2

28 15 6
                                    

Rumah Guanlin

"Sojung,kakakmu gak nelpon kamu?" Guanlin

"Enggak"Sojung

 Guanlin yang merasa cemas dengan Sohyun memutuskan untuk pergi menjemput Sohyun.

Setelah sampai dirumah

Sohyun membuka pintu rumahnya dengan perlahan, ia tak melihat Sojung ada di rumah. Sohyun berjalan ke dapur hendak membuat makan. Setelah selesai membuat makan, Sohyun membawa beberapa makanan ke meja makan dan Sohyun melihat Sojung baru pulang.

"Dari mana saja kau?" Sohyun

"Dari rumah kak Guanlin,aku tau kakak pasti meminta kak Guanlin untuk menemaniku. tapi mengapa mata kakak bengkak,apa kakak baru saja menangis?". Sojung

"Tidak,ini hanya karena tadi aku makan samyang yang sangat pedas". Sohyun

"Benarkah tapi kakak tampak seperti orang yang sedang berbohong?" Sojung

"Sejak kapan kau tak percaya kepada kakakmu ini?". Sohyun mencubit kedua pipi Sojung sampai merah.

Pagi hari. Tepat dengan hari ulang tahun Sojung

Sojung menatap makanan yang ada di meja makan dengan malas. Sohyun tak tau mengapa Sojung seperti itu. Memang sudah biasa jika mereka sarapan dengan makanan seadanya tapi kali ini Sojung berbeda. Ia tampak gelisah dan sedih.

"Sojung apa kau baik baik saja?"Sohyun

Sojung tetap diam dia tak menjawab apa yang kakaknya tanyakan dia mengambil tangan kakaknya dan tiba tiba air mata Sojung jatuh begitu saja. Sohyun tak tau mengapa Sojung menangis. Sohyun menduga bahwa Sojung bermimpi buruk dan tak sedikit mimpi Sojung menjadi kenyataan. Kemudian Sohyun memeluk Sojung dan menenangkanya.

"Apa kau bermimpi buruk lagi?. Sudahlah jangan mengis,kakak selalu ada disampingmu. Tenanglah" Sohyun

Sojung mengangkat kepalanya. Kini dia menatap wajah kakaknya dan menggengam tangan kakaknya itu.

"kak hari ini adalah ulang tahunku. Tolong jangan tinggalkan aku"Sojung menunduk ia tak melanjutkan apa yang dia ingin katakan.

Tiba tiba saja Sojung berdiri dan berjalan menuju kamar mandi dan ia mengambil gunting. Sohyun sangat kaget apakah Sojung berniat bunuh diri. Sohyun pun berlari mengikuti Sojung.

"Sojung apa yang kau lakukan didalam cepat buka pintunya". Sohyun mengetuk pintu kamar mandi dan berteriak berkali kali tapi tak ada respon. Ia pun menelpon Guanlin untuk meminta bantuan. Tak sampai 10 menit Guanlin datang. Guanlin menenangkan Sohyun yang tampak kacau.

"Guanlin tolong bantu aku,Sojung ada didalam ia tak menjawabku hiks hiks hiks ".Sohyun menangis ia tak tau apa yang dilakukan Sojung didalam. Guanlin hanya mengagguk lalu ia meminta Sojung agar membuka pintunya. Tak lama kemudian Sojung membuka pintu.

"Sojung ada apa dengan rambutmu? Mengapa kau memangkasnya?" Sohyun

"Aku bermimpi bahwa kakak meninggal karena kakak kecelakaan pada hari ulang tahunku. Dan itu semua aku penyebabnya hiks hiks hiks". Sojung

Mendengar cerita Sojung, Sohyun merasa cemas. Lalu Guanlin menenangkan mereka dan meyakinkan bahwa tak akan terjadi apa apa.

Sore hari

"Ayo ajak Sojung jalan jalan ke taman. Kita rayakan ulang tahunnya di taman." Ajak Guanlin

"Emm baiklah. Aku akan memanggil Sojung" Sohyun

"Sojung ayo cepat" teriak Sohyun

"Sebentar kak". Sojung

       Karena Sojung terlalu lama. Sohyun memutuskan untuk pergi sendiri membeli kue dan es krim kesukaan Sojung. Setelah sampai di toko kue Sohyun segera memilih kue dan membeli es krim. Sohyun kaget saat mengetahui bahwa ia memilih kue dengan harga fantastis. Gaji 6 bulan Sohyun saja tidak cukup untuk membeli kue itu. Untungnya saja Guanlin datang dan mau membelikannya.

Sohyun yang berjalan dengan melamun hampir saja tertabrak motor yang melaju kencang. Kue dan es krim yang dibeli Sohyun jatuh dan berantakan di tengah jalan. Untung saja Guanlin menolong Sohyun di waktu yang tepat, sehingga tak sampai tertabrak.

"Apa kau terluka?"Guanlin

"Hanya sedikit. Tapi kue dan es krim yang aku beli sudah berantakan". Sohyun

"Tidak perlu khawatir yang terpenting kau selamat, kalau kue masih bisa dibeli lagi". Guanlin

Setelah  kejadian itu mereka kembali pulang untuk menjemput Sojung. Dan mereka pun merayakan hari ulang tahun Sojung ditaman.

"Apa kakak baik baik saja?" Sojung

"Aku sangat baik jika kau merasa bahagia"Sohyun

Mereka pun saling tersenyum, tertawa dan bercanda. Lalu mereka bernyanyi bersama. Sebelum meniup lilin Sojung berdoa agar cita cita Sohyun bisa terwujud dan Sohyun bisa hidup seperti orang orang normal lainnya.













Boyfriend| Lai GuanlinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang