chapter 3, Lady Ruby

56 4 1
                                    

(diatas adalah gambar caiden)

No one pov

Di mansion vaughan terlihat seorang gadis terbangun ekspreksi bingung "sudah jam segini?, aku terlambat kerja" dengan itu dengan cepat Ruby mengambil jaket nya dan berlari keluar dari mansion

"nyonya kemana anda akan pergi!?" ujar Acadia yang panik setengah mati "aku mau perrgi kerja" mendengar hal itu Acadia dengan cepat memangil limo milik keluarga Vaughan "tolong antar kami ke Vaughan corps" dengan itu sang supir langsung menjalankan mobil tersebut

"nyonya kemana anda akan pergi!?" ujar Acadia yang panik setengah mati "aku mau perrgi kerja" mendengar hal itu Acadia dengan cepat memangil limo milik keluarga Vaughan "tolong antar kami ke Vaughan corps" dengan itu sang supir langsung menjalanka...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mereka akhirnya berhenti di hadapan sebuah bangunan pencakar langit yang sangat besar

Disana mereka turun dari limo tersebut, saat itu pula terdengar bisik bisik dari orang sekitar mereka

"ih, kenapa nona Acadia membawa anak itu?"

"ya, ampun kok gadis itu berani menginjak perusahaan ini?"

"rambut putih, tanda tanda kutukan"

Tentunya Acadia yang mendengar nyonya Vaughan di remehkan langsung beraksi "cukup jangan kalian rakyat biasa remehkan nyonya Vaughan!" bentak Acadia yang membuat satu lapangan itu terdiam

'tidak biasanya dia bersikap seperti ini' batin Ruby yang bingung

Mendengar hal itu, Mereka yang awalnya terdiam langsung membungkuk "selamat datang nyonya, maaf atas ketidak sopanan kami" mendengar itu sang gadis albino hanya dapat mengangguk

"mari kita pergi ke ruangan tuan Oliver" ajak Acadia yang mulai berjalan duluan, di belakang Acadia Angel mengikuti dengan diam

Tibalah mereka di hadapan sebuah pintu, Acadia mengetuk  pintu tersebut

Tok......
Tok........

"sebutkan nama dan urusanmu"

"Tuan, ini Acadia membawa nyonya untuk bekerja"

Pintu langsung terbuka secara itimatis dan teelihat seorang pria bersurai pirang sedang duduk di kursinya

Pintu langsung terbuka secara itimatis dan teelihat seorang pria bersurai pirang sedang duduk di kursinya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(foto Oliver)

"apa kabar? Sudah kah engkau makan?" tanya Oliver yang di jawab dengan anggukan dari Ruby "baiklah, mulai sekarang kau akan aku taruh di bawah kepemimpinan nona Lilit"

Saat Acadia mengajak nya keluar, sia malah berjalan mendekati Oliver "boleh kah saya meminjam kamar mandi sebentar?" tanya Ruby yang yangsung di iyakan oleh Oliver

"dia kenapa Acadia?" seru Oliver yang sedikit bingung, Acadia menaikan kedua pundaknya lalu berkata "maaf tuan, tapi sepertinya nyonya tidak nyaman dengan kondisi disekitarnya" Oliver yang mendengar itu hanya dapat mengangguk

Setelah beberapa menit, dari pintu kamar mandi keluarlah seorang gadis denga  rambut kepang serta kaca mata besar. Acadia panik melihat hal ini "nyonya anda tak seharusnya berpenampilan begitu" ujar Acadia

Oliver yang melihatnya hanya dapat memasanf senyum tipis "imut" gumam Oliver dengan senyumnya, Acadia hanya dapat pasrah dengan kelakuan nyonya nya

"huffftttt......., baiklah nyonya. Mari kita temui nona lilit" ujar Acadia dengan simple, Si gadis albino itu langsung mengikutinya dari belakang
saat keluar dari kantor milik Oliver terdengar desas desus dari para karyawan

"kenapa sih, nona Acadia membawa gadis terkutuk itu kemari?"

"iya, nanti dia akan memberikan kesialan bagi perusahaan ini"

'beraninya mereka menghina nyonya' ujar Acadia yang sudah geram dengan kelakuan para karyawan, tepat saat dia akan membentak mereka Ruby telah menghentikannya "biarkan, kita lihat sampai mana mereka akan bertahan"

Medengar perintah yang mutlak dari nyonya nya Acadia punharus mengikuti apa permintaan sang nyonya, sesampainya mereka di sebuah pintu kecil bertuliskan manager lilit. Acadia langsung menggetuk pintu nya

"masuk" terdengar balasan dari belakang pintu, saat pintu terbuka seorang gadia bersurai pirang pun terlihat

"masuk" terdengar balasan dari belakang pintu, saat pintu terbuka seorang gadia bersurai pirang pun terlihat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"oh, nona Acadia. Kenapa anda membawa benda terkutuk kemari hah?"

Tentu saja lilit terkenal karena kecantikannya, namun sifatnya sangat tidak sopan "dengarya lilit, dia bukanlah 'benda', mulai sekarang kau urus dua dengan baik atau terima tangung jawabnya"

Mendengar hal itu lilit hanya berdecih kesal "tunggu saja nanti saat aku menjadi istri tuan Elian kau akan berlutut dihadapanku Acadia" tanpa basa basi lagi, Acadia langsung menginggalkan ruangan itu karena kesal

"oi, kau yang jelek. Untuk pekerjaan pertamamu, jagalah lift itu. Tuan muda akan pergi keluar, jika sampau ada kesalahan terjadi. Kau akan segera ku pecat" Ruby hanya dapat mengangguk

Sementara di ruang CCTV terlihat dua gadis bersurai ungu dan pink sedang melihat perlakuan lilit "wow, itu sangat tidak sopan. Tunggu saja sampai tuan melihat ini" ujar sang penjaga ruangan CCTV atau acasia

"heh, kau memang sepupuku yang terbaik Acasia"

Yup, Acasia coraline elowen juniper adalah sepupu dari Acadia sendiri, dia memiliki bakat menghack dengan iQ iatas rata rata

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Yup, Acasia coraline elowen juniper adalah sepupu dari Acadia sendiri, dia memiliki bakat menghack dengan iQ iatas rata rata

"heh, mari kita lihat apakah nona lilit dapat menfalahkan nyonya"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 16, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

perfect empressTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang