Perjodohan Abad 21

Part 1 - Pertemuan pertama

Perjodohan??! Trevor menganga tidak percaya, ini bukan cerita kasih tak sampai karangan Marah Rusly, ia bukan datuk maringgih dan Ia yakin gadis yang bernama Alexa itu juga bukan siti nurbaya dilihat dari kekayaan keluarga, jadi untuk apa Tuan Revan Andiano cruise menjodohkannya.

"umurmu sudah 29 tahun, sudah cukup untuk hidup berumah tangga!!" ia masih mengingat teriakan Ayahnya memekakkan telinga. Trevor kembali meneguk whiskey-nya. Tidak adil, setahunya dulu Dad menikah ketika berumur 33 tahun, jika ia mengikuti jejak Dad, ia mempunyai waktu 4 tahun lagi untuk bersenang-senang. Bahkan kakek dan paman Tommy tidak bisa menolongnya. Dan Mom lebih parah, dia hanya mengangguk dan sepertinya dia menjadi orang yang paling antusias dengan perjodohan ini. Tidak masalah ia mengurangi hobi racingnya, tidak masalah Dad pensiun dan melimpahkan semua beban perusahaan di pundaknya. Tapi akan menjadi masalah jika ia menerima perjodohan ini. Trevor belum menginginkan kehidupan terikat. Ia masih suka bersenang-senang dan melakukan seks tanpa ikatan.

"sampai kapan kau akan menyiksaku trev!! Semua orang menanyakanmu padaku!" Protes Rayland di ponselnya. Trevor tertawa geli, ia bisa membayangkan Rayland yang terpojok dengan pertanyaan-pertanyaan para tetua. Trevor sengaja kabur lebih tepatnya pergi dengan pesan. Ia tidak menghadiri Pertemuan dengan calon tunangannya yang sudah diatur dan meminta Rayland mengganti tempatnya.

"sorry Ray... aku belum bisa, sampai kau bisa membuat gadis itu membatalkan pertunangan kami."

"tentu saja, aku akan membuatnya menjadi milikku, dia sangat cantik, benar-benar cantik, kau akan menyesalinya Trev!"

"aku tidak heran jika kau mau mengajaknya berkencan, aku harap malam kalian menyenangkan."

"aku akan menikahinya Trev! Aku serius!"

"Aku turut berduka cita untukmu."Trevor tahu itu hanya gertakan Rayland, kehidupan Rayland dan kehidupannya tidak jauh berbeda.

"Terima kasih untuk doamu." Tutup Rayland. Rayland seperti perempuan yang terkena PMS.

Memasukkan ponselnya kedalam saku jeansnya, Trevor bergegas keluar dari club malam. berjalan menuju mobil dengann kepala sedikit berat dan bertambah berat ketika, ia melihat seorang perempuan berjongkok di dekat SUV, mengotori mobilnya dengan muntahannya.

"heii!!!" teriaknya. Menghampiri perempuan itu.

"apa yang kau lakukan?!" ucapnya menarik lengan gadis itu agar berdiri. Tapi sayang, gadis itu kehilangan keseimbangan dan jatuh menimpanya. Lebih parah lagi gadis itu tidak sadarkan diri. Trevor menggeram. hari yang benar-benar sial.

***

Memakai celana pendek sangat pendek, dengan atasan blouse yang seperti kekurangan bahan. Tubuhnya penuh dengan aroma rokok, alcohol dan.... seks. Wajahnya penuh dengan dempulan, Trevor bergidik ngeri, kesalahan terbesar yang sudah ia buat, membawa gadis yang kelihatannya seperti kupu-kupu malam memasuki apartemennya. Walaupun ini apartemen sewaan untuk menutup keberadaannya, tetap saja akan mengusik ketenangannya. Tapi ia juga tidak bisa memungkiri dengan segala macam dempulannya gadis ini sangat cantik, tubuhnya seksi mengundang hasrat. Trevor tidak keberatan jika ia harus bercinta dengannya, akan sangat panas sepanas matahari di gurun.

"fiuhh... setan penggoda." Desahnya lalu kabur menuju kamar mandi dan membersihkan tubuhnya. kalau bisa, membersihkan pikirannya juga.

Shasa terbangun dengan kepala yang sakit luar biasa, ia minum sangat banyak. Sekilas ia melihat sekeliling, kamar yang mewah, apakah ia berada di dalam hotel? Tapi dengan siapa? Shasa menyibak selimutnya, dia masih berpakaian lengkap, setengah lengkap jika dilihat dari bentuk baju yang ia gunakan. Gemerisik suara air menyadarkannya kalau ada orang lain di dalam ruangan itu. shasa bangkit tapi ia urungkan dan memilih merebahkan kepalanya pada tiang tempat tidur. Kepalanya benar-benar berat.