Hidup lo berat banget waktu lo ditinggal sama ortu lo. Dan lo hanya punya adik,tapi masih kecil. Lo gak tau harus ngapain. Dan suatu saat lo ketemu sama cowok yang baik banget. Guanlin,ya itu cowok yang pernah lo bantuin dan kini dipertemukan kembal...
Sojung terbangun dari tidurnya. Ia segera mencari kakaknya. Kali ini Sojung tampak sangat Bahagia.
"Kau sudah bangun,mengapa kau sangat ceria kali ini,apa terjadi sesuatu?" Sohyun
"Mungkin kakak yang akan lebih bahagia,tapi mengapa sepagi ini kakak sudah memasak?"Sojung
"Apa kau lupa dengan hari ulang tahunmu sendiri"Sohyun
"Tidak" Sojung
"Kak tolong berhentilah memasak dulu. Aku ingin bicara denganmu" Sojung
"Bicara apa?mengapa harus menghentikan kegiatan kakak"Sohyun
"Ini sangat penting kak mengertilah"Sojung
"Baiklah,kau mau bicara apa"Sohyun
"Aku tak ingin ulang tahunku di rayakan besar besaran. Aku hanya ingin kakak dan Gyuri saja yg hadiŕ dan itu pun dirayakan ditaman. Sama seperti beberapa tahun lalu."Sojung
Sojung mematung ia kembali mengingat masa masa saat ia bersama Guanlin dan itu juga perayaan terakhir bagi Guanlin dan Sohyun. Sungguh Sohyun sekarang sangat rindu dengan Guanlin. Banyak yang ingin Sohyun katakan jika ia diberi kesempatan satu hari saja upps tidak 1 jam saja atau satu menit saja itu sudah lebih dari cukup untuk melepas rindu Sohyun. Jika Guanlin memilih wanita cantik diluar sana itu tak apa jika membuat Guanlin bahagia walau menyakitkan bagi Sohyun,ia harus rela.
"Mengapa kakak menangis"Sojung
"Tak apa hanya mengingat masa lalu saja. Apa kau bermimpi indah sehingga kau membatalkan rencana kakak?"Sohyun
"Coba saja tebak nanti"Sojung
"Cepat telpon Gyuri" Sohyun
****** Di taman
"Kau mau eskrim yang mana?" Sohyun
"Emm kalo aku yang stroberry aja"Gyuri
"Samaan aja sama Gyu"Sojung
"Baiklah kakak akan ngantri dulu. Kalian disini aja." Sohyun
"Ada apa Sojung mengapa kau tampak mencari seseorang?" Gyuri
"Nanti saja aku jawab, tapi tolong bantu aku." Sojung
"Aku akan membantumu. Apa yang kau butuhkan". Gyuri
"Kau tau kak Nara?,jika kau tau tolong ajak dia ngobrol sejam aja dan jangan bilang kalo kamu disini ngrayain ulang tahunku. Pliss tolong bantu aku". Sojung
"Baiklah"Gyuri
Sojung POV
Aku harus cepat cari kak Guanlin. Aku tau dia ada disini sama kak Nara. Kak Guanlin juga masih ingat jika sekarang hari ulang tahunku dan setelah itu kak Guanlin berpisah dengan kakakku. Mungkin itu adalah kenangan terakhir kak Guanlin. Mungkin ia sengaja datang kesini untuk mencari kakaku.
Setelah sekian lama aku mencari kak Guanlin tapi tak ada juga. Huh sungguh capek diriku ini. Hampir saja aku putus asa tetapi Aku melihat seorang cowok berbadan tinggi dan juga memakai pakaian yang cukup unik apabila dipakai di Jakarta. Dan aku langsung mengenalinya
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Lai Guanlin
"Kak Guanlin" Sojung melambaikan tangannya berharap bahwa itu Guanlin
"Sojung"Guanlin
Aku segera berlari seketika mengetahui bahwa itu kak Guanlin,aku pun juga sama seperti yang lainnya sangat merindukan kak Guanlin. Tanpa berpikir panjang aku segera menggandeng tangan kak Guanlin (toh juga tak ada yang cemburu jika aku menggandengnya. Sudah biasa jika seperti itu)
"Hei Sojung kau mau membawaku kemana?" Guanlin
"Apa kakak tak merindukan kakakku dan apa kakak tak memberiku kado?"Sojung
"Kalo masalah kado nanti aja. Aku sangat merindukan kakakmu,tapi......."Guanlin
"Ayo cepat"Sojung
"Udahlah. Jangan begitu aku tak ingin mengganggu kakakmu. aku tau Sohyun sekarang berpacaran dengan Daniel saat ini. Dan juga mereka sangat dekat. Mungkin Sohyun sudah melupakakanku dan sudah memikili penggantiku, sudahlah jangan lagi menggangguku." Cercah Guanlin
"Ngomong apa sih kak?. Kenapa kok jadi ngaco gini ya? Pulang dari Seoul malah tambah konslet dan dapat berita konyol kayak gitu dari mana?" Sojung
"Udahlah aku tak ingin mengusik hidup kakakmu lagi"Guanlin
"Plis kak cukup! Apa kakak tau gimana kakaku menangis saat kangen kakak? Gimana kakakku menghindari banyak cowok dan dimusuhi banyak cewek itu pun juga demi kakak, Apa kakak tau gimana kakakku sangat lemah jika tak ada kakak? Mungkin kakak juga sama berjuang seperti itu demi menjaga suatu janji. Jadi aku mohon tolong temui kakakku sebentar saja" Sojung
