sepit diam.
Tak berombak, ini menjebak.
Cukup tenang, secawan rindu baik baik saja.
Sekali tenang, dua tiga suara terdengar.Ini,
Untaian rindu
Desir kalbu
Ini, lagi lagi kamu.Tolong berpayung,
Itu air terjun payung
Merembes sekalian mengapung
Kau tau, itu rindu meraungCoba dulu,
Aku mau merindu
Aku mau meliput kalbu
Aku mau, sekali lagi berlaluKata nya,
Surat botol iala
Penyampai rindu
Terklasik, dan ini kusampai lewat debuKarna,
Dikau mematut diri diantara beton
Menjulang, sekalian debu yang monoton
Jadilah ini kusampai lewat debu tronton.
KAMU SEDANG MEMBACA
HEAR.
PoetryAku kembali upload karya ini, jangan coba coba untuk plagiat ya sayang...