Setelah bertahun tahun Guanlin dan Sohyun bersahabat, tak ada rasa yang istimewa antara mereka berdua,mungkin akan jadi istimewa bila sehari mereka tak bertengkar. Tapi akhir akhir ini Sohyun seperti diperlakukan berbeda oleh Guanlin , Sohyun juga merasa deg deg an apabila Guanlin ada didekat Sohyun.
"Aku ingin bicara denganmu"Guanlin menarik tangan Sohyun dengan kasar
"Memangnya ada apa Lin?. Disini saja bisakan,lagi pula aku masih menunggu Nara" Sohyun
Guanlin tak memedulikan apa yang Sohyun katakan. Ia menarik Sohyun. Tiba tiba saja Nara datang dan membawa ice coffe.
"Eitss..... mau kemana jangan dibawa Sohyunku" Nara
"Dia Sohyunku bukan milikmu" Guanlin menatap Nara dengan sinis,begitu juga dengan Nara. Sehingga terjadi pertengkaran antara Guanlin dan Nara layaknya seperti sinetron.
"Udah jangan ribut! aku gak mau diginiin"Sohyun
"ayo ikut aku aja,Sohyunkan sahabat terbaikku" Nara
"Enak aja,dia itu pacarku sekaligus juga sahabatku. Emangnya mau apa?" Guanlin
"Apa yang barusan kau katakan?" Sohyun mengatakan dengan nyawa yang tinggal setengah. Sungguh ucapan Guanlin membuat Sohyun membatu,ia tak bisa berkata kata. Sohyun dan Nara mungkin membutuhkan waktu lama untuk memahami maksud Guanlin.
"Ikut aku" Guanlin
"mengapa kau membawaku ke rooftop" Sohyun
"Aku ingin berterus terang kepadamu" Guanlin
"Katakan saja mengapa harus bertele tele seperti ini?" Sohyun
"Setelah aku lulus....."Guanlin tak bisa mengatakan hal yang sangat ingin dia sampaikan
"ayolah mengapa kau seperti ini?" Sohyun
"Besok adalah hari kelulusan kita, Mungkin lusa dan seterusnya kita tak akan bertemu. Mungkin jika kita bertemu, kita sudah menjadi milik orang lain
." Guanlin menunduk, jujur ia juga tak ingin meniggalkan Sahabatnya yang sudah terlanjur Guanlin anggap seperti kekasihnya.Sohyun tak percaya akan kata kata Guanlin. Ia yakin itu adalah lelucon semata, tidak mungkin Sohyun hidup tanpa kehadiran Guanlin. Hidupnya akan hambar jika tak ada Guanlin
"please deh Lin gak usah ngaco deh siang siang kek gini" Sohyun
Guanlin memegang bahu Sohyun lalu berkata"Sohyun aku nggak ngaco, tolong dengerin baik baik. Ibuku melarangku untuk selalu dekat denganmu,ibuku juga menyuruhku kuliah lagi di Seoul agar aku jauh darimu dan tolong jangan lupakan aku" Guanlin
"Mengapa ibumu melarangmu hiks hiks" Sohyun
"Ibuku tak ingin jika harga dirinya jatuh" Guanlin
Sohyun terpaku, ia tau apa yang dimaksudkan oleh Guanlin. Ia tak mengira bahwa teman ibunya sendiri yang telah berjanji akan merawatnya malah seperti ini. Sekilas Sohyun menatap wajah lelaki yang sangat ia cintai, masih tampak tampan dan juga keren pada waktu seperti ini. Sohyun hanya termenung dan menangis. Ia masih terdiam meratapi nasib seperti ini.
"Aku juga ingin mengatakan sesuatu hal kepadamu,pengakuan yang belum sempat aku ucapkan. Mungkin sekarang waktunya. Jadi tolong dengarkanlah. Aku sangat mencintaimu dari dulu,Aku mencoba menjagamu selama ini dan kau adalah salah satu orang yang spesial bagiku. Jadi jangan tinggalkan aku selama aku tak disisimu" Guanlin
Tangis Sohyun pecah, ia tak bisa membendung air matanya. Ia menangis antara sedih dan juga Bahagia.
"Aku juga sangat mencintaimu" Sohyun
Guanlin pun memeluk Sohyun, Guanlin amati sekilas wajah Sohyun yang masih basah dengan air mata
"Berjanjilah kepadaku bahwa kau tak akan melupakanku dan meninggalkan ku selagi aku tak berada di sisimu"Guanlin
"emm"
Guanlin mendekat,semakin mendekat dan
CUPP.....
Guanlin mencium bibir Sohyun dan Perlahan Guanlin melumatnya. Perlahan Sohyun bisa merasakan Cinta yang guanlin berikan.
PYARR.....
Ice coffe yang Nara bawa terjatuh. Guanlin dan Sohyun segera menghentikan ciuman mereka. Nara sungguh sangat terluka, Cowok yang dia incar selama bertahun tahun sekarang sedang berciuman dengan sahabat dekatnya sendiri. Sungguh Nara tak tau perbuatan tercela apa yang ia lakukan dimasa lalu sehingga ia mendapat nasib sesial ini.
"tega ya kalian hiks hiks" Nara
Guanlin dan Sohyun hanya saling menatap, mereka tak tau apa yang Nara maksudkan.

KAMU SEDANG MEMBACA
Boyfriend| Lai Guanlin
Cerita PendekHidup lo berat banget waktu lo ditinggal sama ortu lo. Dan lo hanya punya adik,tapi masih kecil. Lo gak tau harus ngapain. Dan suatu saat lo ketemu sama cowok yang baik banget. Guanlin,ya itu cowok yang pernah lo bantuin dan kini dipertemukan kembal...