BAB 12

12.5K 689 37
                                    

HAPPY READING!! 😁
.
.
.

Sesampainya di kantor aku menghampiri Aini. Aku ingin tahu apa saja yang dibicarakan dia dan Miss Leana.

"Ai!" panggilku.

"Apa Bel? Aku lagi sibuk nih." Katanya.

"Dapat salam dari Bundaku."

"Oh bunda kamu kesini?"

"Iya sama ayah."

"Oke, salam balik yaa. Bunda dan Ayah kamu gimana sehat?" Suara Aini membuyarkan pikiranku.

"Iya sehat. Nanti malam mau makan diluar juga sih. Mau ikut?"

"Aduh, nggak bisa. Mau ketemu mertua, hehe"

"Oke oke... eh... aku kepo nih. Kamu ngomong apa aja sama Miss Leana tentang kejadian kemarin?" Tanyaku langsung.

"Ini anak ya, kalau nanya nggak ada titik komanya, langsung nanya aja. Kasih aku napas dulu napa?"

"Hehehehe... udah cepet kasih tau." Kataku antusias.

"Oooh itu, masak Miss Leana nggak bilang apa-apa ke kamu?"

"Ya bilang sih, Cuma garis besarnya aja."

"Apa?" Kata Aini yang langsung menghentikan pekerjaannya dan mulai melihatku.

"Yaa... katanya kamu tahu Miss suka aku terus kasih nasehat gitu, kalau serius jangan permainkan aku kalau nggak berhadapan sama kamu." Jelasku singkat.

"Oohh... ya emang begitu."

"Terus apalagi?"

"Aku bilang jagain kamu. Kamu tuh suka cemburu berlebihan, harus sabar-sabar, tapi ada masanya kamu akan meredam cemburumu itu tapi harus segera di jelaskan. Terus yaa kalian itu yang aku lihat mempunyai ego yang tinggi tapi masing-masing dari kalian bisa mengatasinya. Dan aku bilang lagi kalau ada masalah usahakan jangan ada orang lain yang tahu, termasuk aku. Karena orang ketiga itu bisa menjadi pemicu kerusakan hubungan. Kalau sekedar kasih saran oke tapi jangan di telan bulat-bulat." Jelas Aini.

"Eeemmm... iyaa iyaa."

"Yang penting kalian saling percaya itu udah cukup."

"Hehehe iyaa makasih Aini." Ucapku dan ku monyong-monyongkan bibirku tanda ingin menciumnya.

"Nggak usah cium-cium, mulutmu udah bekas Miss Leana." Kata Aini pelan karena takut ada orang yang dengar.

"Hahaha..."

"Udah sana kerja, di semprot Bos lho." Kata Aini.

Aku kembali ke tempatku. Belum sempat duduk Bang Irwan menghampiriku.

"Udah balik lagi Bell?" Kata Bang Irwan

"Udah Bang, tadi Ortu ku datang jadi lama. Maaf ya." Kataku.

"Iya nggakpapa. Tadi Aini juga udah kasih tau ke Bos dan aku juga." Jelas Bang Irwan.

"Habis darimana Bang?"

"Tuh keruangan Boss Miss."

"Ada apaan?"

"Biasa masalah kemarin kan sempet ada yaahh... begitulah, jadi laporan dulu."

"Oh..... Boss nyari nggak?"

"Nggak ada. Lagian beliau ada tamu tuh."

"Tamu?"

"Iya."

"Siapa?"

"Mana aku tahu."

"Kok abang nggak tahu?"

MISS LEANATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang