Rena berjalan memasuki kelasnya. Matanya tertuju pada kelompok belajar yang tengah menantinya.
"Rena, bagaimana hasil diskusi kita kemarin?" Neta, si cantik dengan alis tebal menanyai Rena tentang hasil belajar mereka. Well, sebenarnya yang belajar itu Rena, Neta dan Mark. Yang lainnya? Jangan ditanya.
"Lumayanlah, sudah kalian salinkan yang aku kirim di grup?" Rena menatap satu-satu kelompok belajarnya yang terdiri dari dirinya, Neta, Mark, Rahardian, dan Dena.
Pandangannya berhenti di Dena yang tengah cengar-cengir menatap Rena. Matanya menatap tajam pada Dena. Tatapan menusuk ke mata Dena yang seolah menanyakan 'Kau sudah buat atau belum?'.
Dena hanya menggeleng, maklum, dia sedang tidak ada kuota. Jajannya yang tengah menipis membuatnya susah membeli kuota.
"Beruntunglah kau, Dwna. Aku lagi gak mau marah. Ini salin!" Rena menyerahkan buku catatannya kepada Daffa.
Dimarahi oleh Rena memang sebuah mimpi buruk. Rena itu orangnya bertatapan tajam, pintar, galak, terkadang labil, dan masih banyak lainnya. Intinya, kalau Rena marah, bisa satu kelas terkena dampak. Sampai-sampai, Rena diberi julukan predator oleh anak laki-laki karena sifatnya yang keras terhadap anak laki-laki di kelasnya.
"Renaaaa" Mark yang sering dibilang mirip dengan Rena menatap Rena sambil tersenyum manis.
Mencium bau-bau...
"Temani aku ke kantin" Mark menarik tangan Rena.
Sudah Rena duga.
"Minta tolong sama Rahardian aja sana" Rena memainkan handphonenya.
"Gak bisa, Rena. Neta sibuk belajar fisika. Dian sibuk ngegame. Dena lagi nyalin catatan. Ayolah, udah lapar nih" Mark terus menarik tangan Rena. Akhirnya Rena mengalah kepada Mark. Dia pergi bersama Mark ke kantin yang terkenal akan variasi makanannya.
Sepanjang koridor, banyak pasang mata yang menatap Rena dan Mark. Wajah mereka yang mirip sehingga membuat spekulasi bahwa mereka itu jodoh.
Sampai dikantin, Mark langsung membeli banyak gorengan. Mungkin dia gak sarapan:v
Sementara Rena sendiri terdiam melihat Mark yang membeli makanan yang terbilang agak berlebih.
"Hey Mark Louis yang bukan Mark NCT, kau ini makan atau apa? Ini masih pagi" Rena tak tahan lagi melihat Mark yang mungkin akan membeli seisi kantin.
Mark diam saja, seusai membayar dia menarik tangan Rena keluar dari kantin. Menimbul pertanyaan besar bagi Rena, sebenarnya.
Hohoho...
Aku comeback kek EXO nih, setelah sekian lama gak buat cerita, akhirnya aku buat lagi:v
Jujur, kangen sama komenan dari readers nih:'
Jadi, ceritanya ini tentang sebuah perkumpulan yang mungkin dikatakan SQ. Dimana karakter disini itu memiliki banyak sifat. Ada cerita kasmarannya kok:) tunggu aja.
Vote+koment ya, nanyain warna semvak Markonah juga gapapa:v
Love dear,
Zrnca♥
15-10-2018
![](https://img.wattpad.com/cover/164528863-288-k524891.jpg)