"Yak Lee Taeyong apa kau tidak mau bangun?"
Hyeri mendorong tubuh Taeyong agar menjauh darinya, namun Taeyong tidak bergeming dan semakin mengeratkan pelukannya.
"Apa kau tidak ada jadwal hari ini? Kenapa kau masih dirumah!" kesal Hyeri
"Memangnya siapa yang bekerja pada hari natal seperti ini? Aku hanya ingin menghabiskan waktuku dengan istri cantikku,"
Hyeri memutar bola matanya kesal, jam sudah menunjukkan pukul 9 pagi dan Taeyong masih tidak melepaskannya untuk beranjak dari ranjang,
"Apa kau tidak lapar? Apa kau tidak ingin sarapan?"
"Kalau lapar aku bisa memakanmu hehehe," ujar Taeyong sambil menenggelamkan kepalanya dibahu Hyeri.
Hyeri menghela nafas kasar,
"Permisi tuan Lee, jika kau tidak lapar biarkan aku membuat makanan untuk diriku sendiri, aku lapar!""Ah kau lapar, kenapa tidak bilang daritadi. Aku akan membuatkanmu sarapan untukmu,"
Taeyong bangkit dari tidurnya dan pergi ke dapur, ia sangat bersemangat untuk memasakkan makanan enak untuk istrinya, sedangkan Hyeri hanya mengekor dibelakangnya,
Taeyong membuka lemari esnya, dan ia terkejut melihat isi didalamnya,
"Bukankah kemarin kamu pergi berbelanja? Kenapa hanya ada ramen dan pasta disini? Kemana semua bahan yang kau beli?" tanya Taeyeong.
"Tentu saja aku hanya membeli bahan yang aku butuhkan! Aku tidak boleh menghamburkan uang,"
Taeyong menepuk jidatnya, yaa tentu saja istrinya tidak akan membeli banyak bahan untuk lemari es mereka. Istrinya itu pelit, bukan.. dia hanya terlalu hemat.
"Apa setiap hari kau hanya memakan mi seperti ini?" tanya Taeyong sembari membuatkan Hyeri pasta.
"Tentu saja, aku menyukai mi dan itu murah," balas Hyeri.
Taeyong menghela nafas,
"Chagi, aku sekarang sudah bekerja. Aku bukan trainee lagi. Aku punya uang untuk membelikanmu makanan yang bergizi, jangan pelit seperti ini untuk dirimu," ujar Taeyong"Aku tidak mau menyusahkanmu, pakailah uangmu untuk membeli baju hangat untuk dirimu sendiri, cuaca akhir - akhir ini lebih dingin dari sebelumnya,"
Taeyong tersenyum haru mendengar perkataan istrinya, ia adalah manusia berhati malaikat. Sejak dulu ia akan selalu mendahulukan orang lain daripada dirinya sendiri, bahkan ia merawat Taeyong dengan baik, hingga tanpa disadari ia tidak memperdulikan dirinya sendiri,
Hyeri duduk manis di meja makan, ia tersenyum menatap Taeyong yang terlihat sangat tampan saat sedang memasak,
"Aku tau aku ini sangat tampan. Jangan melihatku seolah kamu akan kehilanganku," ujar Taeyong sambil meletakkan pasta buatannya didepan Hyeri
Hyeri memutar bola matanya, lalu mengambil pasta yang telah disiapkan Taeyong dan memakannya sampai habis.
"Sudah habis?" kaget Taeyong melihat Hyeri yang sudah menghabiskan pastanya dalam waktu kurang dari 5 menit.
"Tentu saja, kita harus menghemat waktu kita," senyum Hyeri.
Taeyong menepuk keningnya, lalu membereskan piring makan Hyeri,
"Bahkan soal makan saja dia benar-benar pelit," gumam Taeyong.Sebenarnya Hyeri bukanlah wanita seperti ini, sebelum waktu merenggut segalanya, pengalaman yang membuatnya menjadi wanita yang keras.
Flashback On.
Seoul, 1999.
"Hyeri - ah, lihat siapa yang ibu bawa..." teriak ibu Hyeri sambil menggandeng tangan seorang anak lelaki seusianya,
KAMU SEDANG MEMBACA
My Husband (Lee Taeyong)
FanfictionBagaimana sih rasanya dibucinin idol terkenal? Tentu saja itu sedikit menyenangkan tapi sangat menyebalkan! Apalagi jika bucinmu adalah Lee Taeyong, seorang leader dari NCT. Alur cerita murni ide author