2. Miss evil

234 29 0
                                    

~maaf ya kemarin gak update banyak tugas
~selamat membaca...








Saking kesalnya ia melempar sebuah kaleng minuman kosong didekat kakinya tanpa melihat arah lemparannya. Kaleng minuman itu mendarat mulus dikepala seorang yeoja berambut panjang yang sedang bermain bersama temannya.

"Aww!" Seru haechan sambil mengusap kepalanya.
"Haechan, gwaenchana?"  Ujar renjun sambil memungut kaleng yang telah membuat kepala sahabatnya sakit. "Siapa yang melempar kaleng ini?"

Haechan mencari pelaku pelempar kaleng yang tak tahu diri itu, dan ia menemukan sosok namja dengan kaus putih dan celana pantai selutut berwarna merah yang sedang menendang-nendang pasir pantai. Haechan yakin dialah orangnya.

"Berikan padaku!" Haechan merebut kaleng dari tangan renjun dan langsung menghampiri namja itu.
"Chan, apa yang kau lakukan?" Tanya jaemin.
"Hei haechan!" Mereka berusaha menahan langkah haechan.

Sebagai sahabat masa kecil haechan, jaemin dan renjun sangat hafal betul dengan watak haechan. Kalau dia sudah marah, dia akan berbuat nekat. Wajah malaikat dan cute nya itu akan hilang dengan sekejap dan berubah menjadi aura hitam.

Haechan berhenti beberapa meter dari mark. Dari dekat mark terlihat sangat tampan dalam batin haechan. "Yaa!" Teriaknya.

Mark terkajut melihat seorang yeoja yang berteriak dan terlihat sangat marah padanya kemudian ia menoleh lada sumber suara itu. "Kau memanggilku?".

Haechan melemparkan kaleng minuman yang tadi dilemparkan mark, "menurutmu siapa lagi yang melemparkan kaleng ini, hah?"

Mark mengingat-ingat "ahh... ne aku tang melemparnya. Waeyo ?" Wajah innocent mark membuat emosi haechan semakin memuncak.

"Yaa! Buanglah sampah pada tempatnya! Apa ibumu tidak pernah mengajarimu untuk menjaga lingkungan? Pantai ini akan rusak keindahannya oleh tangan-tangan sepertimu, arasseo !". Tukas haechan

"Geureonde, apa masalahmu? Ahh.... kau adalah salah satu petugas kebersihan disini. Maafkan saya, miss evil" ledek mark

"aishh! Yaa! Eodi-ga neun geoya? Aku belum selesai!" Teriak haechan

Mark pura-pura tidak mendengarnya dan meninggalkan haechan yang masih berdiri dengan emosi yang meledak-ledak.

Haechan berusaha memanggil namja yang paling menyebalkan sedunia itu. Akhirnya haechan menyerah dan kembali ke para sahabatnya itu yang sedari tadi memperhatikannya beradu mulut dengan seorang namja.

"chan, gwaenchana?" Tanya renjun. Masjh dengan emosi yang memuncak, haechan hanya menggeleng untuk menjawab pertanyaan renjun.

malam harinya...

Seusai makan malam, jeno dan mark duduk di beranda penginapan sambil memandang laut lepas di hadapan mereka. Panorama pantai di malam hari dibiasi ombak yang bergemuruh sangat indah.

"Malam ini dingin sekali. Hyung ayo kita minum." Ajak jeno dengan membawa 2 botol soju di tangannya.

"Aniyo, aku tidak ingin soju" mark mengambil cola dari lemari es dan meminumnya. "Aku akan jalan-jalan sebentar"
"Oke hyung ..." jawab jeno

Beberapa menit kemudian

Dari kejauhan, mark melihat seorang yeoja yang sedang menangis sambil menatap laut. Rambut panjang lurus, jaket biru polos dan celana jeans pendek. Mark sepertinya familiar dengan sosok itu.
Ahh itu kan yeoja yang tadi siang marah-marah padaku. Apa yang sedang ia lakukan disini? Mengapa ia menagis? Pikirnya.

Rupanya haechan tidak menyadari kehadiran mark. Baru saja mark ingin melangkah menyapa haechan, ia malah sudah menghapus air matanya dan berbalik pergi. Mark ingin seklai mengetahui mengapa yeoja yang tadinya seperti evil kini berwajah lembut dan berurai air mata.












~thanks yang udah vote yang belum vote dulu dong~~
~yang punya saran buat cerita ini mungkin boleh komen disini.
~안녕~~~

If Tomorrow Never Comes (markhyuck)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang