Menatap Langit Biru yang berawan, dan waktu menunjukan pukul 14:20, ditemani oleh penjaga sekolah.Rachel yg berada di depan gerbang sekolah menunggu jemputannya ini sudah mulai kesal, Rasanya ingin sekali Rachel sesekali berteriak Seperti yg sering ia lakukan ketika ia marah.
"Nak,kmu blum pulang?" Tanya pak satpam kepada Rachel, yg dri tdi Rachel mondar mandir di depan gerbang sekolah sambil mengetuk ngetukan handphone ke telapak tangannya.
"Oh iya pa, saya nunggu jemputan sopir saya," Jwab Rachel, Handphone nya pun Berdering Rachel langsung melihat pesan yg masuk ke handphone nya ini,
"Rachel Hari ini kmu pulang sendiri ya,
karna pa yanto ga bisa jmput kmu,
mmh minta dia untuk
antar mamah ke rumah tmn mmh, mmh
Sedang ada urusan"Jari jari rachel yg lentik berubah menjadi kepalan yg sangat kuat dia marah sekali, sudah satu jam ia menunggu sampai tidak ada satu pun manusia yg terlihat di sklh ini kecuali pa satpam,terpaksa ia harus berjalan menuju halte dekat sklhnya sendirian.
Sepanjang ia berjalan menuju halte dia terus mengeluarkan ocehan ocehan tidak jelasnya, skrng ia seperti orang yg sudah gila, Sampai dia berteriak mengatakan ;
"Gua benci sekolah ini!,Ini sangat menyebalkan""Klo lo ga suka sama sekolah ini , knpa lo daftar dan ikut MOPDB tdi?"
Suara itu terdengar jelas oleh rachel, dan dia tidak tau siapa yg mengataknnya karena selama ia berjalan melihat halte, tidak ada satu orangpun disana dri tdi ia merasa berjalan seorang diri.
"Siapa lo keluar lo!" Rachel mencari sumber suara itu, ada rasa takut dalam dirinya saat ini.
"Gua dibelakang lo,ocehan lo ga jelas disangka orang gila baru tau rasa,"
Rachelpun membalikkan badannya, dan sontak sngat mengagetkan siapa yg ia lihat ini, yg benar saja pria ini sedang apa ada di belakangnya?, Ya memang benar dia Rafael.
"Mau apa lo? Jngn jngn lo mau nyakitin gue yah, jauh jauh lo sana blum puas lo udh dorong gue!"
Sebenarnya rachel sangat malu kepada Rafael karena ia tidak bisa mengatakan apa apa setelah kejadian tdi, Rachel takut Jika Rafael menggap rachel Baper dengan kelakuannya.
Rafael :"Bknnya itu salah lo sendiri ?, ngapain lo berdiri disitu ngalangin jalan orang, terus ngeladenin tmn tmn gue tdi,murah ya lo"
Rachel : "ya lo sendiri kenpa harus dorong gue?, enak aja lo ngomong gue murah lo kira harga diri bisa dibayar pke duit!"
Rafael terlihat berdecih mendengar ucapan rachel.
"Lo bego bodoh apa apa hah? Stress ya lo, klo lu ga murah ngapain lo ladenin si irgi, bisa aja kan lo lewat tanpa harus ngejwab gombalannya, oh iya asal lo tau jaman milenial ini bnyk cwe cwe yg rela jual diri demi duit!"
Rafael mengatakan itu tanpa berpikir soal perasaan rachel yg dikatan murah tdi.
Rachel Sngat marah. sangat marah sekali, kenapa harus ada cwo yg mulutnya pedas sperti itu dan baru pertama kali ia di bilang Murah.Rachelpun berdiam lagi, knpa pria ini selalu membuatnya menjadi patung tak bernyawa.
Bus yg ia tunggu tunggu akhirnya datang, diapun lngsung berlari menghampiri bus tanpa menjawab ucapan rafael, Rachel merasa diselamatkan dari pria bermulut pedas itu, tetapi rachel juga bingung sejenak ia berpikir "apa yg dilakukam rafael di sklh? Padhal sudah tidak ada guru ataupun murid lain disana".
Rachel pun masuk ke dalam bus dia tidak duduk melainkan berdiri sambil memegang erat tiang kecil dari besi yg ada di dalam bus , karena semua tmpat duduk di bus ini sudah terisi penuh, hari pertama sekolahnya ini membuat Rachel merasa Sial berkali kali, Rachel semakin merasa tidak cocok dengan sekolahnya ini.
Tibalah Rachel Di depan rumahnya, Rumah Rachel sangat mewah megah dan modern.ini adalah salah satu rumah keluarga rachel, dan rumah ini akan di berikan kepada rachel nntinya.
Rachel berasal dari keluarga pengusaha, Ayahnya adalah pendiri perusahaan produsen baja, Carnegie Steel Company, dan berkembang menjadi salah satu perusahaan terbesar di Amerika Serikat sepanjang sejarah.
Rachel bangga kepada Roy dia juga sangat sayang kepadanya, berkat roy rachel hidup dengan kemewahan dan merasa seperti seorang putri, tetapi Roy jarang sekali berada di rmh karena ia harus mengurus usahnya dan selalu berpergian keluar negri.
-Haduhhh Guysss Nguras otak bngt ini 😂😅 Sebenernya gua iri bngt sma rachel, dan keluarganya yah gua berharap hidup gua sma kya dia 🙂 Tpi Realita Ga akan pernah sma Dengan ekspetasi Ya Ga 😂 Jngn lupa Beri suara ya Biar semngt Nih 😥
Rafael AlveroRachel maureen jovita
KAMU SEDANG MEMBACA
Why Should It Be Him ?
Teen Fiction"Terkadang, Satu Satunya Jatuh Cinta Terbaik Adalah, Jatuh Cinta Dalam Diam"