanpa bisa meraih kenyataan nya. Aku hanya melihat sosok mu yang berbahagia. Dan disini aku merindukanmu setengah mati tentang kepedulian, kenyamanan, dan rasa picisan yang kau berikan dan kau bawa kembali.
Aku sibuk, dan semakin terjerat akan bayang kelakar bahwa aku akan menjadi kepemilikan mu, akan romansa yang selalu hadir dalam lirik matamu, akan candu tawa yang menghias raut wajah mu.
Tapi itu hanyalah dulu. Sebuah bentuk kata "past tense" yang membawa kita menjadi aku dan kamu dengan berbagai sifat asing. Tak ada lagi. Bentuk peduli itu, tawa itu, lirikkan itu. Hanya sepenggal, kurasa. Memang kita benar benar bukan kita, melainkan aku dan kamu yang berbeda.
KAMU SEDANG MEMBACA
HEAR.
PoetryAku kembali upload karya ini, jangan coba coba untuk plagiat ya sayang...