Painful Memories (Oneshoot)

2.1K 112 3
                                    

Aku tau dari awal mengenalmu dan mencintaimu terlalu dalam adalah hal menyakitkan.

Dulu...

Senyum di bibir tipismu saat kita bercanda dan tertawa bersama kini berganti menjadi senyum sinis.
Tatapan mata lembutmu kini menjadi menjadi tajam dan penuh kebencian.
Dan cara kau berbicara seakan-akan kau orang yang berbeda.

Hatiku begitu terluka, tapi mengapa kau seperti hujan yang membuatku selalu ingin menangis.
Meski kau memberi kebahagiaan sekaligus luka.
Salah kah jika...
Aku hanya ingin di samping mu sampai rasa cinta ku berakhir.

Kau cukup dekat untuk digapai, tapi kenapa kau terasa begitu jauh.
Bahkan bila hati ku lelah, aku tak bisa pergi ke jalan yang bukan diri mu.
Kenyataannya aku tak bisa hidup tanpa mu.

Bila penantian ini adalah sebuah hukuman, akan aku terima.
Karena aku tak lagi bisa menolak mu, masuk jauh ke dalam hati ku.
Bodoh itulah yang sahabat dan keluarga ku katakan.

Aku hanya bisa tertawa dengan beruraian air mata, ketika Ino mengatakannya dengan tatapan tajam sekaligus khawatir.
Ino merasa bersalah pada Sakura, memang awalnya Gaara dan Sakura menjalin hubungan karena nya.

Awalnya ino berfikir Gaara begitu baik dan menjaga Sakura, tapi lama-kelamaan hubungan mereka menjadi rumit sejak Gaara memiliki tunangan sebelum menjadi kekasih Sakura.

Sakura jelas masih sangat mencintai Gaara terlihat dia begitu terluka ketika mengetahui kenyataannya, ketika Gaara memutuskan hubungan mereka tanpa perasaan.
Seolah-olah 3 tahun hubungan mereka tidak berarti apa-apa.

"Kau begitu bodoh, jidat"
"Apa hanya Gaara yang ada di pikiranmu? Coba tatap mataku ini"Ino menarik wajah Sakura agar menatap mata nya.

"Coba pikirkan orang lain yang benar-benar mencintaimu"

"Hmm, kau"

"Bukan tetapi Sasuke-kun, Uchiha Sasuke"
"Coba tatap mata Uchiha itu dan lihat dia begitu baik, perhatian,dan emm... posesif"Ino terkekeh membayangkan wajah tampan yang selalu datar milik Uchiha bungsu itu yang selalu menatap tajam ketika ada lelaki lain menatap Sakura ketika mereka berjalan bersama.

"Dia hanya teman bagi ku, dan aku masih mencintai-"
"Stop!!! Berhenti mengatakan alasannya"Ino memotong ucapan Sakura.
"Jidat, apa perlu aku menukar otakmu dengan otak bodoh naruto. sepertinya otakmu ini hanya memikirkan dia saja"Sakura tertawa.

"hei, tidak mudah melupakan Gaara-kun dan semua nya"ucap Sakura dan menekan kata'Nya'.

"Terserah kau saja, tapi aku hanya ingin kau segera melupakan Gaara sebelum kau terlalu jauh"

'Nyatanya aku sudah terlalu jauh'Sakura memberikan senyum tipis saat Ino menatap nya dengan rasa bersalah lagi.

Ino sangat tahu sahabat jidat nya ini sudah terlalu jauh mencintai Gaara, dia meruntuki Gaara yang telah menyakiti hati Sakura. Dan ia berharap Sasuke bisa menyembuhkan Sakura, ya dia hanya bisa berharap.

☔☔☔

Tangan kanan Sasuke mengusap lembut punggung Sakura, tatapan nya tajam dari biasanya.

'Brengsek'umpatnya sambil terus mengingat nama laki-laki yang membuat gadis yang di cintainya.

'Sabaku Gaara'

Tubuh Sakura bergetar melihat undangan lusuh ditangan kanan nya, undangan pernikahan Gaara dan Matsuri.

"Berhenti menangis"ucap Sasuke dingin, Sakura menahan air matanya tetapi hanya sesaat.

"hn, apa aku harus menghancurkan lelaki ini atau pernikahannya"
"atau kau mau aku menghancurkan semuanya agar kau berhenti menangis"lanjut Sasuke.

"T-tidak semuanya"Sakura mengusap hidungnya dengan tisu hingga memerah.

"Jadi kau ingin apa?"tanya Sasuke seraya membawa tubuh Sakura ke pelukan nya.

"Aku ingin kau membantuku melupakan semua ini"bisik Sakura tetapi cukup didengar Sasuke.

"Aku mencintaimu kau tahu, Sakura"balas Sasuke pelan.
"Tetapi kau masih mencintai dia, apa kau serius dengan kata-kata mu ini"Sasuke mendorong pelan tubuh Sakura seraya menatap mata nya tajam.

"Ya, bantu aku melupakan semua ini dan bantu aku mencintai mu tetapi-"
"Tetapi jika tidak bisa tolong pergi dari ku sebelum kau terluka"balas Sakura dengan menundukkan kepalanya menghindari tatapan Sasuke.

"Kau tahu ini seperti aku hanya sebagai pelampiasan semata"Sasuke sedikit kecewa dengan kenyataan bahwa dirinya hanya sebagai pelampiasan semata agar Sakura melupakan Gaara.

"T-tidak, kau tahu Sasuke-kun kau lebih dari itu. Tapi aku tahu cara ku ini menyakiti hati mu"
"Tidak bisakah kau membantu ku"Sakura hanya tidak ingin lelaki dihadapan nya ini menganggap buruk tentang nya, Sakura tahu dia egois.

"Hn"Sasuke menarik tubuh Sakura lagi ke pelukan nya, biarkan dia tersakiti jika memang akhirnya Sakura tidak bisa melupakan lelaki itu dan mencintainya.

Biarkan dia merasakan kehadiran Sakura dihadapannya walau kenyataannya berbanding terbalik.
Karna dia tahu demi waktu yang berjalan perlahan Sakura akhirnya akan mencintai dirinya.
Memang percaya diri sekali...ck

"End"

Sorry saya slow update FS karna jarang buka wp dan nunggu dapet inspirasi buat nulis.
Gomen ne Minna🙏
Vomment jgn lupa ne

Fanfic SakuraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang