Cigarette & Baby (HyunMin)

selamat datang adik bayi

Happy Reading

H

yunjin memandang ngeri pada jarum suntik berisi bius yang di suntikan ke infus sang istri, ia dapat merasakan betapa menderitanya Seungmin saat ini.
Namja manis itu sesekali menggigiti bibirnya, menahan rasa sakit.

Jika ia bisa, saat ini ia akan menggantikan posisi Seungmin. Walaupun sudah di bius, tetap saja Seungmin masih merasakan sedikit rasa sakit saat perut nya perlahan-lahan di sayat demi mengeluarkan buah hati nya.

“bertahan sayang, Baby Min, aku janji tak akan memintamu mengandung anakku lagi, dua malaikat kecil cukup untuk kita sayang, aku tak akan menonton video Victoria secret  lagi, aku akan menuruti perkataan mu, bertahan sayang .kumohon .”

Air mata Hyunjin menuruni wajah nya, walau ia merasakan perih karena luka di pipi nya bekas cakaran Seungmin belum kering dan kini tertimpa oleh air mata nya, ia tak peduli.

Rasa sakit itu sudah tak ia rasakan, karena ia yakin Seungmin jutaan kali lebih merasakan sakit.

Penampilan Hyunjin memang sangat tak bisa di sebut sebagai sosok Dokter Hwang Hyunjin, rambutnya acak-acakan, wajah nya yang hancur karena di cakar Seungmin, serta baju nya yang koyak.

Para suster tadi nyaris lupa akan sosok Hyunjin jika saja tak melihat Seungmin, HyunMin memang pasangan yang terkenal di rumah sakit itu. walau Seungmin sendiri bukan dokter di sana.

“Hyunjinn... sakitt .”

“Sabar sayang, Baby Min  kuat. Aku akan membelikanmu bayi rusa jika kau mau berjuang Min .”

“Jinjja? Aku tagih janjimu Hyunjinie .”

Seungmin tersenyum lemah saat menjawab semua pertanyaan Hyunjin.

Hyunjin mengecupi bibir dan kening Seungmin berulang kali, memberi kekuatan lebih pada istri tercintanya itu.

Dua jam lebih Seungmin berada di sana, Jaemin yang berada di luar bahkan tertidur, ia melupakan acara piknik keluarga nya, yang tadi bocah itu pikirkan adalah ia yang akan memiliki dongsaeng lagi.

Dan tiba-tiba saja....

‘oekk oeekk’

Hyunjin mendesah lega, saat Woojin membawa bayi yang masih berlumur darah.

Seungmin tersenyum lemah melihatnya, Hyunjin mengeluarkan ponsel nya lalu memfoto anaknya yang baru lahir itu, membuat Seungmin tersenyum kecil.

Setelah itu ia memeluk Seungmin dan mengecupi seluruh wajah Seungmin.

“Gomawo Baby Min, Gomawo . aku sangat mencintaimu, sangat. Terimakasih memberikanku dua malaikat kecil hikss...”

Tiba-tiba saja Hyunjin menangis, membuat Seungmin langsung saja menghapus air mata Hyunjin.

Ia memgecup bibir tebal sang suami.

“Aku yang berterimakasih, tanpa kau mereka juga tidak lahir, maaf tadi aku menyakitimu .apa ini sakit ?”

Seungmin mengelus wajah hancur Hyunjin dengan lembut.

‘Aniya, ini tidak sakit lagi Min, melihat bayi kita dan kau yang selamat, ini tidak terasa apapun lagi . ah, aku lupa menanyakan kelamin bayi kita .”

Hyunjin menggaruk pipi nya, membuat Seungmin tertawa canggung. Ia masih lemas, apalagi saat ini Woojin masih menjahit bekas caesar nya .

“Sudah selesai .”