Hari mulai berganti. Pagi ini aku terasa malas untuk pergi ke sekolah. Karena badanku terasa benar benar lelah.
"ma, aku berangkat dulu ya" teriaku.
"iya ja, bekal nya di atas meja ya"
"iya ma."
Sesampainya di sekolah
"ja ntar malming nih. Keluar yuk?" tawar vivi.
"engga ah cape gue."
"yah ga asik lo"
Tringgg... Tring....
Bel istirahat telah berbunyi"hai ja" sapa lukas.
"hai ka"
"nanti malem cari angin yuk." tawar nya.
"kemana?"
"ya ntar pokoknya lo ikut gue ya?"
"engga ah males gue"
"oke. Ntar gue jemput jam 8 ya"
"lah." jawabku.
"yauda gue mau ke kantin dulu lo may ikut ga?" tanya nya.
"engga. Gue bawa bekal." sahutku.
"yaudah selamat makan!" jawabnya sambil mengelus rambutku.
"iya."
Sesampainya di rumah aku segera mandi dan ganti baju. Aku orang yang malas kalau di ajak nongkorong atau keluar malam. Tapi malam ini rasanya aku ingin ikut dengan lukas.
"senja, itu ada temen kamu di bawah. Namanya lukas. Katanya kamu udah ada janji sama dia." teriak mama dari ruang tamu.
"iya ma bentar"
Dengan menggunakan celana jeans, kaos oblong garis merah putih dan sweater hitam aku keluar kamar dan menemui lukas.
"ka"
"udah siap?" tanya nya.
"uda yuk."
"Ma mau pamit dulu keluar sebentar ya. Nanti jam 10 an sudah pulang kok" ucap lukas pada mama ku.
"oh iya nak. Hati hati ya."
"yauda ma berangkat dulu" pamitku.
Di jalan yang dingin dan sedikit gerimis ini, aku dan lukas naik motor miliknya.
"pegangan." katanya.
"engga ah di kira cabe naik ninja nungging pula." sahutku.
"demi keselamatan" jawabnya sambil tertawa kecil.
"apaan sih gamau haha"
"lalu ia meranggih tanganku dan menaruhnya di saku jaket kiri miliknya"
Aku hanya tersenyum.
Sesampainya di pasar malam. Ternyata ia mengajaku ke pasar malam.
"lo gapapa gue ajak ke tempat ginian?" tanya nya.
"gapapa. Kenapa emang? Gue suka"
Dia hanya tersenyum.
KAMU SEDANG MEMBACA
Rindu.
RomanceTentang rinduku, yang tak butuh dimengerti olehmu. karena, melepasmu aku sudah.